Kenali Kanker Mulut Dari Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Dipublish tanggal: Feb 12, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 30, 2019 Waktu baca: 4 menit

Kanker didefinisikan sebagai pertumbuhan sel yang tidak terkendali yang menyerang dan menyebabkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya. Kanker mulut muncul sebagai pertumbuhan atau sakit atau nyeri pada mulut yang tidak kunjung sembuh. 

Kanker mulut, meliputi kanker bibir, lidah, pipi, dasar mulut, langit-langit mulut yang keras dan lunak, sinus, dan faring (tenggorokan), hal ini dapat mengancam jiwa jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini.

Kanker mulut adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di Asia karena hubungannya dengan merokok, konsumsi sirih dan alkohol. Menurut para peniliti, perkiraan pada tingkat usia insiden kanker mulut dan kematian lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan. 

Namun, di beberapa daerah, khususnya Asia Tenggara, tingkat yang sama tercatat untuk kedua jenis kelamin. Usia rata-rata mereka yang didiagnosis dengan karsinoma sel sarkoma oral adalah sekitar 51-55 tahun.

Gejala dari Kanker mulut

Gejala paling umum dari kanker mulut meliputi:

  • Bengkak atau benjolan, bintik-bintik kasar atau daerah yang terkikis di bibir, gusi, atau area lain di dalam mulut
  • Pembentukan benjolan putih, merah, atau bintik-bintik merah di mulut
  • Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan di daerah mulut
  • Mati rasa yang tidak dapat dijelaskan, kehilangan rasa sakit / nyeri di area wajah, mulut, atau leher
  • Luka persisten pada wajah, leher, atau mulut yang mudah berdarah dan tidak sembuh dalam 2 minggu
  • Rasa sakit atau merasa ada sesuatu yang terganjal di belakang tenggorokan
  • Kesulitan mengunyah atau menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang atau lidah
  • Suara serak, sakit tenggorokan kronis, atau perubahan suara
  • Sakit telinga
  • Penurunan berat badan yang drastis

Jika Anda melihat ada perubahan seperti diatas, segera hubungi dokter gigi atau ahli kesehatan medis.

Penyebab terjadinya Kanker mulut

Kanker mulut terjadi ketika sel-sel di bibir Anda atau di mulut Anda mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. Mutasi-mutasi ini memungkinkan sel-sel kanker untuk terus tumbuh dan membelah ketika sel-sel sehat akan mati. Akumulasi sel-sel kanker mulut yang abnormal dapat membentuk tumor

Dengan waktu tertentu sel-sel kanker mulut dapat menyebar di dalam mulut dan ke area lain di kepala dan leher atau bagian lain dari tubuh.

Kanker mulut paling sering dimulai pada sel tipis yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut Anda. Sebagian besar kanker mulut adalah karsinoma sel skuamosa. Tidak jelas apa yang menyebabkan mutasi pada sel skuamosa yang mengarah ke kanker mulut. 

Tetapi dokter telah mengidentifikasi faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut.

Apa saja faktor risiko penyebab Kanker mulut

Faktor risiko untuk pengembangan kanker mulut meliputi:

  • Merokok
    Pengguna rokok dan cerutu, memiliki enam kali bahkan lebih kemungkin terjadinya kanker mulut dibandingkan dengan yang bukan perokok .
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
    Kanker mulut biasanya terjadi sekitar enam kali lebih sering pada peminum alkohol dibandingkan dengan yang bukan peminum.
  • Riwayat keluarga kanker.
  • Paparan sinar matahari yang berlebihan
    Terutama pada usia muda.
  • Human papillomavirus (HPV)
    Strain HPV tertentu merupakan faktor risiko etiologi terjadinya kanker mulut.

Diagnosa Kanker Mulut

Tes biopsi akan dilakukan bila kanker mulut dicurigai, untuk memastikan ada atau tidaknya sel-sel kanker.

Berikut adalah pilihan metode biopsi yang umum dilakukan:

  • Biopsi insisi. Pada metode ini, pasien akan diberikan anestesi lokal pada daerah yang akan diinsisi. Dokter kemudian akan mengiris sebagian kecil bagian yang akan diperiksa. Luka bekas sayatan ini kemuddian akan dijahit kembali.
  • Sitologi Aspirasi Jarum Halus. Disebut juga fine needle aspiration cytology (FNAC), dan seringkali dipilih apabila terdapat pembengkakan di daerah leher yang diduga berasal dari sel kanker dari dalam mulut. Prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan saat dokter melakukan pemeriksaan ultrasonografi.
  • Nasendoskopi. Alat berbentuk tabung pipih panjang dengan kamera di ujungnya akan dimasukkan dari hidung hingga ke tenggorokan.
  • Panendoskopi. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan anestesi umum. Secara umum prosesnya hampir sama dengan nasendoskopi, namun menggunakan tabung yang ukurannya lebih besar. Dengan prosedur ini, akan didapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi di sekitar hidung dan tenggorokan, serta dapat sekaligus mengangkat tumor-tumor yang berukuran kecil.

Cara mengobati Kanker mulut

Kanker mulut diobati dengan cara yang sama seperti kebanyakan pengobatan kanker lainnya yaitu dengan cara berikut:

  • operasi untuk menghilangkan pertumbuhan kanker
  • terapi radiasi
  • kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa

Kanker mulut stadium awal dapat diatasi dengan operasi menggunakan photodynamic therapy (PDT). Akan tetapi apabila kanker sudah menyebar ke bagian lain tubuh, maka pengangkatan tumor disertai jaringan sehat di sekitarnya perlu dilakukan.

Pencegahan terhadap Kanker mulut

Tidak ada cara yang terbukti dalam mencegah terjadinya kanker mulut. Namun, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya kanker mulut dengan melakukan beberapa hal,sebagai berikut:

  • Berhentilah merokok
    Menggunakan tembakau, entah dihisap atau dikunyah, dapat memaparkan sel-sel di mulut Anda ke bahan kimia penyebab kanker mulut yang berbahaya.
  • Jangan berlebihan dalam mengkonsumsi alkohol
    Penggunaan alkohol berlebihan dapat mengiritasi sel-sel di mulut Anda, membuat mereka rentan terhadap kanker mulut. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, batasi diri Anda untuk minumnya dan jangan berlebihan.
  • Makanlah berbagai buah dan sayuran
    Pilih diet kaya buah dan sayuran. Vitamin dan antioksidan yang ditemukan dalam buah dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker mulut.
  • Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan ke bibir Anda
    Lindungi kulit di bibir Anda dari sinar matahari dengan tetap di tempat teduh bila memungkinkan. Kenakan topi bertepi lebar yang secara efektif melindungi seluruh wajah Anda, termasuk mulut Anda.
  • Kontrol kesehatan mulut Anda ke dokter gigi secara teratur
    Setidaknya setiap 6 bulan sekali Anda menemui dokter gigi untuk mengontrol kesehatan mulut Anda. Sebagai bagian dari pemeriksaan gigi rutin, minta dokter gigi untuk memeriksa seluruh mulut Anda untuk area abnormal yang mungkin menunjukkan kanker mulut atau perubahan prakanker.

Buatlah janji dengan dokter atau dokter gigi Anda jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala persisten yang mengganggu Anda dan bertahan lebih dari dua minggu. Dokter mungkin akan menyelidiki penyebab lain yang lebih umum untuk tanda dan gejala Anda terlebih dahulu, seperti infeksi.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Johnson, S. Cherney, K. Healthline (2018). Oral Cancer. (https://www.healthline.com/health/oral-cancer)
Mayo Clinic (2017). Diseases Conditions. Mouth cancer. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mouth-cancer/symptoms-causes/syc-20350997)
NHS UK (2016). Health A-Z. Mouth cancer. (https://www.nhs.uk/conditions/mouth-cancer/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app