Cara Membuat Es Krim Rendah Kalori

Dipublish tanggal: Jul 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cara Membuat Es Krim Rendah Kalori

Di dunia yang sempurna, es krim akan memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan brokoli. Tapi dunia ini bukanlah dunia yang sempurna, dan es krim yang dijual dengan kata-kata “rendah kalori” atau “sehat” tidak secara tepat memang sesuai dengan kata-katanya.

Bersamaan dengan valuasi 2 miliar dolar, Halo Top baru-baru ini mendapatkan perharian konsumen, es krim yang mengalahkan legenda seperti Ben & Jerry’s pada musim panas. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemasan Halo Top menarik mata. 

Tulisan jelas, warna yang menarik, dan tutup kemasan yang mengatakan “berhenti ketika mencapai dasar” atau “tidak menggunakan mangkuk, tidak masalah” tentu menarik konsumen.

Tetapi merek ini, yang tidak ada sebelum 2012, bukanlah satu-satunya es krim yang mengatakan bahwa produknya menyehatkan. 

Merek lain seperti Arctic Freeze, Thrive, Wink dan Enlightened memiliki kampanye penjualan yang menargetkan orang-orang seperti atlet hingga orang-orang yang gila kesehatan (bahkan Thrillist, yang menargetkan pria muda, telah menyelesaikan review atas tiga es krim “menyehatkan” teratas).

Tidak ada yang menyangkal Halo Top bisa naik daun. Tetapi kita mungkin akan bertanya-tanya akan validitasnya – dan apakah es krim yang sedang trend - dapat dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan.

Perbedaan besar antara es krim asli dengan es krim menyehatkan

Halo Top dan Enlightened sama-sama menggunakan susu sapi asli, sedangkan yang lainnya seperti Arctic Zero dan Wink harus diberi label “makanan penutup beku” karena kandungan produk susunya yang rendah. 

Produk harus memiliki setidaknya 10 persen lemak susu untuk bisa diberi label ek krim, berdasarkan U.S. Food and Drug Administration (FDA).

Halo Top juga mengandung gula alkohol erythritol dan stevia. Gula ini menggantikan apa yang diperkirakan pilihan aman dengan dampak kesehatan yang minimal jika dikonsumsi sesuai aturan (hingga maksimal 50 gram per hari). 

Namun, memakan satu kemasan Halo Top sesuai dengan yang diiklankan, berarti Anda mengonsumsi 45 gram gula.

Tetapi merek makanan penutup “menyehatkan” lainnya mengandung pemanis buatan, yang telah ditunjukkan memiliki efek samping seperti perubahan pada bakteri di dalam tubuh, meningkatkan risiko kanker, obesitas, diabetes, dan peningkatan terhadap keinginan makan yang manis-manis. 

Studi yang dilakukan di Itali pada 2005 menunjukkan bahwa aspartam, pemanis buatan yang paling umum, menyebabkan diagnosis limfoma, leukemia, dan tumor pada tikus.

Es krim tidak akan pernah menjadi makanan yang menyehatkan

Berdasarkan Elizabeth Shaw, MS, RDN, CTL, ahli nutrisi yang bekerja di Arctic Zero dan mengembangkan resep untuk Halo Top, FDA saat ini sedang dalam proses “mendefinisikan ulang legal tentang istilah menyehatkan.” 

Hal ini berarti merek yang mengklaim menjual produk yang menyehatkan – sedangkan mengandung bahan buatan – akan dilarang.

Kesehatan berasal dari takaran saji

Daripada berfokus pada mengonsumsi produk yang berlabel “menyehatkan” tetapi produk dengan pemrosesan tinggi, beralihlah pada produk yang Anda kenal dan Anda sukai.

Hanya saja, ingatlah untuk tetap bijak! “Kesehatan merupakan tentang keseimbangan dan belajar untuk menerima kenyataan,” kata Shaw. “Semua makanan bisa masuk ke dalam diet yang seimbang,” katanya.

Sebagai pengingat: Bahkan buah segar yang kaya nutrisi dan sayur bisa menyebabkan nyeri perut dan kembung jika dimakan secara berlebihan. Mengetahui batas Anda dan takaran saji akan mengatasinya.

Halo Top memberikan 60 kalori tiap setengah cup sajian, dibandingkan dengan es krim biasa dan custard yang memberikan 130 hingga 250 kalori per setengah cup sajian. 

Memang hal ini akan terdengar menarik di telinga konsumen, Halo Top tetaplah produk makanan proses – tidak peduli bahan bakunya lebih sederhana dan menggunakan gula buatan yang lebih aman.

Cara membuat sendiri es krim rendah kalori

  • Potonglah buah pisang menjadi potongan yang agak tipis

Anda tidak perlu benar-benar pasti dalam memotong pisang, tetapi buatlah potongan itu relatif homogen potongannya. Hal ini akan memastikan Anda bisa mendapatkan es krim yang lebih lembut. Potonglah sekitar satu setengah pisang untuk satu takaran saji.

  • Bekukan potongan pisang

Masukkan potongan pisang ke dalam ziplock atau mangkuk, dan masukkan ke dalam freezer. Keluarkan udara dari dalam ziplock atau tutuplah mangkuk.

  • Masukkan buah pisang yang beku ke Food Processor hingga didapatkan konsistensi seperti es krim
  • Sajikan dan Nikmati.

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Swithers SE. (2013). Artificial sweeteners produce the counterintuitive effect of inducing metabolic derangements. DOI: (http://dx.doi.org/10.1016/j.tem.2013.05.005)
Storey D, et al. (2007). Gastrointestinal tolerance of erythritol and xylitol ingested in a liquid. DOI: (http://www.nature.com/ejcn/journal/v61/n3/full/1602532a.html?foxtrotcallback=true)
Soffritti M, et al. (2006). First experimental demonstration of the multipotential carcinogenic effects of aspartame administered in the feed to Sprague-Dawley rats. DOI: (https://dx.doi.org/10.1289%2Fehp.8711)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app