Cara Paling Simpel Mengatasi Penyakit Klamidia

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 23, 2019 Waktu baca: 2 menit
Cara Paling Simpel Mengatasi Penyakit Klamidia

Klamidia lebih sering disebut sebagai jenis penyakit kelamin yang disebabkan karena adanya bakteri Chlamydia trachomatis. Melalui kontak seksual, klamidia dapat menyerang wanita maupun pria. 

Penyebaran infeksi dari penyakit klamidia dapat terjadi pada bagian anus, leher rahim, tenggorokan, mata dan bagian saluran kencing.

Jika dibandingkan dengan jenis penyakit kelamin yang lainnya, klamidia bukanlah jenis penyakit yang sulit diobati, karena penyakit klamidia dapat diobati pada saat awal kemunculan nya. 

 Meskipun mudah ditangani, namun bukan berarti Anda membiarkannya begitu saja. Apabila Anda membiarkan klamidia menyerang Anda lebih lama, maka kesehatan Anda pun akan semakin terganggu.

Tips Mengobati Klamidia

Apabila wanita yang menderita penyakit klamidia, maka akan berdampak pada kesulitan untuk hamil. Penyakit klamidia dapat menimbulkan kerusakan secara permanen pada bagian sistem reproduksi jika dibiarkan tanpa melakukan pengobatan. 

Untuk mengobati penyakit klamidia, Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah berikut:

  • Anda bisa mengatasi klamidia dengan bantuan obat antibiotik jika memang Anda membutuhkannya. Sebaiknya Ada datang ke dokter untuk mendapatkan resep dokter. Apabila Anda sudah mendapatkan obat dari dokter, minumlah sesuai dengan yang dianjurkan.
  • Apabila Anda sedang dalam kondisi hamil, maka Anda tidak disarankan untuk mengkonsumsi sembarang obat. Akan tetapi dokter akan mempertimbangkan untuk pemberian jenis obat antibiotik sesuai kondisi kesehatan Anda serta melakukan perawatan yang tepat untuk Anda.
  • Apabila penyakit klamidia yang Anda derita sudah tergolong parah, maka jangan membiarkannya begitu saja, karena Anda harus melakukan rawat inap untuk mendapatkan penanganan khusus. Untuk mempercepat penyembuhan, dokter akan memberikan obat antibiotik melalui infus.
  • Apabila Anda sudah mendapatkan perawatan dari dokter, maka penyakit klamidia berkemungkinan akan sembuhkan kisaran 1 hingga 2 minggu. Selama masa perawatan, Anda tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan badan, terkecuali dokter sudah menyatakan bahwa Anda sudah terbebas dari penyakit klamidia.
  • Meskipun Anda sudah dinyatakan terbebas dari klamidia, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan ulang, hal ini berguna untuk memastikan bahwa tubuh Anda sudah benar-benar terbebas dari serangan penyakit klamidia. Selain itu, pemeriksaan juga berguna untuk melakukan pencegahan bakteri klamidia yang dapat menyerang kembali.
  • Agar Anda bisa sembuh total, Anda diharuskan untuk menghabiskan semua obat yang diberikan oleh dokter. Sedangkan obat yang diberikan kepada pasien penderita klamidia pun juga tidaklah sama. Terlebih lagi bagi Anda yang sedang hamil, obat yang diberikan pun juga tidak sama dengan pasien yang sedang tidak hamil.

Apabila Anda sudah memenuhi aturan dokter dengan menghabiskan seluruh obat antibiotik, namun terkadang gejala klamidia dapat kembali muncul. Apabila hal ini terjadi, maka segera konsultasikan kepada dokter. 

Semakin cepat Anda menangani penyakit klamidia, maka akan memberikan penyembuhan dalam waktu yang lebih cepat pula serta mencegah terjadinya komplikasi.

Penyakit klamidia memang tergolong sebagai penyakit yang tidak terlalu parah, namun jika dibiarkan tanpa melakukan perawatan sesegera mungkin, maka dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan Anda nantinya, untuk itu, Anda selalu dianjurkan untuk segera menghubungi dokter ketika Anda memiliki penyakit klamidia.

Dengan mengikuti panduan pengobatan dan perawatan yang ada di atas, Anda bisa mengetahui bagaimana penyakit klamidia tersebut bisa menyerang dan melakukan perawatan yang tepat untuk Anda lakukan. 

Semakin cepat Anda mengatasi penyakit infeksi klamidia, maka Anda juga akan semakin mudah terhindarkan dari yang namanya infeksi klamidia. Namun jika klamidia Anda abaikan, maka akan semakin parah.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chlamydia. American Sexual Health Association. (Accessed via: http://www.ashasexualhealth.org/stdsstis/chlamydia/)
Chlamydia (Chlamydial Genitourinary Infections): Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape. (Accessed via: https://emedicine.medscape.com/article/214823-overview)
Chlamydia. womenshealth.gov. (Accessed via: https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/chlamydia)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app