Cara Jitu Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 21, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Jitu Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi

Bayi memang merupakan seseorang yang kehadirannya tentunya selalu membahagiakan bagi setiap orang tua yang memilikinya. Maka tak heran semua orang tua akan mencoba memberikan apapun yang terbaik bagi bayinya. 

Apapun yang terjadi pada bayi juga tentunya tak luput dari perhatian para orang tua dan seluruh keluarga terutama ibu si bayi. Kehadiran tamu tak diundang seperti biang keringat pun pastinya akan sangat mengganggu dan membuat kawatir para ibu terutama ibu yang baru saja memiliki anak pertama. 

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Ya, biang keringat memang bukan sesuatu yang aneh dan sudah tergolong umum terjadi pada setiap bayi. Namun tentunya bila itu terjadi pada anak atau keponakanmu sendiri, kamu akan mencari berbagai macam cara untuk mengobatinya bukan. 

Disini kita akan bahas mengenai cara cara jitu apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi biang keringat pada bayi.

Biang keringat pada bayi

Biang keringat yang merupakan kumpulan titik titik merah dan kasar yang terjadi pada kulit bayi tentunya merupakan hal yang sangat tidak diinginkan oleh setiap orang tua kehadirannya pada tubuh si kecil. 

Biang keringat bisa terjadi pada bayi karena adanya penyumbatan pada kelenjar keringat di kulit bayi.  Penyumbatan ini sendiri terjadi karena adanya bakteri dan sel sel kulit mati yang akan menyebabkan ruam kemerahan dalam bentuk bintik bintik kecil pada kulit bayi. 

Kulit bayi selain akan berbintik bintik merah, biasanya juga akan terasa kasar, gatal dan membuat bayi lebih mudah menangis dan cengeng karena rasa yang tidak nyaman pada kulitnya. 

Biang keringat sendiri biasanya banyak hadir di bagian tubuh seperti wajah, lipatan kulit, paha, punggung, leher, dada, kaki, selangkangan, ketiak, dan daerah yang tertutup popok bayi. 

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Yang perlu ibu ketahui bahwa biang keringat tidak menular dan dapat sembuh dengan sendrinya bila tidak terkena infeksi, namun sebaiknya ibu melakukan beberapa cara jitu untuk cepat mengatasi biang keringat pada kulit bayi karena bila tidak, bayi akan makin merasa tak nyaman dan menggaruk bagian tubuh yang terkena biang keringat dan membuat kulit bayi menjadi lecet.

Cara jitu mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Terdapat beberapa cara jitu untuk mengatasi biang keringat pada kulit bayi yaitu :

  • Biarkan bayi pada udara yang sejuk dan teduh
  • Biarkan bayi mu untuk mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Pengkonsumsian air putih lebih banyak disini dimaksudkan untuk menggantikan cairan tubuh bayi yang banyak hilang akibat keringat serta tangisan bayi yang tentunya rewel ketika biang keringat melanda. Hal ini juga dimaksudkan agar bayi mu tidak mengalami dehidrasi
  • Plihlah pakaian yang berasal dari serat alami dan bukan kain sintetis seperti poliester dan nilon. Pakaian dari serat alami seperti katun akan membuat kulit bayi bisa ‘bernafas’ dan mampu menyerap keringat sedangkan bahan kain sinstetis akan memerangkap panas sehingga kulit bayi akan lembab. Ingat juga untuk tidak mengetatkan pakaian bayi, biarkan pakaian nya lebih longgar agar biang keringat tidak tertekan dan menyebabkan bayi semakin merasa kurang nyaman
  • Sebaiknya bayi tidak sering digendong ketika sedang mengalami biang keringat karena banyaknya sentuhan tangan kepada kulit bayi akan membuat biang keringat semakin parah dan membuat bayi merasa panas. Biarkan bayi mu bebas melangkah selama masih dalam area yang aman.
  • Memakai lotion yang sifatnya mendinginkan kulit sepert lotion calamine atau caladine yang aman bagi kulit bayi, oleskan lotion tersebut ketika rasa gatal pada bayi sudah tidak tertahankan.  Bila biang keringat sangat parah dan suhu tubuhnya memanas hingga 38 derajat celcius, sebaiknya kamu segera konsultasikan bayimu ke dokter anak terdekat. Umumnya dokter akan memberikan pengobatan berupa krim hidrokortison yang dosisnya harus sesuai dengan anjuran dokter.  Biang keringat biasanya akan menghilang setelah 3 – 4 hari setelahnya

Ini ialah hal pertama yang dapat dilakukan oleh para ibu yaitu segera membawa bayi ke ruangan yang teduh dan sejuk seperti ruangan ber AC. Hindari ruangan yang panas dan lembab karena hanya akan membuat bakteri dan biang keringat tumbuh makin subur.

Nah semoga informasi diatas berguna untuk para ibu baru yang anaknya mengalami biang keringat.

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What to do when your child has heat rash (prickly heat). (2016). (http://myhealth.ucsd.edu/Library/News/Newsletters/Men/3,89381)
Verdolini R, et al. (2005). Old fashioned sodium bicarbonate baths for the treatment of psoriasis in the era of futuristic biologics: An old ally to be rescued. DOI: (https://doi.org/10.1080/09546630410024862)
Subapriya R, et al. (2005). Medicinal properties of neem leaves: A review. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15777222)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app