13 Cara Mengatasi Nyeri Haid Sampai Tuntas

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
13 Cara Mengatasi Nyeri Haid Sampai Tuntas

Masalah nyeri haid umumnya terjadi pada sebagian perempuan, terkhusus wanita dewasa muda, begitu rasa sakit menstruasi datang, rasanya sungguh menyiksa, bahkan banyak yang absen kerja ataupun tak masuk sekolah karenanya.

Meskipun hal ini terjadi hampir setiap bulan, namun tetap saja belum banyak yang bisa mengatasi nyeri haid sampai tuntas.

Sakit perut saat haid atau nyeri menstruasi (dismenore) terjadi karena rahim berkontraksi secara berlebihan untuk mengusir lapisan rahim yang keluar sebagai darah mens, memang hal ini tidak terjadi pada setiap wanita, dan penyebabnya pun bisa berbeda.

Ada yang merupakan kondisi normal, adapula yang merupakan suatu penyakit. Lebih lanjut silahkan baca: Penyebab Nyeri Haid.

Terlepas dari penyebabnya, sakit saat datang bulan tetaplah harus kita atasi, sebisa mungkin kita upayakan bagaimana cara menghilangkah rasa sakit dengan cepat lalu kemudian kita upayakan agar jangan sampai hal itu terulang lagi.

Mengatasi Nyeri Haid Saat Serangan

Langkah 1. Minum Obat Pereda Nyeri

Langkah pertama ini adalah cara cepat mengatasi nyeri haid, yaitu kita hilangkan rasa sakit itu dengan mengonsumsi obat pereda nyeri atau analgesik. Tentunya kita pilih obat yang dijual bebas tanpa perlu resep dokter. Obat NSAID atau antiinflamasi nonsteroid bekerja untuk memblokir prostaglandin yang berkontribusi terhadap nyeri haid. Contoh obat yang bisa kita gunakan antara lain ibuprofen dan asam mefenamat, namun perlu diperhatikan bahwa obat ini tidak boleh digunakan bagi mereka yang memiliki penyakit maag. Bacalah dengan teliti aturan pakai pada label.

Selengkapnya bisa Anda baca disini: Obat Nyeri Haid Hebat dan Aman

Langkah 2. Berbaring

Relaksasikan tubuh dan bagian rahim Anda dengan tidur terlentang, ganjal kaki dengan beberapa bantal sehingga posisinya lebih tinggi dari badan. Cara ini akan mengurangi ketegangan rahim dan melancarkan aliran darah yang menuju rahim, sehingga otomatis bisa membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri haid.

Langkah 3. Gunakan Kompres Hangat

Sambil berbaring terlentang, kompreslah bagian perut tepat di atas rahim, yakni daerah bawah pusar dengan menggunakan sesuatu yang hangat. Anda bisa menggunakan botol, plastik, atau wadah khusus yang diisi air hangat. Terapkan selama 15 menit dan istirahatkan 15 menit juga, lalu ulangi lagi hingga nyeri haid menghilang.

Langkah 4. Mandi Air Hangat

Jika langkah-langkah di atas dirasa belum cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk mandi air hangat. Air hangat yang mengaliri tubuh Anda akan memberikan rasa rileks pada otot-otot yang tegang serta melancarkan peredaran darah, tidak hanya di rahim saja tetapi juga seluruh tubuh. Lebih sempurna lagi jika melakukan perendaman air hangat selama beberapa menit.

Langkah 5. Hindari Pantangan

Ada jenis-jenis makanan tertentu yang memicu atau memperburuk nyeri haid, contohnya adalah makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi.  Di samping itu, sebisa mungkin hindari produk susu, seperti susu, keju, yogurt dan es krim selama menstruasi.

Langkah 6. Olahraga

Olah raga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh sehingga otot-otot bisa lebih rileks. Latihan peregangan yang baik juga memberikan hasil yang sama. Namun, hanya lakukan aktifitas ini ketika sakit haid tidak begitu berat.

Langkah 7. Pergi Ke Dokter

Jika Anda sudah mulai menstruasi dalam beberapa tahun terakhir dan biasanya tidak ada masalah, namun baru saat ini mengalami sakit perut saat haid, maka kemungkinan nyeri haid itu tidak masalah.

Namun, jika kram menstruasi mengganggu setiap bulan, atau gejalanya kok semakin memburuk, atau jika usia Anda lebih dari 25 tahun dan baru mulai mengalami kram menstruasi yang parah, maka segeralah periksakan ke dokter.

Ketika Anda sudah mencoba langkah-langkah di atas namun rasa sakit saat datang bulan masih tetap mengganggu, maka itu adalah saat yang tepat untuk berobat ke dokter.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Nyeri Haid

Menghilangkan Kekambuhan Nyeri Haid

Bagi yang tak ingin tersiksa dengan nyeri haid setiap bulannya, ikutilah langkah-langkah pencegahan berikut ini:

  • Makan diet seimbang yang mencakup banyak buah-buahan dan sayuran dan rendah lemak. Batasi asupan alkohol, kafein, garam, dan permen.
  • Konsumsi Suplemen. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B-1 (thiamine), vitamin B-6 dan magnesium memiliki manfaat untuk mengurangi dan mencegah nyeri haid.
  • Olah Raga Rutin. Penelitian telah menemukan bahwa aktivitas fisik dapat meringankan rasa sakit kram menstruasi.
  • Hindari stres. Meskipun stres tidak menyebabkan kram menstruasi, namun mengurangi stres dapat membuat gejala sakit haid lebih ringan.
  • Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya.
  • KB hormonal. Pil KB oral mengandung hormon yang mencegah ovulasi dan mengurangi keparahan kram menstruasi. Hormon ini juga tersedia dalam berbagai bentuk, seperti: suntikan, implan, dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD). Sebelum menggunakan kontrasepsi hormonal untuk mengatasi nyeri haid, maka terlebih dahulu harus dikonsultasikan dengan dokter.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Menstrual cramps: Causes and management. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/157333.php)
Painful Menstrual Periods: Causes, Treatments & More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/painful-menstrual-periods)
Menstrual Cramps (Dysmenorrhea): Symptoms, Causes, Treatment, Prevention. WebMD. (https://www.webmd.com/women/menstrual-cramps)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app