8 Dampak Positif Setelah Berhenti Merokok

Oleh karenanya, jika Anda sendiri yang memiliki kesadaran berhenti merokok akan jauh lebih baik. Berikut beberapa dampak positif yang akan Anda dapat jika berhenti merokok.
Dipublish tanggal: Jun 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
8 Dampak Positif Setelah Berhenti Merokok

Merokok sudah menjadi lifestyle masyarakat di hampir seluruh negara. Meski sudah banyak upaya-upaya untuk menurunkan tingkat perokok, tapi semua itu belum efektif. Oleh karenanya, jika Anda sendiri yang memiliki kesadaran berhenti merokok akan jauh lebih baik. 

Berikut beberapa dampak positif yang akan Anda dapat jika berhenti merokok.

1. Kulit tampak lebih sehat

Kebanyakan merokok membuat kulit menjadi semakin kusam dan kering bahkan bisa muncul keriput, komedo, dan kantung mata. Hal ini disebabkan racun dalam asap rokok merusak jaringan halus sekitar mata. 

Jika Anda berhenti merokok, maka bisa menghindarkan mata Anda dari racun yang ada dalam rokok dan bisa membuat kulit lebih sehat.

2. Buang rokok anda dan rasakan, stres akan berkurang

Kandungan nikotin bisa memicu stres. Stres inilah yang bisa memicu timbulnya perasaan lain, padahal stres sendiri itu nyata sedangkan emosi lainnya efek nikotin yang ada di dalam rokok. Anda akan sering marah dan emosi meledak.

Tingkat stres akan lebih rendah setelah berhenti merokok. Jika Anda sering stres, maka setelah berhenti merokok Anda akan hidup lebih sehat dan lebih bisa mengontrol emosi sehingga bisa bermanfaat untuk sekitar. Anda akan merasa hidup yang lebih menyenangkan.

3. Berhenti merokok membuat kulit tampak lebih muda

Fakta lain saat Anda berhenti merokok yakni dapat memperlambat proses penuaan di wajah dan menunda munculnya keriput. Hal ini dikarenakan kulit orang yang tidak merokok mendapat lebih banyak nutrisi, termasuk oksigen. Berhenti merokok bisa membuat kulit terawat dan tampak lebih muda jika dilakukan cek.

4. Meningkatkan kemampuan seksual

Jika Anda sudah menikah, maka segera ingatkan pasangan Anda untuk tidak lagi merokok. Hal ini dikarenakan semakin sering merokok maka kemampuan seksual seseorang akan menurun. Bagi pria yang mau menghentikan merokok maka kemampuan seksual akan meningkat sehingga memudahkan proses ereksi.

5. Menghentikan batuk yang parau

Setelah berhenti merokok, kecenderungan Anda untuk batuk dengan tingkat parah akan semakin berkurang. Dalam waktu yang sama, pernapasan berat yang sering kali terjadi akan berkurang dengan sendirinya.

Fungsi paru-paru mulai kembali seperti normal tanpa adanya gangguan asap rokok. Fungsi paru-paru dalam mengurangi risiko infeksi, mengendalikan lendir, dan membersihkan paru-paru akan meningkat.

6. Mata lebih cerah

Jika Anda sudah memutuskan berhenti merokok, maka banyak manfaat yang didapat. Salah satu manfaatnya yakni mata Anda yang biasa tampak memerah, kering, dan kelah karena adanya paparan asap rokok maka akan menjadi lebih cerah dan semakin jelas saat digunakan untuk melihat.

7. Gigi lebih putih dan napas lebih segar

Selain manfaat di atas, kerusakan dan noda kuning kecoklatan dan napas tak segar akan kembali normal. Eks perokok juga lebih kecil kemungkinannya dibandingkan perokok yang masih aktif untuk terkena penyakit gusi dan kehilangan gigi sebelum waktunya.

8. Berhenti merokok memberi anda lebih banyak energi

Waktu yang diperlukan untuk merasakan perbedaan sebelum dan setelah berhenti merokok yaitu sekitar 2-12 minggu. Sirkulasi darah Anda semakin lama akan membaik. Semua hal termasuk aktivitas fisik nantinya akan menjadi lebih mudah. Anda akan semakin mudah bergerak ke sana dan kemari.

Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh semakin meningkat, sehingga virus-virus pun bisa dilumpuhkan sehingga penyakit demam maupun flu akan semakin jarang. Selain itu, peningkatan oksigen dalam tubuh Anda bisa mengurangi kelelahan dan kemungkinan sakit kepala.

Jika Anda bisa mengupayakan untuk berhenti merokok, maka penampilan Anda akan terlihat lebih segar dan muda. Selain itu bonusnya penyakit akan semakin jarang hinggap. Hidup yang sehat akan didapat serta lebih nyaman dalam segala aktivitas.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yilmaz MO, et al. (2015). Relationship between smoking and female sexual dysfunction. DOI: (http://dx.doi.org/10.4172/2167-0250.1000144)
Verschuere S, et al. (2012). The effect of smoking on intestinal inflammation: What can be learned from animal models? DOI: (https://doi.org/10.1016/j.crohns.2011.09.006)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app