Gangguan Kepribadian Cluster C - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 15, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Gangguan kepribadian adalah jenis gangguan kejiwaan yang memengaruhi cara orang berpikir, merasakan, atau berperilaku. Orang dengan gangguan kepribadian akan sulit mengendalikan emosi maupun berinteraksi dengan orang lain.

Menurut para ahli, ada 10 jenis gangguan kepribadian yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok tersebut adalah cluster A, cluster B, dan cluster C. Nah, kali ini akan dibahas khusus mengenai gangguan kepribadian cluster C. Mari simak artikel berikut ini.

Apa itu gangguan kepribadian cluster C?

Wajar saja jika Anda merasa takut dan cemas ketika berada di situasi yang mengancam. Namun jika berlebihan, mungkin saja Anda mengalami gangguan kepribadian cluster C.

Gangguan kepribadian cluster C disebut sebagai kelompok masalah kepribadian yang penuh kecemasan, takut, dan suka menghindar. Kondisi ini biasanya dimulai pada usia remaja hingga usia dewasa awal.

Penderita gangguan kepribadian cluster C sering kali tidak sadar saat mengalaminya. Mereka biasanya menganggap semua kecemasan yang ia rasakan adalah hal yang wajar dan tidak membahayakan. Padahal kenyataannya, kecemasan berlebihan pada penderita bisa sangat mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Mengenal gangguan kepribadian cluster C

Jenis

Gangguan kepribadian cluster C terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

Orang dengan kepribadian ini sangat takut dikritik atau ditolak oleh orang-orang di sekitarnya. Itulah kenapa mereka cenderung menghindar dan memilih menyendiri untuk menyelamatkan perasaannya.

Gangguan kepribadian dependen menyebabkan seseorang terlalu bergantung pada orang lain. Tujuannya supaya semua kebutuhan fisik dan emosionalnya terpenuhi. Mereka mengalami kesulitan saat membuat keputusan yang tepat, bahkan hanya sekadar memilih baju yang akan dipakai hari ini.

  • Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif

Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif cenderung kaku, tidak fleksibel, dan terlalu perfeksionis. Saking perfeksionisnya, mereka sering mengabaikan hubungan orang lain demi mencapai tujuannya.

Penyebab

Kepribadian adalah kombinasi dari pikiran, emosi, dan perilaku unik yang membedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Hal inilah yang memengaruhi cara pandang Anda terhadap diri sendiri dan orang lain.

Penyebab gangguan kepribadian cluster C belum diketahui secara pasti. Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh:

  • Faktor genetik. Ciri-ciri kepribadian seseorang biasanya diturunkan dari orangtua melalui gen bawaan.
  • Faktor lingkungan. Misalnya karena sering mendapatkan tekanan dari orang-orang di sekitar atau hubungan keluarga yang tidak baik.

Penyebab gangguan kepribadian cluster C juga bisa karena kombinasi dari 2 hal tersebut. Gen bawaan dapat memicu timbulnya masalah kepribadian, kemudian diperparah dengan lingkungan yang tidak mendukung.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang dapat memicu gangguan kepribadian cluster C, yaitu:

  • Riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian atau penyakit kejiwaan lainnya.
  • Kehidupan keluarga yang tidak harmonis, terutama sejak masa anak-anak.
  • Pernah mengalami gangguan perilaku sejak kecil.
  • Gangguan pada zat kimia atau struktur otak.

Gejala

Secara umum, tanda dan gejala gangguan kepribadian cluster C adalah mudah cemas dan takut. Namun, gejala yang muncul bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari jenis gangguan kepribadian cluster C yang dialami.

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar akan mengalami gejala berupa:

  • Sensitif terhadap kritik atau penolakan
  • Merasa tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
  • Menghindari kegiatan yang membutuhkan interaksi dengan orang lain
  • Rasa malu yang ekstrem
  • Takut dicemooh

Orang dengan gangguan kepribadian dependen akan mengalami gejala berupa:

  • Ketergantungan berlebihan pada orang lain
  • Tidak bisa merawat diri sendiri, karena membutuhkan bantuan orang lain
  • Sulit memutuskan suatu hal, meskipun hanya masalah sepele
  • Takut mendapatkan penolakan dari orang lain
  • Ingin segera memulai hubungan yang baru, ketika hubungan asmaranya telah berakhir

Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif akan mengalami gejala berupa:

  • Perhatian dengan detil dan aturan
  • Merasa segala sesuatu harus sempurna, alias perfeksionis
  • Komitmen berlebihan dalam bekerja, sehingga mengabaikan pertemanan
  • Kaku dan keras kepala
  • Tidak fleksibel terhadap etika maupun nilai-nilai sosial

Pencegahan gangguan kepribadian cluster C

Tidak semua rasa cemas dapat dikategorikan sebagai gangguan kepribadian cluster C. Anda sendiri mungkin sulit membedakan mana kecemasan yang normal dan tidak normal. Oleh karena itu, mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu Anda membedakannya.

Bila Anda merasa kewalahan dan sulit mengendalikan rasa cemas, segera konsultasikan ke dokter maupun psikiater. Semakin cepat gejalannya ditemukan, maka gangguan kepribadian dapat dicegah supaya tidak semakin parah.

Beri tahukan terapis mengenai gejala gangguan kepribadian cluster C yang Anda rasakan selama ini. Ungkapkan secara jujur, mulai dari waktu timbulnya gejala, seberapa parah gejala, dan dampaknya bagi orang lain.

Dokter maupun psikiater akan membantu mencari solusi terbaik bagi Anda. Mintalah dukungan keluarga dan orang terdekat supaya hasilnya jadi lebih maksimal.

Pengobatan gangguan kepribadian cluster C

Gangguan kepribadian cluster C cenderung lebih sulit dideteksi daripada gangguan kejiwaan lainnya, seperti kecemasan atau depresi. Sebagai langkah awal, dokter biasanya akan memberikan pertanyaan seputar hal-hal berikut:

  • Tingkat keparahan gejala
  • Seberapa besar dampak gejala terhadap aktivitas sehari-hari
  • Cara pasien memandang diri sendiri dan orang lain
  • Respon emosional
  • Cara Anda menghadapi orang lain, terutama orang terdekat

Pengobatan gangguan kepribadian cluster C yang paling utama ada 2 jenis, yaitu psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Berikut informasi selengkapnya.

Psikoterapi

Psikoterapi disebut juga dengan terapi bicara. Terapis akan membantu Anda memecahkan masalah kepribadian yang mengganggu serta mencari solusi terbaiknya. Jenis terapi ini dapat dilakukan secara inividu, keluarga, atau berkelompok. 

Ada 4 jenis psikoterapi yang mungkin dilakukan, di antaranya:

  • Terapi perilaku kognitif: Fokus untuk membangun pola pikir yang baik dan mengendalikan pikiran negatif dengan cara yang benar.
  • Terapi perilaku dialektik: Melibatkan kombinasi psikoterapi individu dan kelompok, tujuannya untuk membantu mengendalikan gejala.
  • Terapi psikoanalitik: Fokus untuk mengungkapkan emosi yang terpendam sekaligus menyelesaikannya dengan cara yang tepat.
  • Psikoedukasi: Untuk membantu memahami kondisi pasien secara pribadi dan dampaknya pada orang lain.

Pemberian obat-obatan

Sebetulnya, tidak ada obat khusus yang dapat mengobati gangguan kepribadian cluster C. Namun, ada beberapa obat tertentu yang dapat mengendalikan gejalanya.

Jenis obat-obatan yang dapat diberikan untuk mengatasi gangguan kepribadian cluster C adalah:

  • Antidepresan, untuk mengendalikan gejala depresi, marah, atau frustasi.
  • Obat anticemas, untuk meengatasi gelisah, ketakutan, dan perfeksionisme.
  • Penyeimbang mood, untuk mencegah perubahan suasana hati yang drastis dan agresif.
  • Antipsikotik, untuk mengatasi risiko psikosis sehingga penderita bisa membedakan mana kenyataan dan mana yang sekadar imajinasi.

Beri tahukan dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu. Dokter mungkin akan mengganti dosis atau mengganti jenis obat supaya Anda merasa lebih nyaman.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Carey, E. Healthline (2016). Personality Disorder. (https://www.healthline.com/health/personality-disorders)
Mayo Clinic (2016). Diseases and Conditions. Personality Disorders. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/personality-disorders/symptoms-causes/syc-20354463)
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Personality Disorder. (https://www.nhs.uk/conditions/personality-disorder/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app