4 Jenis Pelumas Vagina untuk Menambah Gairah Bercinta

Dipublish tanggal: Mei 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
4 Jenis Pelumas Vagina untuk Menambah Gairah Bercinta

Cara yang paling sering dilakukan oleh para pasangan untuk menambah gairah saat bercinta yaitu menggunakan pelumas khusus untuk vagina. Pelumas adalah salah satu bantuan yang seringkali digunakan sebagai cara untuk menghilangkan rasa sakit atau seret pada bagian vagina saat melakukan hubungan seksual.

Pelumas vagina digunakan agar penetrasi dapat berjalan dengan lancar, karena tidak semua wanita memiliki proses penetrasi sesuai yang diharapkan. Terlebih lagi apabila wanita tidak terangsang secara penuh, maka cairan yang diproduksi tidak begitu banyak, sehingga tidak bisa melumasi vagina.

 Ketika Anda ingin menggunakan pelumas vagina, Anda harus memperhatikan kedua hal penting, yaitu keamanan dan kenyamanan.

Berikut ini jenis pelumas vagina yang dapat meningkatkan gairah bercinta Anda, diantaranya:

1. Pelumas vagina tanpa memiliki kandungan gliserin dengan bahan dasar air

Pelumas vagina yang berbahan dasar air sangat tepat digunakan bagi Anda yang sering kali mengalami infeksi jamur di bagian kelamin. Penggunaan pelumas vagina tanpa adanya gliserin tidak akan menimbulkan infeksi jamur.

Kelebihan dari pelumas jenis ini yaitu bisa mengurangi bahaya luka atau iritasi pada alat kelamin. Apabila Anda menggunakan kondom lateks, pelumas ini juga bisa digunakan dengan aman. Pelumas bahan dasar air ini juga tidak akan menimbulkan noda dan pelumas jenis ini tepat digunakan untuk seks anal.

Kekurangan dari pelumas bahan dasar air yaitu terasa pahit, jarang ditemukan di pasaran, mengandung glikol propelin dan parabens yang bisa menimbulkan iritasi kulit.

2. Pelumas vagina dengan kandungan gliserin bahan dasar air

Pelumas vagina dengan bahan dasar air dan memiliki kandungan gliserin dapat dengan mudah dijumpai di pasaran. Rasa pelumas vagina ini sedikit manis, hal ini dikarenakan adanya kandungan gliserin. 

Pada saat Anda sudah menggunakan pelumas ini, namun vagina kembali mengering, jangan menggunakan pelumas lagi. Namun basahi menggunakan air atau air liur.

Kelebihan dari produk pelumas vagina ini yaitu, aman digunakan pada jenis kondom lateks dan tidak akan menimbulkan noda. 

Sedangkan kekurangan dari produk pelumas jenis ini yaitu mudah lengket, mudah kering dan kandungan gliserin bisa memicu adanya infeksi jamur, sehingga membuat vagina mengalami alergi.

3. Pelumas vagina dengan bahan dasar bahan minyak

Apabila Anda menggunakan kondom dan pelumas vagina dengan bahan dasar minyak, jangan harap aktivitas bercinta Anda dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan pelumas vagina berbahan dasar minyak bisa merusak kondom, terutama kondom dengan bahan lateks. 

Kondom berbahan dasar minyak aman digunakan untuk jenis kondom dari bahan polisoprena, polyuretan dan nitril.

Kelebihan dari pelumas vagina dari bahan minyak yaitu aman digunakan untuk memijat di bagian kelamin, memiliki harga yang murah, mudah didapatkan dan aman untuk dikonsumsi. Kekurangan dari pelumas jenis ini yaitu bisa merusak kondom lateks, serta bisa menimbulkan noda di kain.

4. Pelumas vagina dari bahan silikon

Pelumas dengan bahan silikon tepat digunakan bagi wanita yang mempunyai vagina yang sering kali mengalami nyeri ketika melakukan penetrasi atau memiliki vagina yang kering. Kelebihan dari pelumas ini yaitu tidak bisa menembus bagian pori-pori kulit, sehingga tidak akan menimbulkan alergi pada kulit.

Keempat jenis pelumas vagina yang ada di atas bisa untuk Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun sebelum Anda menggunakannya, Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pelumas.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app