Diprogenta: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Diprogenta merupakan salah satu jenis obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan yang menyerang kulit. Obat ini juga dapat mengurangi gatal atau iritasi kulit yang menyebabkan terkelupasnya kulit. Obat ini mengandung kadar betametason diprpinoate dan gentamisin sulfat sehingga memiliki efek antibiotik guna mencegah peradangan.

Obat diprogenta memiliki kandungan steroid glukokortikoid dari golongan betametason dipropionate didalamnya. Golongan ini merupakan kortikosteroid terkuat untuk mengatasi efek inflamasi pada beberapa penyakit kulit.

Obat ini memiliki komponen hormon steroid yang memiliki efek anti inflamasi, anti gatal (antipruritik) dan aksi vasokonstriksi. Obat ini diserap melalui kulit dan mencegah peradangan kulit dengan berperan pada lipocortin dan penghambat Phospholipase A2 protein menghambat asam arachidonik dan mengatur biosintesis prostaglandin dan leukotrin karena penurunan fungsi sistem limfatik, penurunan konentrasi imunoglobulin, dan limfositopenia.

Selain kandungan kortiosteroid, kandungan gentamisin pada obat ini adalah jenis senyawa antibiotik yang digunakan untuk menangani infeksi akibat bakteri yang terdapat pada kulit serta mencegah pertumbuhan bakteri berulang.

Mengenai Diprogenta

Golongan:

Obat bebas

Kemasan:

Salep, krim 

Kandungan:

Obat kortikosteroid anti-inflamasi dan agen antibiotik aminoglikosida (antibakteri)

Manfaat obat Diprogenta

Obat diprogenta digunakan pada peradangan kulit antara lain:

1. Dermatitis atopik
Penyakit eksim atopik atau dermatitis atopik adalah suatu penyakit pada kulit yang menimbulkan rasa gatal. Gatal yang disebabkan oleh inflamasi kronik ini biasanya akibat dari faktor alergi. Faktor eksternal menjadi pemicu utama pada kelainan kulit yang dapat muncul tiba-tiba dan dapat hilang timbul dalam kurun waktu satu bulan. 

Gejala Dermatitis atopik antara lain: gatal, kering, penebalan kulit, dan kulit menjadi kasar.

Penyebab dermatitis atopik antara lain:

  • Faktor lingkungan
  • Infeksi
  • Bahan bahan iritan
  • Faktor imun rangsang sel b dan se T limfosit
  • Faktor psikologis
  • Adanya riwayat keluarga

2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak merupakan suatu kelainan pada kulit berupa peradangan pada kulit luar yang disebabkan oleh alergen penyebab alergi. Kulit yang mengalami dermatitis kontak akan terasa gatal, melepuh, rasa terbakar, hingga terkelupas. 

Sumber penyebab dermatitis kontak antara lain:

  • Racun serangga
  • Bahan logam
  • Alat dapur seperti detergen, sabun
  • Bahan-bahan kosmetik seperti krim, lotion

Dosis dan cara penggunaan obat Diprogenta

Obat diprogenta tersedia dalam bentuk krim sediaan 5 gram dan 10 gram yang dioleskan di daerah yang terkena peradangan kulit. 

Obat ini dioleskan pada daerah yang kering sebanyak dua kali sehari. Obat ini hanya diberikan pada daerah luar, tidak boleh diberikan pada daerah mata, hidung, dalam telinga dan dalam mulut.

Efek samping obat Diprogenta

Efek samping obat diprogenta antara lain:

  • Kulit terbakar
  • Kulit kemerahan
  • Pertumbuhan rambut berlebihan
  • Sterch mark
  • Gatal berulang
  • Kulit kering
  • Infeksi berulang
  • Atrofi kulit
  • Striae

Beberapa penelitian ditemukan bahwa penggunaan obat diprogenta pada anak-anak usia 2 hingga 5 tahun dapat berisiko menimbulkan supresi Hipotalamic pituitari adrenal atau disingkat HPA. 

Supresi tersebut dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan, keterlambanan berat badan, penurunan kadar kortisol, dan hilangnya stimulasi ACTH. Kondisi lainnya antara lain penyakit seperti sindrom cushing, dan hipertensi intrakranial. Gejala dari timbulnya hipertensi intrakranial adalah ubun-ubun menonjol, nyeri kepala, dan papiledema.

Perhatian khusus selama penggunaan obat Diprogenta

Informasi penting yang perlu diketahui sebelum diberikan obat diprogenta yaitu:

  • Obat ini tidak boleh diberikan berlebihan pada anak anak terutaa pada usia 2 hingga 12 tahun karena berisiko terjadinya supresi HPA axis yang melibatkan terganggunya hormon
  • Obat ini dapat menyebabkan atrofi kulit pada anak-anak
  • Penggunaan obat pada daerah wajah tidak boleh melebihi dari 5 hari
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada orang tua dengan penurunan fungsi ginjal
  • Tidak boleh diberikan pada pasien dalam pengobatan gentamisin oral
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada penyakit campak, herpes, dan tuberkulosis kulit 
  • Risiko nefrotoksik
  • Risiko ototoksik
  • Risiko anafilaktik
  • Oleskan pada kulit yang radang dalam kondisi kering
  • Obat ini tidak boleh dicampurkan bersamaan dengan obat oles lainnya

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diprogenta Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/malaysia/drug/info/diprogenta?type=full)
A new topical steroid-antibiotic combination, diprogenta. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4211137)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app