Cedera Genital Pada Anak Perempuan: Penyebab, Gejala, dan Obat

Dipublish tanggal: Jul 17, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cedera Genital Pada Anak Perempuan: Penyebab, Gejala, dan Obat

Jenis Cedera Genital Pada Anak Perempuan

Area genital pada anak perempuan umumnya tertutup. Sehingga cedera serius jarang terjadi. Luka ringan dapat menyebabkan banyak pendarahan karena suplai darah di area tersebut lebih banyak.

  • Luka. Luka kecil atau goresan sembuh dengan cepat.
  • Memar. Memar dan pembengkakan labia paling sering akibat mengangkang. Dapat sembuh dengan cepat.
  • Hematoma (Gumpalan Darah). Pendarahan ke labia dapat membentuk kantung darah (hematoma). Gumpalan kecil akan hilang dengan sendirinya. Gumpalan besar perlu dikeringkan.
  • Laserasi vagina. Setiap luka tembus pada vagina perlu diperiksa. Mungkin ada luka atau robek pada vagina. Gejala utamanya adalah rasa sakit dan pendarahan yang tidak berhenti.Cedera Uretra. Ini tidak terlihat pada wanita dengan cedera eksternal. Ini dapat terjadi pada fraktur panggul. Gejala utamanya adalah kencing berdarah dan sulit buang air kecil.

Cedera Pangkal Paha

Cedera pangkal paha karena jatuh pada benda yang dikangkangi. Contohnya adalah peralatan bermain, palang sepeda, atau pagar.

Anak perempuan biasanya mengalami memar atau luka kecil pada labia luar. Vagina dan uretra terlindungi oleh labia dan tidak berbahaya.

Kapan Harus Menghubungi Bantuan Medis untuk Cedera Genital - Wanita

  • Pendarahan besar yang tidak bisa dihentikan
  • Pingsan atau terlalu lemah untuk berdiri

Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis

  • Pendarahan kulit tidak akan berhenti setelah 10 menit bagian luka ditekan
  • Pendarahan dari dalam vagina
  • Objek yang runcing dimasukkan ke dalam vagina, lalu dikeluarkan
  • Benda asing di dalam vagina dan tidak bisa keluar
  • Kulit terbelah terbuka atau menganga dan mungkin perlu dijahit
  • Nyeri atau kesulitan buang air kecil
  • Darah dalam urin
  • Nyeri hebat dan tidak membaik 2 jam setelah minum obat pereda nyeri
  • Usia kurang dari 1 tahun
  • Bisa jadi disebabkan oleh pelecehan seksual

Saran Perawatan untuk Cedera Genital Ringan

1. Pendarahan - Cara Menghentikan:

  • Untuk setiap perdarahan, tekan langsung pada bagian luka. Gunakan kain kasa atau kain bersih. Tekan selama 10 menit atau sampai pendarahan berhenti.

Catatan: Luka kecil di area genital bisa banyak berdarah. Ini karena suplai darah di area tersebut lebih banyak. Untuk alasan yang sama, luka dapat sembuh dengan cepat.

2. Perawatan Luka Terpotong atau Terkikis:

  • Cuci luka dengan sabun dan air selama 5 menit.
  • Untuk kotoran pada luka, gosok perlahan dengan kain lap.
  • Kenakan salep antibiotik. Tidak perlu resep. Gunakan 2 kali sehari.

3. Kompres Dingin untuk Memar:

  • Untuk memar atau bengkak, letakkan kain lap basah yang dingin di kulit.
  • Gunakan sekali selama 20 menit, tetapi hanya jika kulit bisa mentoleransi.

Alasan: Membantu mengurangi pendarahan dan rasa sakit.

4. Obat Nyeri:

  • Untuk membantu mengatasi rasa sakit, berikan produk asetaminofen. Gunakan sesuai kebutuhan.

5. Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelumnya:

  • Luka dan luka ringan lainnya di area genital sembuh dengan cepat. Biasanya sembuh dalam 3 atau 4 hari.

6. Hubungi Dokter Jika:

  • Nyeri menjadi parah
  • Buang air kecil terasa menyakitkan atau sulit dilakukan

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Patterns of Treatment of Accidental Genital Trauma in Girls. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28782658)
Genital injury. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/ency/article/000044.htm)
DEFINING PATTERNS OF GENITAL INJURY FROM SEXUAL ASSAULT. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3142744/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app