Cara Mencegah Anak dari Narkoba dan Rokok

Dipublish tanggal: Mei 31, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Mencegah Anak dari Narkoba dan Rokok

Hingga detik ini, perokok aktif dan pengguna narkoba pada jenjang usia remaja semakin meningkat. Hal tersebut merupakan akibat suplai barang yang sangat mudah didapatkan. 

Tentunya masalah ini sangat menjadi beban bagi seluruh orang tua yang mengkhawatirkan anaknya akan terjerumus dalam pergaulan lingkungan pengguna rokok dan narkoba.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Bukan rahasia umum lagi, pengguna narkoba dan pecandu rokok mayoritas berasal dari kalangan muda mudi yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa. 

Menurut data Kemenkes berikut ini akan membuka mata kita tentang progresifitas angka prevalensi pecandu rokok dari 27 % di tahun 1995 menjadi 36, 3 % di tahun 2013.

Kemudian dapat kita bandingkan dengan data dari BNN (Badan Narkotika Nasional) yang mengemukakan bahwa dari tahun 2015, di Indonesia terdapat 5,9 juta pengguna narkoba yang mayoritasnya lebih banyak terjaring dari lingkungan kos/ kontrakan daripada di rumah tangga pada umumnya. 

Hal ini dapat dijadikan sebagai indikasi jika peredaran dan penggunaan narkoba lebih mudah  tersebar melalui kantong-kantong tersendiri pada masyarakat yang sebenarnya bila dilihat dari sisi pengetahuan masyarakat itu sendiri tentang bahaya narkoba sudahlah membaik daripada tahun sebelumnya.

Namun pemahaman mengenai pencegahan dan bahaya narkoba yang masih minim. Sehingga perlu digalakkan sosialisasi secara menyeluruh dalam bentuk edukasi, informasi dan komunikasi yang lebih intens kepada masyarakat luas, tak cukup dari salah satu instansi saja namun harus dilakukan secara kooperatif oleh seluruh elemen masyarakat atas kesadaran bersama.

Tips untuk mencegah anak dari bahaya narkoba dan rokok

Orang tua adalah pihak yang paling mudah dalam menjangkau peranan penting ini karena merekalah yang paling mengerti perkembangan anaknya dan paling berwenang untuk mengarahkan anaknya kearah yang lebih baik. Nah, berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memutus atau mencegah remaja terjerumus dalam pergaulan pengguna narkoba dan rokok.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Sosialisasi dini kepada anak tentang bahaya rokok dan narkoba
Pencegahan penggunaan narkoba, rokok dan alkohol yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan mengkomunikasikan tentang resiko atau bahaya penggunaannya secara dini. 

Usia paling tepat untuk memulai sosialisasi ini adalah kisaran 5/ 6 tahun. Usahakan bahasa yang Anda gunakan dapat mudah dicerna oleh anak, bisa dilakukan dengan memberitahu tentang dampak bagi kesehatan maupun psikologis, serta efek kelanjutan di masa depan juga.

Berfokus pada nilai positif
Ajak anak Anda untuk mendiskusikan dan mempertanggungjawabkan segala hal tentang keputusan yang diambil untuk masa depannya. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat memaksimalkan kegiatan positif anak dengan cara :

  • Anda dapat memberikan pujian dan apresiasi kepada anak ketika ia telah melakukan suatu prestasi agar anak merasa senang dan termotivasi untuk lebih berprestasi lagi kedepannya
  • Memotivasi anak untuk mengikuti segala aktifitas yang ia sukai seperti hobinya, komunitas, atau kegiatan positif lainnya sehingga anak selalu bisa mengalokasikan waktunya pada hal yang berguna dan tidak memiliki celah untuk mengikuti kegiatan yang tidak berfaedah.
  • Hal yang penting adalah Anda harus banyak meluangkan waktu bersama anak karena hal tersebut dapat menjalin ikatan batin yang kuat antara anak dan orang tua. Hal ini bisa memudahkan orang tua dalam mengarahkan anaknya kearah yang lebih baik.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan semoga artikel ini bisa bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
10 effects of smoking cigarettes. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324644.php)
I Caught My Kid Vaping. What Should I Do Now?. Healthline. (https://www.healthline.com/health-news/i-caught-my-kid-vaping-what-should-i-do)
Tips for Talking to Your Kids About Cigarette Smoking. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/guide/talking-to-kids-about-smoking)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app