6 Penyebab Mimisan Pada Anak & Penanganan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
6 Penyebab Mimisan Pada Anak & Penanganan

Menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang ketika terjadi mimisan pada anak, darah dengan bebasnya keluar dari hidung, menetes dengan lambat atau bahkan menetes dengan derasnya. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab mimisan pada anak? Bagaimana mengatasi anak mimisan? Anda akan segera mengetahuinya.

Mimisan atau epistaksis adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung. Darah mimisan dapat keluar dari salah satu atau dari kedua lubang hidung. Mimisan ini bisa dialami oleh siapa saja, namun anak - anak lebih cenderung untuk sering mengalaminya.

Iklan dari HonestDocs
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Mimisan pada anak cenderung menimbulkan kepanikan orang tua. Khawatir merupakan sesuatu yang wajar terjadi ketika orang tua melihat darah yang mengalir keluar dari hidung si buah hati. Perlu diketahui bahwa anak mimisan merupakan hal wajar dan sering terjadi dan sebagian besar kasus kondisi ini tidak sampai membahayakn nyawa. Namun, akan lebih baik bila orang tua segera bertindak dalam mengatasinya dan mencari tau apa penyebab mimisan pada anak untuk mengurangi risiko berulangnya mimisan.

Penyebab Mimisan Pada Anak

Di dalam rongga hidung manusia terdapat kumpulan pembuluh darah yang disebut pleksus kiesselbach. Pada anak - anak pleksus kiesselbach biasanya lebih rentan pecah dan menimbulkan mimisan. Berikut beberapa penyebab mimisan pada anak :

  1. Trauma (cedera) : Benturan yang terjadi pada hidung pada saat anak terjatuh atau karena hidungnya terpukul serta kebiasaan mengorek hidung yang berlebihan akibat gatal, atau kerak hidung yang mengering dapat menyebabkan trauma pada pleksus yang mengakibatkan terjadinya mimisan.
  2. Benda asing : Tak sedikit kami jumpai bahwa anak-anak kadang berbuat iseng, salah satu yang sering dilakukan yaitu memasukkan benda apa saja ke dalam hidung. Kacang – kacangan atau biji – bijian dan benda kecil lainnya yang masuk ke dalam lubang hidung lama kelamaan dapat menimbulkan infeksi dan akhirnya mengakibatkan terjadinya mimisan, biasanya disertai bau busuk. Di sinilah pentingnya pengawasan orang tua.
  3. Perubahan cuaca : Perubahan suhu yang panas seperti pada saat bermain di terik matahari menjadi dingin karena masuk ke dalam rumah atau ruang ber AC dapat mengakibatkan terjadinya mimisan. Atau panas itu sendiri bisa membuat pembuluh darah kiesselbach menjadi pecah sehingga dapat menyebabkan anak mimisan. Ini merupakan penyebab mimisan yang sering terjadi pada anak.
  4. Polusi udara : Udara kotor akibat asap rokok atau asap kendaraan bermotor yang terhirup oleh anak dapat menimbulkan iritasi pada mukosa (dinding dalam) rongga hidung anak - anak yang masih tipis sehingga mengakibatka terjadinya mimisan pada anak.
  5. Penyakit infeksi : beberapa penyakit infeksi dapat menyebabkan terjadinya mimisan seperti pada penyakit demam berdarah dengue dan penyakit sinusitis. Anak yang mengalami kondisi ini biasanya disertai dengan gejala demam atau meriyang.
  6. Penyakit darah : beberapa penyakit dengan kelainan pada darah dapat menyebabkan terjadinya mimisan seperti leukemia (kanker darah) dan hemofilia (darah sulit membeku).

Baca juga: Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak

Dalam mengatasi mimisan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua di rumah yaitu :

  1. Memposisikan anak duduk bersandar dengan posisi kepala sedikit menunduk ke arah depan, agar darah mimisan tidak mengalir ke belakang.
  2. Menjepit kedua cuping hidung anak dengan jari – jari tangan selama sekitar 5 menit untuk membantu menghentikan pendarahan, sementara itu anak diusahakan untuk bernapas melalui mulut.
  3. Mengkompres dingin batang hidung anak juga dapat membantu menghentikan perdarahan.
  4. Membersihkan darah mimisan yang mengotori wajah anak.
  5. Apabila perdarahan mimisan belum juga berhenti, sumbat hidung anak dengan menggunakan kain kasa atau kain sapu tangan yang bersih kemudian segera bawa anak berobat ke dokter dan usahakan agar selama dalam perjalanan anak selalu dalam posisi duduk bersandar. Hindari tidur terlentang.

Hal yang paling penting dan perlu orang tua ingat adalah selalu berusaha untuk bersikap tenang dalam melakukan pertolongan, karena sikap yang tenang akan membuat tindakan anda menjadi rasional dan tidak menyakiti si kecil. Apabila setelah 10 menit mimisan pada anak tetap berlanjut, dan disertai demam, sebaiknya segera bawa anak berobat ke dokter, karena, bisa saja mimisan ini merupakan gejala dari adanya suatu penyakit serius, seperti penyakit demam berdarah dengue, penyakit tumor ganas pada rongga hidung, penyakit kanker darah, atau penyakit haemofilia.

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nosebleeds in children: When to see a doctor, causes, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324536.php)
Nosebleeds in Children: How to Stop and Prevent. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/nosebleeds-in-children)
When Should I Call the Doctor About Nosebleeds?. WebMD. (https://www.webmd.com/first-aid/call-doctor-nosebleeds)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app