Isepamicin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 15, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 3 menit

Aminoglikosida adalah antibiotik alami atau semisintetik yang berasal dari aktinomisetes. Antibiotik jenis ini merupakan antibiotik pertama yang diperkenalkan untuk penggunaan klinis rutin dan beberapa contoh yang telah disetujui untuk digunakan pada manusia.

Aminoglikosida merupakan antibiotik spektrum luas yang bekerja secara ampuh melalui penghambatan sintesis protein bakteri. Antibiotik ini disebut sebagai antibiotik bakterisida karena dapat membunuh bakteri secara langsung. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghentikan bakteri dari menghasilkan protein yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka.

Karena aminoglikosida biasanya digunakan untuk mengobati infeksi serius, aminoglikosida biasanya diberikan ke dalam pembuluh darah tubuh secara intravena. Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat antibiotik jenis aminoglikosida, yang biasa digunakan dalam mengatasi suatu infeksi bakteri. Obat tersebut yaitu obat Isepamicin. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Isepamicin. Selamat membaca.

Apa sih kegunaan dari obat Isepamicin?

Isepamicin adalah antibiotik spektrum luas aminoglikosida yang secara struktural terkait dengan gentamisin dan amikasin. Isepamicin memiliki aktivitas yang mirip dengan amikacin tetapi dengan aktivitas yang lebih baik terhadap galur bakteri yang resisten terhadap aminoglikosida lain, 

seperti galur yang menghasilkan 6'-N-aminoglycoside acetyltransferase. Isepamicin tidak dimetabolisme dan diekskresikan melalui ginjal. Agen ini memberikan efek postantibiotik panjang yang memungkinkan untuk dosis sekali sehari.

Berapa dosis yang digunakan pada obat Isopamicin?

Obat Isopamicin merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi. Berikut dosis obat Isepamicin yang biasa diberikan:

Dosis Parenteral untuk Rentan infeksi
Dewasa: Hingga 15 mg / kg setiap hari dengan injeksi IM (intramuskular) atau infus IV(intravena) dalam 2 dosis terbagi. Sesuaikan dosis berdasarkan pemantauan serum Isepamicin. Dosis total tidak boleh melebihi 1,5 g / hari.

Dosis Maks: 1,5 g setiap hari.

Jika masih ada pertanyaan yang Anda masih bingung mengenai penggunaan obat ini, tanyakan kembali ke dokter atau apoteker. Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. 

Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu 2 -8 derajat celcius. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Apa saja efek samping dari penggunaan obat Isepamicin?

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Isepamicin yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Ototoksisitas
  • Nefrotoksisitas
  • Gangguan elektrolit
  • Depresi pernapasan
  • Kelumpuhan otot
  • Sensitivitas silang dengan aminoglikosida lain

Jika setelah menggunakan obat Isopamicin terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Kontraindikasi obat Isopamicin

Sebelum mengonsumsi obat Isopamicin, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:

  • Kehamilan
  • Hipersensitivitas

Interaksi obat Isepamicin

Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Isepamicin. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. Contoh obat ini termasuk:

  • Obat nefrotoksik lain seperti, vankomisin, sefalosforin, siklosporin, cisplatin dan fludarabine
  • Obat yang berpotensi ototoksik seperti, asam etakrilat, furosemide
  • Agen penghambat neuromuskuler
  • Anestesi umum
  • Opioid
  •  β-laktam
  • Dimenhydrinate

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat Isepamicin?

  • Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Isepamicin atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Isepamicin.
  • Sebelum mengunakan obat ini sebaiknya beri tahu dokter Anda mengenai riwayat medis Anda seperti, Myasthenia gravis, Cystic fibrosis, obesitas.
  • Saat penggunaan obat ini penting untuk dilakukan penilaian teratur fungsi pendengaran dan ginjal diperlukan pada pasien dengan faktor risiko tambahan.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan kembali ke dokter mengenai manfaat dan efek samping penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
  • Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping.
  • Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Isepamicin: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMS.com. (https://www.mims.com/philippines/drug/info/isepamicin?mtype=generic)
Isepamicin - C22H43N5O12. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Isepamicin)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app