Fungsi Cairan Serebrospinal Dalam Otak & Kelainannya

Dipublish tanggal: Sep 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Banyak yang tidak mengetahui apa itu cairan serebrospinal. Padahal cairan ini sangatl penting dalam tubuh loh. Mengapa cairan ini penting? Ternyata karena cairan ini berfungsi untuk melindungi otak kita dari luka, cedera dan lain-lain. Cairan ini mengalir disekitar tulang belakang dan dalam ventrikel otak. Tetapi jangan salah, walaupun kegunaannya sangat penting,  ternyata cairan ini juga bisa berbahaya jika jumlahnya berlebihan. Bisa menyebabkan kelainan pada otak yang disebut hidrosefalus.

Jumlah cairan serebrospinal yang normal adalah 99 persen air. Oleh sebab itu cairan ini memiliki warna yang bersih, jernih dan bening serta mengandung bermacam-macam zat, contohnya protein (15-45mg/dl), gula/glukosa (50-75ml/dl). Beberapa sel (0-5 sel mononucler), elektrolit, enzim, faktor antibakteri, dan berbagai macam sel darah putih atau sering disebut leukosit. Cairan ini awalnya dihasilkan oleh pleksus choriodeus ventriculus lateralis, yaitu suatu ruang yang terletak di dalam otak manusia yang kemudian cairannya yang dihasikan dialirkan ke ventral lateralis. Dipercaya bahwa cairan ini adalah air yang digunakan untuk mengapungkan otak. Memiliki tekanan yang besar dan memiliki ruangan yang berhubungan satu sama lain. 

Fungsi Cairan Serebrospinal

Orang dewasa biasanya menghasilkan kira-kira 500 ml dan anak-anak yang usainya 4-13 tahun menghasilkan 65-150 ml cairan serebrospinal setiap hari, yang nantinya cairan itu akan diserap dan diganti selama enam sampai delapan jam. Kelebihan dari cairan ini adalah mempunyai kandungan anti bakteri yang bisa memperlambat pertumbuhan bakteri dan proliferasi ( berfungsi untuk membuat jaringan baru).

Tiga peranan penting cairan serebrospinal untuk tubuh Anda adalah, menjaga jaringan yang ada didalam otak, berfungsi sebagai bantalan dan berfungsi untuk membagikan nutrisi ke otak dan membuang sisa pembuangan atau limbah, serta mengalir di sekitar tengkorak dan tulang belakang dan untuk mengecek perubahan volume darah dalam otak.

Kelainan Pada Cairan Serebrospinal

Cairan serebrospinal ini bisa membahayakan jika terjadi peradangan pada otak, saraf tulang belakang, atau jaringan yang ada disekitarnya.

Untuk menunjukkan ketidaknormalannya cairan ini, bisa Anda lihat dari tanda-tanda seperti warna cairan tidak jernih dan bersih lagi. Itu menandakan bahwa terjadi infeksi dan menumpuknya sel-sel darah putih atau protein. Cairan serebrospinal yang bercampur dengan darah menandakan bahwa terjadi pendarahan dan tersumbatnya saraf tulang belakang. Lain hal dengan jika warnanya cokelat, jingga atau kuning, itu menandakan adanya peningkatan protein atau darah.

Bukan hanya berfokus pada kandungan prnting yang dimiliki oleh cairan ini, tetapi juga berfokus pada keseimbangan antara produksi dan penyerapan cairan serebrospinal.

Kenapa demikian, karena cairan ini dibuat secara terus-menerus dan jika tempat mengalir cairan serebrospinal dihalang maka jumlah cairan akan berlebih dan bisa terjadi penumpukan. Hidrosefalus merupakan istilah jika cairan serebrospinal berjumlah sangat banyak dan terlalu melebihi batas.

Menurut postulat Kellie Monroe, jika ternyata salah satu dari ketiga komponen jumlahnya melebihi batas normal, maka akan menyebabkan tingginya tekanan intrakranial. Komponen itu adalah campuran plasma darah, cairan interstitial (air, elektrolit, oksigen, karbon dioksida) dan glukosa serta beberapa leukosit. 

Lebih jelasnya lagi hidrosefalus merupakan keadaan dengan jumlah cairan yang sangat berlebih di otak dan sering terjadi pada anak-anak. Ciri-ciri paling jelas dari penyakit ini untuk anak-anak adalah ukuran kepala semakin membesar setiap harinya, biasanya muntah, mudah mengantuk, mudah marah, kejang dan bola mata ke arah bawah.

Perlu diketahui kalau penyakit hidrosefafus baik untuk anak-anak dan orang tua mempunyai gejala yang berbeda apalagi pada bayi karena tulang tengkorak pada bayi mudah menyatu dan otomatis kepala tidak akan membesar mengikuti cairan serebrospinal yang sudah menumpuk.

Berdasarkan informasi di atas tentang apa itu cairan serebrospinal, gejala apa saja yang di rasakan dan bagaimana pengobatannya, Anda bisa menjaga keluarga, teman dari penumpukan caira serebrospinal yang terlalu banyak. Konsultasilah dulu dengan dokter, apalagi bila Anda menemukan bahwa ada kelainan lingkar kepala pada buah hati Anda, agar penanganannya bisa cepat, jelas dan tepat. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cerebral spinal fluid analysis: Conditions, risks, and lumbar puncture. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/318907.php)
What Is Cerebrospinal Fluid?. WebMD. (https://www.webmd.com/brain/cerebrospinal-fluid-facts)
Delgado, A. Higuera, V. Healthline (2017). Hydrocephalus (Water on the Brain). (https://www.healthline.com/health/hydrocephalus)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app