ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Benzethonium Chlorida: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 1, 2020 Update terakhir: Des 1, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Benzethonium chlorida adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati luka ringan, luka tergores, hingga kulit pecah-pecah;
  • Manfaat benzethonium chlorida juga digunakan sebagai pengawet untuk melawan bakteri dan jamur pada kosmetik dan perlengkapan mandi;
  • Benzethonium chlorida dinyatakan aman digunakan sebagai disinfektan kulit pada konsentrasi 0,1-0,2%;
  • Efek samping benzethonium chloride yang mungkin terjadi antara lain sensasi panas atau tersengat pada area kulit yang terinfeksi;
  • Hati-hati penggunaan obat pada anak-anak usia < 2 tahun, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Konsultasikan dulu dengan dokter supaya aman;
  • Klik untuk mendapatkan benzethonium chlorida atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Benzethonium chlorida adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati luka ringan, luka tergores, hingga kulit pecah-pecah. Obat ini bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang sifatnya kedap air. Lambat laun, lapisan tersebut akan mengering dan meminimalisir risiko infeksi.

Benzethonium chloride tidak boleh digunakan untuk mengatasi luka akibat gigitan hewan. Jika Anda mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter, meskipun itu luka akibat gigitan hewan peliharaan sendiri.

Mengenai Benzethonium Chlorida

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

Krim

Kandungan

Benzethonium chlorida

Manfaat Benzethonium Chlorida

Benzethonium chloride adalah bentuk garam dari benzethonium, suatu garam amonium kuaterner sintetis. Zat ini memilki sifat antiseptik dan antimokroba yang banyak digunakan sebagai disinfektan kulit.

Benzethonium chlorida bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung kulit yang bersifat kedap air. Ketika lapisan tersebut mengering, maka hal ini dapat meminimalisir risiko infeksi pada luka ringan, luka tergores, hingga kulit pecah-pecah.

Selain itu, manfaat benzethonium chlorida juga dapat digunakan sebagai pengawet untuk melawan bakteri, jamur, dan virus pada kosmetik dan perlengkapan mandi. Beberapa produk yang ditemukan mengandung benzethonium adalah obat kumur hingga salep antigatal.

Efek samping Benzethonium Chlorida

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan benzethonium chlorida dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Efek samping benzethonium chloride yang mungkin terjadi antara lain sensasi panas atau tersengat pada area kulit yang terinfeksi. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab efek samping tersebut berangsur-angsur akan menghilang dengan sendirinya.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Benzethonium Chlorida

Dosis benzethonium chloride bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Menurut FDA di Amerika Serikat, badan yang setara dengan BPOM di Indonesia, benzethonium chlorida dapat digunakan sebagai disinfektan kulit pada konsentrasi 0,1-0,2%. Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda sudah membersihkan kulit terlebih dahulu. Setelah itu, oleskan obat mengandung benzethonium chlorida pada kulit sesuai instruksi dan biarkan obat mengering sepenuhnya.

Hindari mengoleskan obat ini pada area kulit yang luas atau terkena infeksi. Anda boleh menutupi kulit dengan kain kasa atau perban steril sesuai anjuran dokter, tapi jangan terlalu ketat.

Interaksi Benzethonium Chlorida

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan benzethonium chlorida adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama diabetes, gangguan sirkulasi darah, luka bakar serius, dan luka tusuk yang cukup dalam;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan benzethonium chloride saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Hati-hati penggunaan obat pada anak-anak usia < 2 tahun. Konsultasikan dulu dengan dokter supaya aman;
  • Benzethonium chlorida cenderung mudah terbakar. Pada saat menggunakan obat ini, hindari sumber api maupun suhu panas yang tinggi. Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok sampai obatnya benar-benar mengering di kulit.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MIMS/
Drugs.com. Benzethonium chloride topical. (https://www.drugs.com/mtm/benzethonium-chloride-topical.html). 9 Januari 2019.
Drugbank. Benzethonium chloride. (https://go.drugbank.com/salts/DBSALT001519).

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app