Perlukah Minum Vitamin Selama Puasa?

Dipublish tanggal: Mei 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Perlukah Minum Vitamin Selama Puasa?

Puasa tak hanya menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu, tapi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Pasalnya, Anda harus mampu menahan diri tanpa makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Pada saat inilah, tubuh biasanya akan kekurangan air dan zat gizi, terutama vitamin dan mineral, sehingga rentan terserang penyakit saat puasa.

Kalau sudah begitu, Anda mungkin ingin cepat-cepat minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Namun, apakah perlu minum vitamin selama berpuasa? Mari simak ulasannya berikut ini.

Perlukah minum vitamin selama puasa?

Selama di bulan Ramadhan, tubuh akan menyesuaikan diri dengan pola makan yang baru. Jika hari-hari biasanya Anda bisa makan 3 kali sehari, sekarang Anda hanya boleh makan saat sahur dan berbuka puasa saja.

Akibat dari perubahan pola makan inilah, tubuh rentan mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Apalagi jika hal ini tidak diseimbangi dengan konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka puasa, maka tubuh akan semakin rentan terkena penyakit saat puasa.

Anda mungkin terbesit ingin buru-buru minum vitamin selama puasa. Tentu saja, tujuannya supaya tubuh Anda tetap fit dan tidak gampang sakit saat puasa. Namun tunggu dulu, apa benar kita perlu minum vitamin selama puasa?

Perlu dicatat bahwa tidak semua orang memerlukan asupan vitamin tambahan saat puasa. Bahkan, sebetulnya hanya Anda sendiri yang bisa menentukan apakah Anda membutuhkan suplemen vitamin tambahan atau tidak selama berpuasa.

Cara mudahnya begini. Jika Anda merasa sudah mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup dari menu sahur maupun berbuka puasa, maka Anda boleh saja tidak minum vitamin selama puasa.

Sebaliknya, apabila Anda merasa mudah lelah, pusing, mual, susah fokus, hingga mengalami gejala anemia, maka kemungkinan Anda perlu minum vitamin selama puasa. Minum vitamin selama puasa dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga Anda bisa beraktivitas di bulan Ramadhan dengan lancar tanpa hambatan.

Bila masih ragu, tidak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter terdekat. Dokter akan membantu Anda menentukan jenis vitamin untuk puasa yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya: 5 Cara Mudah Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Puasa

Jenis vitamin yang perlu dikonsumsi saat puasa

Vitamin dan mineral adalah dua jenis mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kedua nutrisi tersebut tetap berperan penting untuk mengoptimalkan fungsi organ-organ tubuh. Mulai dari membantu menguatkan tulang, memperbaiki kerusakan sel, hingga menjaga sistem kekebalan tubuh.

Pada ahli sepakat bahwa cara terbaik untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral adalah melalui makanan sehat, baik dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan sebagainya. Bila perlu, bisa juga dibantu dengan tambahan suplemen vitamin.

Pada dasarnya, tidak ada jenis suplemen vitamin yang harus diminum khusus selama di bulan Ramadhan. Semua jenis vitamin sama-sama baik dikonsumsi dan bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa.

Berikut ini berbagai jenis vitamin yang baik dikonsumsi agar tubuh tetap bugar selama puasa Ramadhan, yaitu:

1. Vitamin A

Vitamin A mempunyai peran penting bagi tubuh, terutama saat puasa Ramadhan. Vitamin A telah lama diketahui sebagai vitamin esensial untuk menjaga kesehatan mata.

Vitamin A juga mengandung beta-karoten, zat yang diperlukan untuk mengoptimalkan fungsi retina, kornea, dan mata secara keseluruhan. Bila kebutuhan vitamin A selama puasa terpenuhi, kedua mata Anda dapat berfungsi dengan baik di bulan Ramadhan.

Salah satu makanan sumber vitamin A terbaik terdapat pada ubi jalar. Pasalnya, hanya dengan makan 1 ubi jalar panggang ukuran sedang saja, Anda sudah mendapatkan 28.000 IU vitamin A. Angka tersebut mampu memenuhi 561% kebutuhan vitamin A harian Anda selama berpuasa.

Selain itu, jenis vitamin untuk puasa ini juga bisa Anda dapatkan dengan makan hati sapi, bayam, ikan, susu, telur, dan wortel. Nah, semua jenis makanan tersebut bisa Anda olah menjadi menu sahur maupun buka puasa yang menggugah selera.

2. Vitamin B

Vitamin B adalah salah satu jenis vitamin untuk puasa yang cukup penting. Pasalnya, vitamin B merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan sel dan membuat Anda tetap berenergi selama berpuasa Ramadhan.

Di antara sekian banyak jenis vitamin B, vitamin B6 dan vitamin B12 adalah 2 jenis vitamin B yang diperlukan selama puasa. Asupan vitamin B6, atau disebut juga piridoksin, berfungsi membantu membentuk hemoglobin, menstabilkan gula darah, dan membuat antibodi guna melawan penyakit.

Sementara itu, vitamin B12 (kobalamin) berperan penting dalam membentuk sel darah merah dan menjaga fungsi sistem saraf. Nah, bagi Anda yang mengalami anemia, maka vitamin B12 ini cocok dikonsumsi selama puasa.

Selain dari suplemen vitamin, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin B6 secara alami melalui konsumsi ikan, hati sapi, unggas, dan buncis. Sedangkan makanan yang mengandung kaya vitamin B12 adalah hati sapi, kerang, ikan tuna, salmon, dan sereal diperkaya.

3. Vitamin C

Selama di bulan Ramadhan, Anda mungkin memerlukan tambahan vitamin C saat puasa. Terlebih bagi orang yang sistem imunnya rendah atau gampang sakit selama puasa.

Jenis vitamin untuk puasa ini merupakan sumber antioksidan penting untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa. Tak hanya itu, vitamin C juga memainkan peran penting dalam menjaga metabolisme tubuh dan mencegah penyakit kardiovaskuler.

Selain dari suplemen multivitamin, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin C dari konsumsi sayuran dan buah-buahan. Contohnya buah jeruk, buah kiwi, brokoli, hingga blewah. 

Baca Juga: 5 Manfaat Blewah Bagi Kesehatan, Buah Khas Saat Puasa Ramadhan

4. Vitamin D

Banyak yang tidak sadar bahwa vitamin D sangat dibutuhkan selama puasa. Pasalnya, jenis vitamin untuk puasa inilah yang membantu tulang Anda tetap kuat saat beraktivitas di bulan Ramadhan.

Vitamin D membantu tubuh dalam menjaga kesehatan tulang dan memaksimalkan penyerapan kalsium. Selain itu, beberapa fungsi vitamin D lainnya adalah menjaga pertumbuhan sel, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.

Sebetulnya, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D dengan mudah dan gratis hanya dengan rutin berjemur di pagi hari. Namun, bisa juga dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin D seperti ikan berlemak (ikan salmon, tuna, mackerel), susu, sereal, yogurt, dan jus jeruk.

5. Vitamin E

Vitamin E juga termasuk salah satu vitamin untuk puasa yang baik dikonsumsi. Hal ini karena vitamin E bertindak sebagai antioksidan, zat yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari paparan radikal bebas.

Tak hanya itu, fungsi vitamin E juga penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah. Bila kebutuhan vitamin E saat puasa terpenuhi, maka tubuh Anda akan terhindar dari risiko penggumpalan darah. Bahkan menariknya lagi, vitamin E dapat membuat kulit Anda tampak lebih sehat dan bercahaya selama puasa.

Sekarang ini, sudah banyak jenis suplemen vitamin E yang dijual di pasaran. Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin E selama puasa dengan mengonsumsi kacang almond, biji bunga matahari, hingga minyak gandum.

Baca Selengkapnya: Minum Vitamin Saat Puasa, Ini Hal yang Harus Diperhatikan


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Intermittent fasting: Surprising update. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/intermittent-fasting-surprising-update-2018062914156)
Fasting: Health benefits and risks. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/295914)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app