5 Kesalahan Saat Nge-gym Membuat Workout Kurang Optimal

Sayangnya tidak semua orang mendapatkan tujuan yang mereka inginkan meski sudah berlatih dalam waktu lama. Pola latihan yang salah bisa menjadi penyebab ketidakberhasilan tersebut.
Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 29, 2019 Waktu baca: 2 menit
5 Kesalahan Saat Nge-gym Membuat Workout Kurang Optimal

Berlatih di gym tentunya memberikan banyak manfaat. Tidak hanya untuk kesehatan tubuh namun juga dapat membentuk badan ideal dan otot yang diinginkan. Sayangnya tidak semua orang mendapatkan tujuan yang mereka inginkan meski sudah berlatih dalam waktu lama. 

Pola latihan yang salah bisa menjadi penyebab ketidakberhasilan tersebut.

1. Tidak melakukan pemanasan sebelumnya

Pemanasan merupakan salah satu sesi ngegym yang tidak boleh dilewatkan meski Anda hanya akan menjalani latihan yang tidak begitu berat atau hanya sebentar. Pemanasan bertujuan untuk dapat melancarkan aliran darah di seluruh tubuh serta menaikkan detak jantung. 

Sehingga tubuh sudah lebih siap untuk menjalankan latihan yang lebih berat.

Kemungkinan mengalami cedera akan lebih tinggi ketika Anda tidak melakukan pemanasan. Pemanasan merupakan sesi penting setiap akan memulai latihan. Lebih baik mengurangi sesi latihan menjadi lebih singkat daripada mengorbankan pemanasan untuk meregangkan otot Anda sebelum memulai latihan.

2. Terlalu berlebihan saat berlatih

Olahraga dan latihan di gym tentunya sangat baik untuk kesehatan. Bahkan ahli kesehatan menyarankan agar seseorang setidaknya meluangkan minimal setiap 30 menit hariannya untuk berolahraga. Hanya saja, tidak berarti bahwa semakin lama atau berlebihan Anda berlatih menjadi semakin baik untuk tubuh Anda.

Anda tetap tidak dianjurkan untuk berlebihan ketika berlatih. Hal ini dikarenakan tubuh tetap memiliki batas maksimal yang tidak boleh dipaksakan terlalu keras. Jika terlalu sering dipaksakan, tubuh Anda dikhawatirkan akan mengalami overtraining syndrome dan cedera.

Latihan intensif tidak dianjurkan diberikan pada bagian otot yang sama selama dua hari berturut-turut. Hal ini dikarenakan otot Anda memerlukan waktu untuk istirahat setidaknya 48 jam setelah melakukan latihan intensif. 

Kemudian berikan jeda setidaknya satu minggu untuk beristirahat jika sebelumnya selama 8 minggu berturut-turut Anda melakukan latihan intensif.

3. Pola makan yang sembarangan baik sebelum maupun sesudah gym

Ada beberapa orang yang melakukan fitness sebagai program menguruskan badan mereka. Sayangnya banyak pula dari mereka yang justru merasakan tidak terjadi pengurangan berat badan meski telah fitness berminggu-minggu. Hal ini banyak disebabkan oleh pola makan yang tidak diatur.

Kebanyakan memilih momen setelah fitness sebagai momen untuk makan “enak” yang sebenarnya tidak sehat karena terlalu berlemak atau berminyak misalnya. Mereka beranggapan bahwa mereka telah membakar sejumlah kalori dalam tubuh setelah berolahraga sehingga tidak masalah jika makan banyak setelahnya. 

Beberapa juga merasa tidak khawatir banyak mengonsumsi makanan sebelum memulai gym karena berpikir kalorinya akan langsung dibakar.

Sayangnya anggapan ini salah besar. Makanan yang terlalu banyak diasup ke tubuh memerlukan waktu untuk dicerna sehingga ketika Anda menjalani program fitness bisa jadi kalori dari makanan tersebut belum tercerna. 

Ditambah lagi jika makanan yang Anda makan tidak sehat dan berlemak. Akibatnya lemak di dalam tubuh akan semakin banyak.

4. Tidak angkat beban dan lebih fokus di kardio

Latihan tentunya memerlukan keseimbangan. Anda tidak bisa hanya fokus di kardio untuk membakar kalori di tubuh. Anda juga perlu untuk menyeimbangkannya dengan mengangkat beban. 

Olahraga angkat beban memiliki manfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh, membentuk serta mengencangkan tubuh. Semua ini tidak bisa diperoleh hanya dari latihan kardio saja.

5. Latihan yang Monoton

Memilih latihan yang sama berulang-ulang kali tentunya tidak dianjurkan untuk tubuh Anda. Anda sebaiknya memilih beragam jenis latihan di dalam gym untuk membantu membentuk tubuh ideal Anda. 

Untuk memodifikasi pola latihan, Anda juga bisa menambahkan reps dan set pada setiap latihan agar terjadi peningkatan pada tubuh.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fitness and lifespan: Is too much exercise harmful?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323420.php)
Don't Overdo It: Why Too Much Exercise May Be a Bad Thing. Healthline. (https://www.healthline.com/health-news/why-too-much-exercise-can-be-bad-042514)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
3 Jenis Latihan Barbell yang Dapat Dilakukan Oleh Pemula
3 Jenis Latihan Barbell yang Dapat Dilakukan Oleh Pemula

Namun dengan melakukan 3 jenis latihan seperti di bawah, Anda dapat melakukan latihan yang menargetkan semua otot-otot di tubuh Anda dengan cara yang mudah dan sederhana. Berikut adalah 3 latihan menggunakan barbel yang cocok dilakukan bagi pemula.

Buka di app