Apa Perbedaan Antara Gigi Berlubang, dan Karies Gigi?

Dipublish tanggal: Jul 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apa Perbedaan Antara Gigi Berlubang, dan Karies Gigi?

Kebersihan gigi yang baik penting untuk menjaga gigi tetap utuh dan sehat. Tujuan dari menjaga kebersihan gigi adalah untuk mencegah terjadinya karies gigi. Karies adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang. 

Hal tersebut cukup sederhana untuk dikatakan, tetapi apa yang dimaksud dengan karies gigi, kerusakan gigi (tooth decay), dan gigi berlubang? Apa yang mereka lakukan pada gigi, dan bagaimana kondisi tersebut dapat dicegah? Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara gigi berlubang, kerusakan gigi dan karies gigi. Selamat membaca.

Apa itu Karies Gigi?

Karies merupakan sebuah proses penyakit. Karies terjadi ketika bakteri di mulut memakan gula dalam makanan yang Anda makan dan menghasilkan asam yang dapat melepaskan mineral dari gigi Anda. Ketika kadar mineral dalam gigi berkurang, muncullah bercak putih di mana email gigi semakin lemah. 

Kondisi tersebut merupakan awal dari terjadinya kerusakan gigi. Pada titik tersebut kerusakan mungkin dapat diperbaiki dengan menggunakan fluoride.

Apa itu Gigi Berlubang?

Gigi berlubang dan kerusakan gigi adalah salah satu masalah kesehatan paling umum di dunia. Gigi berlubang sangat sering terjadi pada anak-anak, remaja dan orang dewasa yang lebih tua. Tetapi siapa pun bisa mengalami gigi berlubang, termasuk bayi.

Gigi berlubang adalah area yang rusak secara permanen di permukaan keras gigi yang berkembang menjadi lubang atau lubang kecil. Gigi berlubang, juga disebut pembusukan gigi yang umumnya disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor, termasuk bakteri di mulut, kebiasaan ngemil, mengkonsumsi minuman manis dan tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik.

Ketika pembusukan berlangsung, enamel gigi terganggu dan dentin terpapar oleh udara dan bakteri. Pada keadaan tersebut, tambal gigi mungkin merupakan satu-satunya cara untuk mencegah lebih banyak kerusakan pada gigi. Menghentikan pembusukan sesegera mungkin merupakan cara terbaik untuk mencegah masalah yang lebih serius pada gigi.

Tanda dan gejala gigi berlubang sangat bervariasi, tergantung pada luas dan lokasi. Ketika sebuah lubang baru muncul, Anda mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. Namun ketika terjadi pembusukan yang semakin besar, hal tersebut dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti:

  • Sakit gigi, rasa sakit spontan atau rasa sakit yang terjadi tanpa sebab yang jelas
  • Sensitivitas gigi
  • Nyeri ringan hingga tajam saat makan atau minum sesuatu yang manis, panas atau dingin
  • Lubang yang terlihat di gigi Anda
  • Pewarnaan coklat, hitam atau putih pada permukaan gigi mana pun
  • Nyeri saat Anda menggigit atau mengunyah makanan

Cara Mencegah Karies Gigi dan Gigi Berlubang

Menjaga kebersihan mulut dan gigi yang baik dapat membantu Anda menghindari terjadinya karies gigi, gigi berlubang dan kerusakan gigi. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah karies dan gigi berlubang. Tanyakan kepada dokter gigi Anda tips mana yang terbaik untuk Anda.

  • Sikat dengan pasta gigi berfluoride setelah makan atau minum. Untuk membersihkan sela-sela gigi, gunakan benang atau gunakan pembersih interdental.
  • Menggunakan obat kumur dengan fluoride.
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur setidaknya dua kali dalam setahun. Dokter gigi Anda dapat merekomendasikan jadwal yang terbaik untuk Anda.
  • Hindari sering ngemil dan mengkonsumsi makanan yang manis. Setiap kali Anda makan atau minum minuman selain air, Anda membantu bakteri mulut menciptakan asam yang dapat merusak email gigi.
  • Konsumsilah makanan yang sehat untuk gigi. Hindari makanan yang dapat tersangkut di lekukan dan lubang gigi untuk waktu yang lama. Namun, makanan seperti buah-buahan dan sayuran segar dapat meningkatkan aliran air liur, dan kopi tanpa gula, teh, dan permen karet bebas gula membantu membersihkan partikel makanan yang menempel di gigi.
  • Pertimbangkan perawatan dengan fluoride. Dokter gigi Anda dapat merekomendasikan perawatan fluoride berkala, terutama jika Anda tidak mendapatkan cukup fluoride melalui air minum berfluoride dan sumber-sumber lain.
  • Tanyakan tentang perawatan antibakteri. Jika Anda sangat rentan terhadap kerusakan gigi, dokter gigi dapat merekomendasikan obat kumur antibakteri khusus atau perawatan lain untuk membantu mengurangi bakteri berbahaya di mulut Anda.
  • Perawatan kombinasi. Mengunyah permen karet berbasis xylitol bersama dengan resep fluoride dan bilas antibakteri dapat membantu mengurangi resiko gigi berlubang.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tooth Cavities: Symptoms, Causes, and Treatments. Healthline. (https://www.healthline.com/health/dental-oral-health-cavities)
Cavities/tooth decay - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/cavities/DS00896/DSECTION=symptoms)
Tooth Decay Prevention: 8 Daily Dental Care Tips. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/tooth-decay-prevention)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Gigi Berlubang - Penyebab, Gejala, & Pengobatan
Gigi Berlubang - Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Karena banyak gigi berlubang tidak menyebabkan rasa nyeri pada mulanya, akan sulit disadari bahwa Anda mengalami gigi berlubang. Memeriksakan gigi ke dokter gigi secara rutin akan mendeteksi gigi berlubang lebih awal.

Jangan Remehkan Gigi Berlubang, Ini Penanganannya
Jangan Remehkan Gigi Berlubang, Ini Penanganannya

Saat lubang pada gigi mulai membesar rasa nyeri akan mulai timbul dan membuat rasa tidak nyaman pada gigi. Rasa nyeri ini akan semakin mengganggu saat sudah menyentuh saraf gigi dan menyebabkan kerusakan gigi yang cukup parah.

Buka di app