Kenali Macam-macam Warna pada Feses dan Apa Artinya

Dipublish tanggal: Mar 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 15, 2019 Waktu baca: 4 menit
Kenali Macam-macam Warna pada Feses dan Apa Artinya

Sungguh luar biasa kuasa Tuhan dalam menciptakan manusia. Tuhan membuat manusia dengan sangat detil dari ujung kaki hingga ujung rambut dengan tiap-tiap bagian memiliki fungsinya masing-masing. 

Yang lebih membuat takjub adalah begitu sempurnanya sistem pencernaan manusia (dan sistem organ lainnya). Bahkan sampai feses (kotoran) pun memiliki nilai yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu masalah kesehatan.

Feses manusia bisa keluar dengan berbagai macam bentuk, ukuran dan konsistensi, namun yang paling mudah untuk diamati adalah perubahan warna yang terjadi pada feses.  Perubahan warna pada feses dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda mencoba memberitahu Anda tentang apa yang salah dengan sistem pencernaan Anda.

Warna feses yang normal berwarna coklat 

Umumnya warna feses yang dianggap normal dan sehat, dapat berkisar antara coklat ke kuning ke hijau, warna coklat sedang (warna coklat yang menyerupai coklat batangan yang sering dikonsumsi) adalah warna feses yang paling umum di kalangan masyarakat.

Feses adalah ampas sisa makanan yang sudah dicerna oleh tubuh. Kenapa warna feses pada orang normal adalah cokelat, karena untuk pembentukannya sendiri, feses melalui proses rumit di dalam saluran pencernaan. 

Pada dasarnya, warna coklat pada feses berasal dari protein hemoglobin yang dipecah untuk menciptakan empedu di organ hati.

Perhatikan perubahan warna feses yang jadi pertanda penyakit

Feses berwarna merah atau hitam

Jika feses berwarna merah atau hitam, maka bisa berpotensi menjadi peringatan bahwa ada yang salah di dalam sistem pencernaan Anda. Feses yang berwarna merah atau hitam bisa menjadi indikator pendarahan di suatu tempat di saluran cerna .

Feses berwarna hitam biasanya disebabkan oleh pendarahan sistem cerna atas ( mulut hingga lambung), sedangkan feses berwarna merah, bisa terjadi karena adanya pendarahan pada sistem cerna bagian bawah (usus halus sampai anus)

Ada beberapa faktor lainnya seperti diet dan obat-obatan yang dapat memberikan interpretasi warna hitam dan merah pada feses, tetapi jika Anda khawatir, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Feses berwarna hitam pada bayi

Yang perlu diingat adalah bahwa bayi yang baru lahir sering memiliki feses berwarna hitam dan berair. Dalam beberapa hari pertama setelah lahir, hal ini merupakan hal yang normal. 

Hal ini akan berlangsung dalam waktu 2-4 hari. Setelah  semua mekonium (feses yang terminum selama bayi di dalam kandungan) keluar dari tubuh sang bayi, kemungkinan besar feses sang bayi akan bertransisi menjadi warna hijau dengan konsistensi yang lunak namun padat.

Feses bayi Anda saat mendapatkan ASI ekslusif kemungkinan akan lembek, dan berwarna hijau atau kuning. Bayi yang diberi susu formula mungkin akan memiliki feses lembek yang lebih coklat daripada bayi yang disusui, tetapi ini juga normal.

Feses berwarna putih, abu-abu, atau berwarna terang

Seperti yang disinggung sebelumnya, empedu berkontribusi pada pewarnaan feses, jadi jika warna pada feses tampak berkurang(pucat)  atau seperti dempul sebenarnya dapat menunjukkan bahwa kadar empedu berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. 

Jika hal ini terjadi, bisa berarti ada sesuatu yang menghalangi saluran empedu, yang berpotensi menjadi indikator untuk masalah medis yang serius. 

Jika Anda pernah melihat feses berwarna putih atau terang, pastikan Anda berbicara dengan dokter segera. Feses putih biasanya hasil dari steatorrhea (ekskresi lemak) yang dapat mengindikasikan masalah pankreas

Feses berwarna putih pada bayi dan anak-anak

Jika pada anak-anak atau bayi ditemukan diare dengan feses berwarna seperti air cucian beras, kemungkinan besar anak Anda menderita kolera. Kolera adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae (Kolera) yang mengenai usus kecil dengan gejala diare.

Infeksi ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan dehidrasi berat dan bahkan bisa menyebabkan kematian, jika Anda mendapati anak Anda memiliki gejala seperti ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Ingat bahwa makanan tertentu dapat menyebabkan perubahan warna feses

Pewarna makanan, sayuran , dan bit dapat memberikan warna yang berbeda pada feses. Misalnya, makan sayuran hijau seperti kale atau bayam bisa memberi warna hijau pada feses Anda, dan makan bit berpotensi mengubah warna feses menjadi kemerahan. Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah.

Warna merah pada feses jarang menjadi indikator serius dari masalah di usus. Bahkan feses berwarna merah terang bisa saja disebabkan oleh pendarahan dari kondisi minor dan umum seperti wasir.

Makanan berlemak menyebabkan feses berwarna kuning pekat

Jika Anda melihat feses Anda berwarna kuning (steatorrhea), hal ini bisa menjadi tanda kurangnya penyerapan lemak pada saluran pencernaan Anda. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan masalah dengan penyerapan lemak, jadi jika feses kuning ini bertahan selama lebih dari dua hari, hubungi dokter Anda, karena bisa saja merupakan hal medis yang serius.

Feses yang berwarna kuning disertai bau dan berminyak juga bisa menjadi pertanda masalah atau alergi terhadap gluten. Konsultasikan ke dokter Anda untuk mengkonfirmasi apakah ini penyebabnya atau bukan. Selain dari warna feses, pemeriksaan lanjutan seperti tes darah rutin atau endoskopi juga diperlukan untuk menegakan diagnosis. 

Umumnya perubahan warna pada feses tidak bertahan lama, karena umumnya hanya disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi dalam 2 hari terakhir. Namun jika hal ini bertahan lebih dari 3 hari, khususnya untuk feses berwarna hitam, segera ke UGD untuk mendapatkan perawatan medis.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Types of Poop: Appearance, Color, Consistency, Time. Healthline. (https://www.healthline.com/health/digestive-health/types-of-poop)
Why is my poop green? Stool colors explained. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/311377.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app