6 Posisi Seks Aman Ketika Hamil

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 14, 2019 Waktu baca: 3 menit
6 Posisi Seks Aman Ketika Hamil

Melakukan hubungan seks merupakan kebutuhan bagi suami dan istri. Selain itu dengan melakukannya terdapat segudang manfaat yang didapat baik dari segi kesehatan maupun psikologis. 

Namun melakukan hubungan seks ketika hamil tidak boleh sembarangan. Hal ini disebabkan salah memilih posisi dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman. Pada artikel berikut akan dibahas beberapa posisi seks yang bisa kamu coba saat hamil.

Hubungan seksual bagi suami dan istri merupakan sebuah kebutuhan bahkan saat istri sedang hamil. Beberapa dokter menyarankan agar hubungan seksual dilakukan setelah melewati trisemester pertama. 

Hal ini disebabkan pada trimester pertama sangat beresiko bila berhubungan seksual dan istri sedang mengalami morning sick. Kondisi ini biasanya membuat istri malas melakukan hubungan seksual.

Setelah melewati trisemester pertama, biasanya mood berhubungan seksual bangkit kembali karena sudah tidak mengalami morning sick. Namun di saat-saat tersebut biasanya perut sudah membesar dan terdapat kekhawatiran perut tertindih. 

Agar melakukan seks tetap nyaman, berikut adalah beberapa posisi yang bisa kamu coba saat hamil!

Misionaris dengan sedikit modifikasi

Ketika kamu hamil, kamu masih bisa memakai posisi ini saat berhubungan seksual. Namun perlu beberapa modifikasi agar perut tidak menjadi tumpuan dan beresiko tertindih. 

Pertama adalah dengan menggunakan bantal yang diletakkan pada panggul agar titik tumpu tidak berada pada perut. Cara kedua adalah dengan melakukan posisi misionaris pada tepi tempat tidur. Minta suamimu untuk berlutut dengan alas bantal sementara kamu dalam posisi tidur di tepi tempat tidur. 

Pada posisi ini kamu dan suami saling tegak lurus. Posisi ini sangat cocok untuk kamu yang berada pada kehamilan trimester ketiga saat perut sudah cukup besar.

Woman on top

Posisi ini adalah posisi yang paling nyaman dipilih bagi wanita hamil. Hal ini dikarenakan wanita mengambil kendali penuh tentang berapa dalam penetrasi dilakukan dan tidak perlu khawatir perut akan tertindih. 

Agar nyaman melakukan seks dengan posisi ini sebaiknya beri tumpuan pada lututmu agar tidak membebani pasangan. Bila kamu sudah merasa lelah sebaiknya kamu mengatakan pada pasanganmu agar memimpin dari bawah. 

Pasanganmu dapat menggerakkan panggul dengan gerakan mengaduk. Pada saat tersebut kamu juga dapat memegang kaki pasangan untuk meminimalkan getaran. Posisi ini cocok dilakukan saat trimester kedua, saat perut tidak terlalu besar.

Spooning

Posisi ini bisa dilakukan bersama pasangan dengan posisi seperti menyendok. Badan kamu membelakangi pasangan dan pasangan melakukan penetrasi dari belakang. 

Tekuk lutut kaki dan beri alas bantal sebagai tumpuan. Biarkan pasangan kamu yang memimpin gerakan dan kamu cukup diam dan menikmati. Dengan posisi ini, kamu bisa minta pasanganmu untuk membangkitkan gairah seksual dengan merangsang klitorismu. 

Posisi ini cocok kamu lakukan saat hamil trisemester ketiga saat perut sedang besar-besarnya karena tumpuan berada pada kasur dan perut tidak tertindih.

Pelana Side

Posisi ini bisa kamu lakukan dengan posisi badan menyamping dan menyilang dengan posisi badan pasanganmu. Jepit badan pasangan dengan kedua kaki. Biarkan pasanganmu memimpin gerakan dan kamu tinggal menikmatinya. 

Sebelum memulainya, kamu bisa minta pasanganmu melakukan pemanasan dengan meraba dan memijat titik-titik yang membangkitkan gairah seksual pada tubuhmu. Posisi ini cocok dilakukan saat usia kehamilan menginjak trisemester ketiga.

Doggy Style

Melakukan posisi ini sebenarnya cukup riskan bagi kamu yang sedang hamil apalagi saat perut membesar. Meskipun beban bertumpu pada lutut, perut yang membesar dan semakin berat akan membuat kurang nyaman. 

Cara agar tetap nyaman dengan posisi ini adalah dengan memberi bantal  pada perut agar tidak menggantung. Selain itu kamu juga bisa berpegang pada sisi-sisi kasur untuk mengurangi goncangan. Gunakan gaya ini di saat trisemester kedua atau saat pinggul sedang sakit.

Melakukan hubungan seksual setelah melewati trisemester pertama cukup aman dilakukan dan bisa tetap nyaman dengan 5 gaya di atas. Namun kondisi kehamilan tiap orang bisa berbeda-beda. 

Oleh sebab itu sebaiknya bila kamu merasa kurang nyaman berhubungan seksual, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter apakah cukup aman untuk berhubungan seksual dan posisi apa yang aman dilakukan oleh kamu dan pasanganmu. 


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rados SN, et al. (2014). Sexuality during pregnancy: What is important for sexual satisfaction in expectant fathers? DOI: (https://doi.org/10.1080/0092623X.2014.889054)
Mayo Clinic Staff. (2018). Sex during pregnancy: What’s OK, what’s not. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318)
Lyager A. (2013). Sex-induced air embolism in women. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24629465)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app