HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Apakah Boleh Berhubungan Seks Pada Masa Kehamilan?

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apakah Boleh Berhubungan Seks Pada Masa Kehamilan?

Banyak menjadi pertanyaan dari pasangan yang sudah menikah dan isterinya telah mengandung bahwa bolehkah berhubungan seks saat hamil itu dan seberapa amankah janin saat kita berhubungan seks. Jawabannya sederhana. 

Berhubungan seks pada masa kehamilan memang diperbolehkan dengan beberapa syarat dan jika dokter mengizinkan kondisi kehamilan saat ini masih diperbolehkan untuk berhubungan seks. 

Berhubungan seks tentu diperbolehkan pada  kehamilan normal dan tanpa komplikasi. Berhubungan seks tidak akan beresiko menyebabkan janin mati atau lahir lebih cepat.

Kapan waktu terbaik berhubungan seksual pada masa kehamilan

Sayangnya dari sisi wanita, perubahan hormongt;dapat menganggu gairah dan minat berhubungan seks. Kondisi ini dapat dibagi sesuai dengan usia kehamilan. Pada Trimester pertama merupakan awal perubahan mood seksual yang terjadi pada wanita. 

Ini disebabkan kombinasi dari perubahan hormon dan rasa lelah yang berlebihan pada awal kehamilan membuat istri menjadi kehilangan minat untuk berhubungan seksual. Istri cenderung lebih sensitif dan tidak begitu menyukai kontak badan yang berlebihan. 

Rangsangan puting susu saat trimester pertama tidak menyebabkan perubahan seperti rangsangan normal dimana puting susu akan lebih keras dan menonjol. Libido dirasakan berkurang hingga menuju minggu ke-7 masa kehamilan.

Beranjak ke trimester kedua, hormon seksual kembali meningkat stabil dan minat seksual yang dimiliki istri kembali muncul. Ini dipicu oleh rangsangan dan kontraksi alat kelamin yang muncul sehingga istri akan lebih mempunyai gairah berhubungan seks. 

Trimester kedua merupakan masa yang tepat untuk berhubungan seks bila kondisi kehamilan dinyatakan normal. Kenikmatan yang dirasakan saat melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan tidak sama dengan kondisi biasanya. 

Terjadi peningkatan aliran pembuluh darah di daerah pinggul dan alat kelamin wanita yang dapat menambah gairah seksual. Saat mencapai orgasme, istri akan merasakan kontraksi yang lebih besar daripada bukan kondisi hamil.

Trimester ketiga merupakan tahap dimana janin mulai membentuk sempurna. Ibu akan merasakan gerakan janin pada beberapa saat. Pada masi ini disarankan untuk mengurangi niat berhubungan seks karena kondisi ibu yang mulai merasakan bahwa janinnya benar-benar berinteraksi. 

Pada trimester ketiga, ibu akan merasakan kontraksi yang berlebihan akibat adanya ketegangan otot di daerah uterus atau rahim. Ini dinamakan kontraksi braxton Hicks. Kondisi ini sedikit tidak nyaman bagi beberapa wanita, mereka butuh waktu sejenak untuk berisirahat sampai kontraksi tersebut berkurang.

Posisi yang tepat saat berhubungan seksual di masa kehamilan

Posisi saat berhubungan seksual juga penting untuk menjaga kesehatan janin. Menentukan posisi yang tepat mempengaruhi kenyamanan pasangan saat berhubungan seksual. 

Posisi yang terbukti aman bagi ibu dan janin adalah posisi side-by-side dan woman on top. Posisi ini dapat dilakukan di ranjang empuk dengan posisi janin tidak tertindih badan istri atau suami. Variasi posisi juga dapat dilakukan dilihat dari ukuran perut sang istri. 

Posisi man on top atau missionary dapat digunakan pada masa kehamilan trimester pertama, tetapi tidak pada trimester ketiga karena ini kondisi ini akan meningkatkan tekanan darah dan menurunkan aliran darah ke jantung, sehingga pasokan darah ke janin dapat berkurang.

Apa saja kekhawatiran yang sering muncul

Kekhawatiran memang muncul pada ibu tentang dampak berhubungan seks pada kehamilan. Yang mereka takutkan apakah apa berdampak pada bayi yang sudah cukup bulan untuk melahirkan. 

Perlu diingat bahwa janin di dalam perut wanita berkembang di rahim, bukan di vagina. Uterus merupakan dinding yang kuat untuk menahan dan menjaga janin. Di samping itu juga terdapat kantong ketuban berisi cairan amnion untuk menjaga janin dari tekanan eksternal.

Beberapa larangan berhubungan seksual pada masa kehamilan juga dapat terjadi apabila kondisi janin tidak memungkinkan. Sangat tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual bila terdapat plasenta previa, kehamilan ganda, persalinan sungsang dan abruptio plasenta

Kondisi ini dapat menyebabkan ketuban mudah sekali pecah saat berhubungan seksual dan mengakibatkan resiko infeksi pada janin semakin meningkat.

Tidak ada hubungannya mengenai kelahiran cukup bulan atau kurang bulan yang dikarenakan dengan berhubungan seks pada masa kehamilan. Usia kehamilan telah diprediksi pada awal kehamilan melalui hitungan HPHT (Hari pertama Haid Terakhir) dan pemeriksaan berkala selama masa kehamilan. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sex During Pregnancy: A Guide to Safe Sex Positions and 10 FAQs. Healthline. (https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-sex)
Sex during pregnancy: Safety, effects, and information. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648.php)
Sex During Pregnancy - Is It Safe To Have Sex When Pregnant?. WebMD. (https://www.webmd.com/baby/guide/sex-and-pregnancy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app