5 Akibat Tidak Mengganti Celana Dalam Setelah Berolahraga

Setelah berolahraga, tubuh akan berkeringat. Keringat yang dihasilkan biasanya akan menyerap pada pakaian, terutama celana dalam. Sangatlah penting untuk mengganti celana dalam setelah Anda berolahraga. Berikut adalah beberapa akibat yang dapat terjadi jika Anda tidak segera mengganti celana dalam yang basah setelah berolahraga.
Dipublish tanggal: Jul 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
5 Akibat Tidak Mengganti Celana Dalam Setelah Berolahraga

Bagi sebagian orang, berganti pakaian segera setelah berolahraga mungkin bukan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Terutama anak-anak sekolah yang jarang mengganti pakaian dalam segera setelah pelajaran olahraga. Namun hal ini dapat menjadi masalah di kemudian hari.

Setelah berolahraga, tubuh akan berkeringat. Keringat yang dihasilkan biasanya akan menyerap pada pakaian, terutama celana dalam. Sangatlah penting untuk mengganti celana dalam setelah Anda berolahraga. 

Berikut adalah beberapa akibat yang dapat terjadi jika Anda tidak segera mengganti celana dalam yang basah setelah berolahraga.

1. Gatal-gatal

Gatal-gatal pada kulit adalah salah satu respon dari kulit pertama yang menandakan ada yang salah dengan kulit. Anda mungkin sangat sering merasakan sensasi gatal pada kulit, tetapi rasa gatal bisa sangat menjengkelkan ketika terjadi pada daerah selangkangan. 

Celana dalam yang basah akibat berkeringat dan tidak dicuci dapat mengiritasi kulit, membuat Anda ingin menggaruknya secara terus-menerus sepanjang hari.

Sensasi gatal terjadi karena penumpukan bakteri pada pakaian dalam, yang berpindah pada bagian kulit yang sensitif. 

Meskipun efek samping seperti rasa gatal bukanlah sesuatu yang sangat dikhawatirkan, namun jika Anda tidak melakukan sesuatu untuk mengatasinya, iritasi tersebut dapat mengakibatkan sesuatu yang lebih serius daripada harus menggaruknya. 

2. Anda bisa mengembangkan luka atau ruam

Mula-mula muncul rasa gatal, dan kemudian pada kulit yang mengalami gatal akan muncul luka atau ruam. Karena celana dalam yang telah digunakan untuk berolahraga akan menyebabkan iritasi pada kulit Anda. 

Walaupun luka atau ruam dapat diobati, tetapi ada baiknya jika Anda segera mengganti pakaian dalam Anda dan mencegah hal ini terjadi.

Jika sudah muncul luka atau ruam pada kulit disekitar celana dalam Anda, hal ini menunjukan bahwa bakteri di celana Anda mulai mulai menginfeksi kulit Anda, dan bakteri tersebut tidak akan kemana-mana kecuali Anda mengobatinya. 

Jenis ruam umum yang mungkin Anda lihat sebagai akibatnya adalah ruam panas. Ruam jenis ini sangat tidak nyaman dan gatal, dan kondisi ini dapat menyebabkan sesuatu yang lebih permanen jika Anda tidak memeriksakannya ke dokter dan mengganti celana dalam secara teratur.

3. Bagian genital Anda akan mulai menimbulkan bau yang berbeda

Yap, Anda memiliki aroma yang berasal dari bagian genital Anda, dan biasanya tidak ada yang aneh tentang itu. Namun, saat terjadi infeksi pada bagian genital, bagian genital akan menghasilkan aroma yang berbeda. 

Anda perlu memperhatikan segala sesuatu yang tubuh Anda coba sampaikan pada Anda. Infeksi yang menyebabkan munculnya bau yang berbeda pada daerah genital mungkin disebabkan oleh kebiasaan jarang mengganti pakaian dalam setelah berolahraga.

4. Anda bisa terkena infeksi jamur

Infeksi jamur sangat mungkin terjadi jika Anda tidak mengganti pakaian dalam yang Anda gunakan setelah berolahraga. Pakaian dalam yang sudah berkeringat perlu diganti secara teratur, sama dengan bagaimana Anda tidak bisa duduk-duduk dalam pakaian renang yang basah terlalu lama. 

Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang lembab, jadi jangan beri mereka kesempatan untuk berkembang biak menjadi infeksi yang menjengkelkan.

Gunakan pakaian dalam dengan bahan katun untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi jamur. 

Pakaian dalam yang terbuat dari nilon dan renda (bahkan jika memiliki selangkangan kapas) dapat memerangkap panas lebih dari kapas. 

Sebaiknya Anda tidak menggunakan pakaian dalam berbahan nilon untuk mencegah terjadinya pertumbuhan ragi yang lebih parah, dan pada akhirnya memaksa Anda untuk pergi ke dokter.

5. Resiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) meningkat

Infeksi saluran kemih sangat rentan terjadi pada wanita. Jika sebagai seorang wanita Anda belum pernah mengalami infeksi saluran kemih, Anda adalah wanita yang beruntung. Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri yang berada di luar tubuh menginfeksi saluran kemih. 

Infeksi saluran kemih bisa terjadi dengan berbagai cara. Sebagai contoh, jika Anda tidak mengganti pakaian dalam Anda setelah berolahraga. Pakaian dalam yang tidak diganti secara rutin akan menyebabkan terjadinya infeksi. 

Mengganti celana dalam Anda sesering mungkin dan mencucinya dengan air panas akan membunuh bakteri jahat dan mencegah terjadinya infeksi pada bagian genital.

 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pape K, et al. (2016). Leisure-time physical activity and the risk of suspected bacterial infections. DOI: (http://journals.lww.com/acsm-msse/Fulltext/2016/09000/Leisure_Time_Physical_Activity_and_the_Risk_of.13.aspx)
Flores-Mireles AL, et al. (2015). Urinary tract infections: Epidemiology, mechanisms of infection and treatment options. DOI: (https://dx.doi.org/10.1038%2Fnrmicro3432)
5 Reasons You Should Change Clothes After Cycling Class. Verywell Fit. (https://www.verywellfit.com/reasons-to-change-clothes-after-your-workout-4065203)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app