10 Pekerjaan dengan Tingkat Depresi Tertinggi

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
10 Pekerjaan dengan Tingkat Depresi Tertinggi

Jika Anda seorang pekerja full timer, berhati-hatilah akan pekerjaan Anda. Deborah Legge, PhD, seorang konselor kesehatan mental di Buffalo menyatakan terdapat beberapa aspek tertentu dari setiap pekerjaan manusia yang berkontribusi bahkan memperburuk depresi. Apakah pekerjaan Anda termasuk di dalamnya?

Pekerjaan dengan Tingkat Depresi Tertinggi

Ulasan dibawah ini akan membahas 10 dari 21 kategori pekerjaan yang mampu membuat seseorang terkena depresi dan bermasalah pada kesehatan mentalnya :

1. Pengasuh anak

Pekerjaan ini berada dalam posisi teratas, dengan hampir 11% pekerja di bidang ini melaporkan mengalami serangan depresi berat. Pekerjaan berulang, efek usia pekerja yang masih terlalu muda, dan kurangnya ungkapan terima kasih atau penghargaan dari majikan dapat membuat pekerja stress dan mengalami depresi.

2. Pelayan restoran

Posisi kedua diraih oleh para pekerja sebagai pelayan restoran. Upah rendah, pekerjaan yang melelahkan, dan banyaknya orang yang mengatakan apa yang mereka perlu lakukan tiap harinya adalah alasan mengapa depresi dapat terjadi pada profesi ini. Menjadi pelayan restoran merupakan pekerjaan tanpa pamrih. Orang dapat benar-benar kasar dan membutuhkan banyak tenaga fisik. Sementara laporan menunjukkan, 10% depresi terjadi secara umum dalam setahun terakhir, hampir 15% wanita dengan profesi ini juga mengalami hal serupa.

3. Pekerja Sosial

Mungkin bukan kejutan besar saat menemukan pekerja sosial berada di peringkat ini. Berurusan dengan anak-anak atau keluarga korban pelecehan, di ambang krisis dapat membuat pekerjaanterasa berat bahkan selama 24 jam dalam seminggu. Pekerja sosial bekerja dengan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan, sehingga sulit bagi mereka untuk tidak mengorbankan terlalu banyak pekerjaan.

4. Pekerja medis/kesehatan

Termasuk di dalamnya, dokter, suster, terapis, dan profesi lainnya yang berinteraksi dengan banyak orang yang mempercayakan seluruh keadaan kesehatan mereka pada tenaga medis. Pekerja medis dapat memiliki jam yang tidak teratur dan hari di mana kehidupan orang lain secara harfiah berada di tangan mereka.Setiap harinya pekerja medis melihat penyakit, kematian, traumatik dan harus berurusan dengan anggota pasien, dan stress dapat bermula dari seluruh hal tersebut.

5. Seniman, Entertainer, dan Penulis

Tiga profesi ini membutuhkan waktu yang tidak tentu, pendapatan yang tidak tetap, bahkan seringkali terisolasi. Orang-orang kreatif juga memiliki tingkat lebih tinggi terhadap gangguan mood, bahkan sekitar 9% melaporkan mengalami depresi berat pada tahun sebelumnya.

6. Guru

Tuntutan pada guru tampaknya akan terus berkembang. Banyak bekerja setelah sekolah dan kemudian mengambil pekerjaan rumah. Di banyak daerah, mereka belajar untuk melakukan banyak hal dengan sedikit tenaga. Banyaknya tekanan dari anak-anak, orangtua murid dan sekolah dapat membuat keadaan semakin sulit bagi guru.

7. Administratif Support Staf

Orang-orang di bidang ini dapat menderita dari kasus klasik permintaan tinggi, kontrol yang rendah.  Mereka berada di garis depan, mengambil pesanan dari seluruh arah. Tapi mereka juga di bawah kontroldan menyaring seluruh permasalahan. Waktu bekerja mereka tak terduga dan terkadang pekerjaan mereka untuk memudahkan orang lain seringkali tidak diakui.

8. Bagian Pemeliharaan

Bagaimana jika Anda hanya dipanggil saat sesuatu berjalan tidak pada aturannya? Hal inilah yang biasa dilakukan oleh para pekerja di bagian pemeliharaan. Mereka bekerja pada waktu-waktu yang tak terduga. Lembur, musiman, bahkan seringkali mengalami shift malam. Mereka sering dibayar sedikit untuk pekerjaan yang sulit yang bahkan dapat mencakup membersihkan kotoran orang lain. Jam kerja membuat mereka seringkali terisolasi, dan ini merupakan pekerjaan yang berbahaya.

9. Penasehat keuangan dan akuntan

Kebanyakan orang akan merasa pusing dan stress jika berurusan dengan keuangan dan tabungan pensiun mereka sendiri. Orang-orang dengan profesi penasehat keuangan dan akuntan melakukan pekerjaan ini untuk banyak orang, jadi Anda dapat membayangkan bagaimana tertekannya mereka saat menangani ribuan bahkan jutaan dolar untuk orang lain, kan.

10. Salesman/Salesgirl

Orang-orang dengan pekerjaan ini berada dalam daftar ke sepuluh, meskipun belum ada alasan tepat mengapa pekerjaan ini dapat berkontribusi bagi depresi. Para salesman/salesgirl bekerja untuk komisi, yang berarti mereka tidak tahu kapan gaji berikutnya akan dapat mereka terima. Profesi ini memiliki ketidakpastian pendapatan yang besar dan tekanan yang luar biasa untuk mendapatkan hasil, yang dapat membuat stress tinggi.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stress symptoms: Effects on your body and behavior. Mayo Clinic. (Accessed via: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-symptoms/art-20050987)
Stress: Signs, Symptoms, Management & Prevention. Cleveland Clinic. (Accessed via: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11874-stress)
Stress Symptoms: Physical Effects of Stress on the Body. WebMD. (Accessed via: https://www.webmd.com/balance/stress-management/stress-symptoms-effects_of-stress-on-the-body#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Sering Menunda Pekerjaan Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental
Sering Menunda Pekerjaan Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental

Beberapa ahli mengatakan jika pekerjaan yang terbengkalai setiap hari ternyata berkaitan langsung dengan gangguan mental dan dapat mengganggu kualitas hidup. Berbagai prestasi yang turun akan melahirkan depresi dan hal itulah yang menjadi alasan timbulnya gangguan mental.Kondisi tubuh apa saja yang bisa menjadi penyebab gangguan mental? Simak penjelasannya berikut ini:

Ketahui Efek dan Cara Mengurangi Multitasking Pekerjaan
Ketahui Efek dan Cara Mengurangi Multitasking Pekerjaan

Simak pembahasan selengkapnya perihal beberapa efek buruk dari multitasking berikut ini:

Buka di app