Bronchial Neoplasm - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jun 21, 2019 Waktu baca: 3 menit

Bronchial neoplasma adalah pertumbuhan jaringan yang bersifat abnormal yang muncul pada organ paru-paru. Jaringan ini muncul secara perlahan dan tidak terkoordinasi sehingga semakin besar dan terus membesar hingga mengganggu sistem organ.

Neoplasma membentuk benjolan yang secara perlahan dapat merusak sistem organ disebabkan faktor pertumbuhan yang berada di luar kendali dan respon tubuh.

Bronchial neoplasma atau tumor bronkus merupakan salah satu jenis tumor yang sangat membahayakan. Meskipun jarang terjadi, terdapat banyak kasus dengan gejala mirip seperti adanya kelainan pada bronkus ditambah munculnya gejala klinis khas tumor. 

Paru-paru adalah organ utama pada tubuh manusia sebagai sistem pernapasan. Pertukaran udara yaitu oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari dalam darah manusia bersumber pada organ ini. Manusia memiliki 1 pasang paru yaitu di sisi kiri dan sisi kanan. Di dalam bagian paru inilah terdapat jalur pernapasan utama yang dinamakan bronkus.

Bronkus membawa udara masuk ke dalam bagian paru-paru dan membawa hasil pertukaran udara keluar melalui mulut. Bronkus bermula dari faring di sistem pernapasan atas dan menuju ke bagian yang lebih kecil namun kaya kapiler darah di dalam paru-paru yakni bronkiolus dan alveoli.

Bronkus terdiri dari tulang rawan, lapisan mukosa, dan otot polos guna membawa udara masuk ke dalam paru-paru pada saat respirasi.

Salah satu kelainan pada bronkus yang ditemukan yaitu tumor bronkus atau neoplasma bronkus. Pada kasus ini, neoplasma jenis adenoma merupakan salah satu dari beberapa jenis neoplasma bronkus yang ditemukan.

Munculnya neoplasma ini dikatikan dengan faktor resiko antara lain:

  • Pengaruh genetik atau keturunan
  • Memiliki riwayat tumor di organ lainnya
  • Memiliki riwayat terapi radiasi bagian kepala dan leher.

Munculnya Neoplasma pun Dibagi Menjadi Dua yaitu Jinak (Benigna) dan Ganas (Maligna):

Gejala Neoplasma Bronkus Jinak

Pada tumor bronkus benigna, kondisi ini dapat terjadi disebabkan oleh:

  • Riwayat tuberkulosis
  • Abses paru
  • Pneumonia berulang
  • Sarkoidosis
  • Arthritis rematik

Tumor benigna banyak ditemukan mulai di usia 40 tahun, baik memiliki riwayat perokok atau tidak. Gejala yang ditemukan antara lain:

  • Batuk berdarah
  • Muntah darah
  • Pneumonia berulang
  • Mengi
  • Sesak napas
  • Demam berulang

Gejala Neoplasma Bronkus Ganas

Berbeda dengan tipe jinak, neoplasma ganas memiliki progres yang lebih cepat dan ganas sehingga merusak jaringan dan bertambah besar. Ukuran tumor semakin ganas dan memicu kanker serta dengan cepat merusak tulang rawan, jaringan otot, dan mengganggu sistem pertukaran udara.

Neoplasma ganas juga dengan cepat menyebar ke kelenjar getah bening dan organ lainnya seperti liver, tulang, dan otak. Terdapat 3 jenis tumor ganas yaitu:

  • Karsinoma sel skuamosa
  • Adenokarsinoma
  • Karsinoma bronkioalveolar

Gejala yang ditimbulkan antara lain:

  • Muntah darah
  • Batuk berdarah 
  • Sesak napas
  • Cepat lelah
  • Berat badan menurun drastis

Penyebab Utama dari terjadinya neoplasma ganas pada bronkus adalah perokok aktif. Hal lainnya seperti radiasi lingkungan, polusi udara, dan efek karsinogen lainnya juga dapat memicu percepatan kondisi.

Diagnosis Neoplasma Bronkus 

Beberapa pemeriksaan yang digunakan untuk memastikan diagnosis antara lain:

  • Pemeriksaan darah
  • Pemeriskaan MRI (Magnetic Resonance Imaging)
  • Biopsi pada jaringan bronkus
  • bronkoskopi
  • PET (Positron Emission Tomography)

Penatalaksanaan Neoplasma Bronkial

Setelah menentukan diagnosis dan jenis tumor yang diderita, maka dokter akan merencanakan pembedahan apabila kemungkinannya tidak akan ada komplikasi berat terkait pembesaran nodul di organ lainnya. Pada tumor beningna, operasi dilakukan dengan mengambil bagian tumor di jaringan organ untuk mencegah pertumbuhan menjadi lebih ganas.

Untuk kasus berat seperti maligna, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan kemoterapi dan terapi radiasi yang dilakukan setelah tindakan operasi dengan harapan dapat mengurangi perkembangan tumor yang semakin banyak dan menyebar ke jaringan atau organ tubuh lainnya.

Prognosis dari penyakit ini, tercatat bahwa pasien dengan karsinoma atau tumor ganas pada bronkus ini hanya memiliki angka harapan hidup maksimal 5 tahun, bergantung pada beratnya kondisi. Hal ini tentu tidak sebanding dengan tumor beningna atau bersifat jinak yang memiliki peluang sembuh lebih besar.                        


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Robin R. Deterding, Gregory S. Montgomery, Bronchial neoplasm (https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/bronchus-tumor), 2008.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Malam dok...saya punya asma, apa bisa disembuhkan dok? tks Salam, Satria Dwi P
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app