Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

Dipublish tanggal: Agu 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 5 menit
Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

Ketika bayi baru lahir, sangat penting bagi para orang tua untuk memberikan nutrisi dan gizi yang baik untuk perkembangan bayi, menjaga kehangatan tubuh bayi agar dapat merasa nyaman, serta menjaga kondisi kesehatan bayi. 

Salah satunya dengan merawat kulit bayi yang baru lahir secara alami dan menghindari bahan kimia, wewangian, atau penggunaan produk bayi yang dapat menyebabkan masalah pada kulit seperti peradangan, iritasi, kekeringan, ataupun ruam pada kulit bayi.

Hal ini penting karena bayi baru lahir cenderung memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa sehingga cara merawat kulit bayi baru lahir pun harus diperhatikan dengan benar dan tidak boleh sembarangan. Terlebih lagi kondisi dan jenis kulit bayi bisa berbeda-beda, ada yang termasuk dalam kulit kering, kulit normal, kulit berminyak, kulit sensitif, dan kulit kombinasi. 

Baca juga: 5 Jenis Kulit dan Ciri-Ciri

Kulit bayi baru lahir memiliki tingkat kelembaban yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa sehingga kulit bayi akan lebih cepat kering dan iritasi. Hal ini juga bisa disebabkan karena kondisi lingkungan yang terlalu dingin sehingga menyebabkan kulit menjadi lebih kering, iritasi, dan mudah gatal.

Selain itu, kulit bayi masih terlalu tipis sehingga jaringan antar sel relatif lebih longgar dan menyebabkan daya tahan tubuh secara alami pada kulit belum berkembang sepenuhnya. Untuk itu, dibutuhkan perawatan ekstra dari orang tua dalam menjaga kesehatan kulit bayi, terutama bagi bayi dengan riwayat kulit sensitif atau bayi yang memiliki masalah kulit.

Penggunaan produk perawatan kulit bayi juga harus disesuaikan dengan jenis kulit bayi serta memperhatikan kandungan produk apakah aman untuk digunakan pada bayi atau tidak. Hal ini untuk mengurangi risiko kerusakan kulit bayi dan menghindari kandungan yang mungkin dapat menjadi penyebab alergi atau ruam pada kulit bayi.

Bagaimana cara merawat kulit bayi baru lahir secara alami?

Bayi yang baru lahir biasanya memiliki kulit keriput dan akan terlindungi oleh penutup pelindung vernix yang akan mengelupas secara alami di minggu awal kelahiran. Tetapi hal ini tidak perlu dikhawatirkan oleh orang tua karena secara perlahan akan hilang dengan sendirinya, tetapi orang tua juga perlu melakukan perawatan untuk melindungi kulit bayi dari ruam dan alergi.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam merawat kulit bayi baru lahir secara alami, antara lain:

1. Jangan terlalu sering memandikan bayi

Mandi terlalu sering atau lebih dari 3 kali seminggu dalam tahun pertama kehidupan bayi setelah lahir dapat menyebabkan berkurangnya minyak alami yang dapat melindungi kulit bayi. Hal inilah yang membuat kulit bayi menjadi lebih sensitif dan kering serta dapat menimbulkan eksim. Karena kondisi bayi yang baru lahir umumnya tidak terlalu kotor sehingga bayi hanya perlu dibersihkan atau diseka dengan cara dilap menggunakan handuk basah saja. Khusus dalam hal penggantian pokok dan kebersihan mulut bayi tetap menjadi hal wajib untuk dilakukan ibu secara teratur.

2. Tidak menggunakan produk wewangian pada bayi

Bayi yang baru lahir cenderung memiliki kulit sensitif dan halus sehingga di awal kelahiran sebaiknya menghindari penggunaan produk wewangian pada bayi karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi, termasuk lotion atau krim yang dioleskan pada kulit bayi. Hal ini juga penting untuk menjaga kelembaban kulit bayi dan mencegah kulit bayi menjadi kering.

3. Menjaga kebersihan pakaian bayi

Kebersihan dan kesehatan menjadi hal wajib untuk dijaga oleh orang tua yang memiliki bayi yang baru lahir. Salah satu caranya dengan mencuci pakaian bayi sebelum digunakan dan bersihkan dengan menggunakan produk tanpa bahan pewangi dan pewarna, serta memisahkan pakaian, selimut, atau apapun yang dikenakan bayi secara terpisah dengan pakaian lainnya.

4. Melakukan pijatan lembut pada bayi

Memijat bayi dengan lembut adalah salah satu cara untuk menujukkan kasih sayang serta dapat membangun kedekatan antara ibu dan anak. Dengan sentuhan yang lembut juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup bayi karena sentuhan memicu berbagai hormon positif dan relaksasi, meningkatkan kekebalan tubuh, serta membantu tubuh melawan penyakit.

Baca juga: Manfaat Pijat Bayi (Baby Massage)

Mengenal masalah kulit pada bayi baru lahir

Bayi baru lahir biasanya memiliki kulit yang sensitif dan hal ini wajar terjadi karena bayi sedang beradaptasi dengan lingkungan luar, tetapi dalam proses itu bayi juga dapat mengalami beberapa masalah kulit. Sebagian besar masalah kulit yang terjadi pada bayi baru lahir meliputi eksim dan ruam popok. Hal ini dapat berbahaya jika kondisi kulit ini tidak hilang dalam waktu 2-3 hari, sehingga ada baiknya untuk segera berkonsultasi dan memeriksakan bayi ke dokter.

Eksim

Eksim adalah suatu kondisi kulit yang biasanya dialami oleh bayi dengan kondisi kulit kering dan sensitif sehingga mudah merasa gatal. Eksim sendiri muncul dengan tanda atau gejala seperti ruam berwarna merah pada kulit dan gatal di bagian wajah, kulit kepala, siku, ataupun di belakang lutut. Jenis eksim yang paling sering terjadi adalah dermatitis atopik yang biasanya muncul akibat faktor genetik (keturunan).

Selain karena faktor keturunan, eksim juga bisa terjadi akibat faktor lingkungan, seperti alergi terhadap kandungan zat tertentu, suhu panas atau dingin, faktor stres dan hormon, serta produk makanan tertentu. 

Beberapa cara untuk mengatasi eksim pada bayi antara lain:

  • Melakukan perawatan kulit seperti mandi dengan air hangat (bukan dengan air panas), menggunakan pelembab pada kulit, membatasi kontak dengan kandungan tertentu penyebab alergi, menggunakan pakaian berbahan lembut seperti katun, menghindari suhu panas yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat
  • Mengonsumsi obat eksim, seperti krim kortikosteroid, antihistamin, serta antibiotik yang dapat mengobati infeksi bakteri pada kulit, mengurangi gatal dan peradangan, mengurangi kekeringan, dan mengurangi kerusakan kulit
  • Fototerapi dengan sinar UV ataupun terapi PUVA yang dapat membantu mengobati eksim sedang hinggat berat, tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi kulit. Jika terlalu sering atau berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker kulit

Baca selengkapnya: 7 Jenis Eksim atau Dermatitis pada Kulit

Ruam popok

Masalah kulit yang umumnya terjadi pada bayi adalah ruam popok, sebuah kondisi iritasi atau peradangan yang terjadi pada kulit bayi di sekitar popok akibat kondisi popok yang basah atau kulit bayi yang masih belum sepenuhnya kering setelah mandi. 

Selain disebabkan oleh infeksi bakteri karena kondisi kulit di sekitar popok lembab dan basah, ruam popok juga dapat terjadi akibat infeksi jamur karena penggunaan obat antibiotik yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan jamur.

Ruam popok pada bayi dapat diatasi dengan beberapa hal berikut, antara lain:

  • Memeriksa popok secara berkala dan segera mengganti popok jika sudah basah atau kotor
  • Membersihkan daerah popok dengan air atau pembersih yang bebas dari bahan pewangi
  • Menggunakan kain bersih dengan bahan lembut untuk mengelap kulit bayi, lakukan secara perlahan
  • Keringkan kulit bayi dengan menepuknya pelan dan jangan menggosok kulit bayi
  • Oleskan produk yang mengandung petroleum jelly untuk menjaga dan melindungi kulit bayi

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Ruam Popok


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app