Akankah Tes Pemindaian Densitas Tulang Membantu Mengobati Osteoporosis?

Sementara pemindaian kepadatan tulang digunakan untuk mendiagnosis osteoporosis dan juga memprediksi risiko seseorang untuk mengalami patah tulang, tes ini juga bermanfaat sebagai alat ukur apakah perawatan osteoporosis bekerja dengan baik.
Dipublish tanggal: Agu 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Akankah Tes Pemindaian Densitas Tulang Membantu Mengobati Osteoporosis?

Sebagai seseorang yang hidup dengan kondisi osteoporosis, Anda mungkin harus menjalani tes pemindaian kepadatan tulang untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi. 

Namun, dokter Anda dapat merekomendasikan tes pemindaian lanjutan berulang dari waktu ke waktu untuk menguji kepadatan tulang Anda.

Sementara tes pemindaian ini bukanlah terapi pengobatan osteoporosis, akan tetapi beberapa dokter menggunakan jenis tes ini untuk memantau cara kerja obat dan perawatan osteoporosis lainnya.

Apa itu tes pemindaian kepadatan tulang?

Pemindaian kepadatan tulang adalah tes noninvasif tanpa rasa sakit yang menggunakan sinar-X untuk mendeteksi seberapa padat tulang di area-area utama, termasuk tulang belakang, pinggul, pergelangan tangan, jari, tempurung lutut, dan tumit Anda. 

Namun, terkadang dokter hanya memindai area tertentu saja, seperti bagian pinggul.

Pemindaian kepadatan tulang juga dapat dikombinasikan dengan penggunaan CT scan, yang menyediakan gambar tiga dimensi secara lebih detail.

Ada berbagai jenis tes pemindaian kepadatan tulang, termasuk:

  • Perangkat pusat, dapat mengukur kepadatan tulang di pinggul, tulang belakang, dan total tubuh Anda.
  • Perangkat tepi periferal, dapat mengukur kepadatan tulang di jari, pergelangan tangan, tempurung lutut, tumit, atau tulang kering Anda. 

Rumah sakit biasanya memiliki jenis perangkat pusat yang besar. Pemindaian kepadatan tulang dengan perangkat pusat akan membutuhkan biaya yang lebih mahal daripada jenis perangkat periferal. 

Setiap tes dapat berlangsung antara 10 hingga 30 menit.

Tes pemindaian mengukur berapa gram kalsium dan mineral tulang utama lainnya dalam porsi tulang Anda. 

Tes pemindaian kepadatan tulang tidak sama dengan tes pemindaian tulang, yang digunakan dokter untuk mendeteksi patah tulang, infeksi, dan kanker.

Semua wanita yang berusia lebih dari 65 tahun dianjurkan untuk menjalani tes kepadatan tulang. 

Wanita yang lebih muda dari usia 65 tahun yang memiliki faktor risiko osteoporosis (seperti riwayat keluarga osteoporosis) juga harus menjalani tes kepadatan tulang.

Memahami hasil pemindaian kepadatan tulang

Seorang dokter akan meninjau hasil tes kepadatan tulang Anda bersama Anda. Biasanya, ada dua angka utama untuk kepadatan tulang yaitu skor-T dan skor-Z.

Skor-T adalah perbandingan pengukuran kepadatan tulang Anda dengan angka normal untuk orang sehat yang berusia 30 tahun. 

Skor-T adalah deviasi standar, yang menandai kepadatan tulang seseorang berada di level atas atau di bawah rata-rata. 

Sementara hasil Skor-T Anda dapat bervariasi, berikut adalah nilai standar untuk Skor-T:

  • –1 dan lebih tinggi: Kepadatan tulang adalah normal untuk usia dan jenis kelamin.
  • Antara –1 dan –2.5: Perhitungan kepadatan tulang menunjukkan osteopenia, yang berarti kepadatan tulang kurang dari normal.
  • –2,5 dan kurang: Kepadatan tulang menunjukkan osteoporosis.

Skor-Z adalah ukuran jumlah standar deviasi dibandingkan dengan orang seusia Anda, jenis kelamin, berat badan, dan latar belakang etnis atau ras. Skor Z yang kurang dari 2 dapat menunjukkan seseorang mengalami keropos tulang.

Risiko dari tes pemindaian kepadatan tulang

Karena pemindaian kepadatan tulang melibatkan sinar-X, Anda akan terpapar sinar radiasi. Namun, jumlah radiasi yang digunakan dianggap kecil. 

Jika Anda menjalani atau mendapat banyak sinar-X dan paparan radiasi lainnya selama hidup Anda, Anda mungkin harus membicarakan dengan dokter Anda mengenai kekhawatiran menjalani tes pemindaian kepadatan tulang berulang.

Tes pemindaian kepadatan tulang mungkin tidak dapat memprediksi risiko patah tulang dengan akurat, serta tidak dapat menentukan faktor penyebab mengapa Anda menderita osteoporosis. 

Proses penuaan bisa menjadi salah satu dari banyak penyebab kondisi ini. 

Manfaat dari tes pemindaian kepadatan tulang

Sementara pemindaian kepadatan tulang digunakan untuk mendiagnosis osteoporosis dan juga memprediksi risiko seseorang untuk mengalami patah tulang. 

Tes ini juga bermanfaat sebagai alat ukur apakah perawatan osteoporosis bekerja dengan baik. 

Dokter dapat membandingkan hasil dengan pemindaian kepadatan tulang awal untuk menentukan apakah kepadatan tulang Anda membaik atau memburuk. 

Menurut National Osteoporosis Foundation, rekomendasi pengulangan tes pemindaian kepadatan tulang akan dilakukan satu tahun setelah perawatan dimulai dan setiap satu atau dua tahun setelah itu.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bone mass measurement: What the numbers mean. NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center. https://www.niams.nih.gov/Health_Info/Bone/Bone_Health/bone_mass_measure.asp.
Bone densitometry. RadiologyInfo.org. https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=dexa.
Skeletal scintigraphy (bone scan). RadiologyInfo.org. https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=bone-scan.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app