ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Nebacetin Powder: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Nebacetin Powder adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan mukosa, terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 
  • Manfaat Nebacetin Powder adalah untuk mengobati impetigo, furunkulosis, ulkus dekubitus, eksim, hingga infeksi karena luka bakar atau luka akibat operasi.
  • Dosis Nebacetin Powder adalah 2-3 x sehari, dioleskan secukupnya di area kulit yang terinfeksi. Hindari terkena mata.
  • Kandungan neomyicin di dalamnya mampu melewati plasenta, sehingga Nebacetin Powder tidak boleh digunakan oleh ibu hamil.
  • Tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap neomycin, bayi prematur atau bayi baru lahir, dan penderita gendang telinga berlubang.
  • Klik untuk mendapatkan Nebacetin Powder atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Nebacetin powder adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan mukosa terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Nebacetin powder mengandung neomycin sulphate (obat yang termasuk antibiotik aminoglikosida) dan Zn bacitacin, suatu obat yang efektif mengobati infeksi oleh bakteri gram negatif maupun gram positif. 

Mengenai Nebacetin Powder

Pabrik

Pharos

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Nebacetin powder dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Kontainer 5 gram powder

Tersedia juga nebacetin salep 5 gram dan nebacetin salep mata 2.5 gram.

Kandungan

Tiap gram Nebacetin powder mengandung zat aktif sebagai berikut:

Mekanisme kerja Nebacetin Powder

Cara kerja Nebacetin Powder dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif di dalamnya, yakni:

1. Neomycin

Neomycin adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif. Neomycin bekerja dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s dari ribosom bakteri, sehingga menghambat sintesa protein. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan bakeri jadi terhambat. 

Neomycin lebih banyak digunakan dalam sediaan seperti cream atau salep untuk mengobati infeksi pada kulit dan mukosa.

2. Bacitracin

Bacitracin adalah antibiotik yang dihasilkan dari organisme kelas licheniformis bacillus subtilis var tracy. Obat ini mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun positif. 

Bacitracin lebih banyak digunakan dalam sediaan topikal, karena mempunyai efek yang buruk terhadap ginjal bila digunakan secara oral atau parenteral. Dalam bentuk garamnya (Zn), Bacitracin sering dikombinasikan dengan antibiotik lain seperti polymixin B dan neomycin untuk mengobati berbagai infeksi kulit dan infeksi mata.

Manfaat Nebacetin Powder

Kegunaan Nebacetin powder adalah untuk kondisi-kondisi berikut:

  • Mengobati berbagai macam infeksi kulit dan mukosa yang disebabkan oleh bakteri gram negatif maupun gram positif seperti pioderma, impetigo, folikulitis barbae, furunkulosis, jerawat necrotica, ulkus dekubitus, dan eksim yang terinfeksi.
  • Mencegah terjadinya infeksi lokal pada kulit misalnya pada luka bakar dan luka karena operasi.

Kontraindikasi

Nebacetin Powder tidak boleh digunakan untuk pasien dengan kondisi berikut:

  • Mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap neomycin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya.
  • Memiliki hipersensitif terhadap bacitracin.
  • Bayi prematur ataupun bayi baru lahir.
  • Penderita gendang telinga berlubang.

Efek samping Nebacetin Powder

Berikut adalah beberapa efek samping Nebacetin powder yang mungkin terjadi:

  • Pada penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan infeksi sekunder.
  • Pada beberapa orang yang peka, kadang menimbulkan reaksi hipersensitif.

Dosis Nebacetin powder

Nebacetin powder diberikan dengan dosis berikut:

  • Oleskan secukupnya di area terinfeksi 2-3 x sehari.

Interaksi Nebacetin Powder

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum Nebacetin Powder.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Nebacetin Powder adalah sebagai berikut:

  • Jangan digunakan untuk mata.
  • Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan organisme patogen lain yang tidak peka, terutama jamur. Hal ini disebut superinfeksi. Jika itu terjadi, penanganan yang tepat harus dilakukan dengan pengawasan dokter.

Penggunaan Nebacetin Powder oleh wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan neomycin ke dalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :

Terbukti berisiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia. Namun jika manfaat yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari risiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan.

Antibiotik golongan aminoglikosida mampu melewati plasenta. Adanya bukti empiris bahwa obat ini memiliki efek buruk terhadap janin manusia, sehingga harus menjadi peringatan serius bagi pasien yang sedang hamil atau yang berencana untuk hamil.

Artikel terkait:


29 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rubbo, S., Reich, J., & Dixson, S. (1958). The use of a combination of neomycin, bacitracin, and polymyxin in endodontia. Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology, 11(8), 878-896. https://doi.org/10.1016/0030-4220(58)90203-2. Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology and Oral Radiology. (https://www.oooojournal.net/article/0030-4220(58)90203-2/fulltext)
Grandinetti, P., & Fowler, J. (1990). Simultaneous contact allergy to neomycin, bacitracin, and polymyxin. Journal Of The American Academy Of Dermatology, 23(4), 646-647. https://doi.org/10.1016/0190-9622(90)70267-l. Journal of the American Academy of Dermatology. (https://www.jaad.org/article/0190-9622(90)70267-L/fulltext)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app