Inilah Manfaat dan Bahaya Telur Setengah Matang

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Inilah Manfaat dan Bahaya Telur Setengah Matang

Bagi sebagian orang, sungguh menggoda rasanya bila bisa menikmati lelehan kuning telur setengah matang yang bercampur dengan nasi hangat dan sambal. Namun sebuah pertanyaan kemudian muncul, benarkah mengonsumsi telur setengah matang itu sehat? Tak perlu berlama-lama lagi untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak bersama ulasan mengenai manfaat dan bahaya telur setengah matang berikut ini.

Bahaya telur setengah matang

Seperti kita ketahui bersama bahwa telur ayam dan bebek khususnya, sangat rentan terjangkit bakteri Salmonella. Jangankan yang cangkangnya retak atau kotor, telur yang kulitnya terlihat bersih dan mulus sekalipun bisa mengandung Salmonella. Baca juga: Keunggulan dan Manfaat Telur Bebek Dibanding Telur Ayam

Baca juga:

Dan bila anak-anak atau orang dewasa yang sedang lemah sistem imun tubuhnya sampai terinfeksi bakteri ini, maka ia bisa jatuh sakit. Umumnya gangguan medis yang disebabkan akibat infeksi bakteri Salmonella antara lain seperti sakit perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, demam hingga penyakit tipes.

Agar terhindar dari resiko bahaya telur setengah matang berupa keracunan dan penyakit di atas, maka lebih baik Anda mengonsumsi telur yang benar-benar matang saja karena proses memasak dapat membunuh bakteri berbahaya seperti Salmonella. Oleh sebab itu, masaklah telur hingga tekstur putih dan kuningnya benar-benar padat.

Dan guna menjaga kebersihan, ada baiknya Anda selalu mencuci tangan dan peralatan yang dipakai untuk mengambil atau mengolah telur mentah. Jangan sampai bakteri berpindah tempat ke tangan atau peralatan dapur lainnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri Salmonella dalam telur adalah segera simpan telur yang baru dibeli dalam lemari es. Dan olahlah telur tersebut dalam waktu tidak lebih dari 3 minggu.

Di samping itu, karena telur juga tinggi kandungan kolesterolnya, maka ada baiknya Anda membatasi konsumsinya, apalagi bila Anda atau keluarga pernah memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi dan obesitas.

Selain anak-anak, bahaya telur setengah matang juga bisa membahayakan ibu hamil dan Lansia yang sistem pertahanan tubuhnya cenderung lemah. Hindari jangan sampai mereka mengonsumsinya.

Manfaat Telur Setengah Matang

Selain beberapa bahaya yang telah disebut sebelumnya, di sisi lain telur ada manfaat telur setengah matang yang tak bisa dianggap remeh. Telur memuat beragam nutrisi penting yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, riboflavin, kolin, lutein, zeaxanthin, selenium, dan lain sebagainya. Deretan nutrisi tersebut berhasil menjadikan telur sebagai salah satu menu sarapan yang direkomendasikan. Apalagi kandungan proteinnya dianggap mampu mendongkrak energi saat pagi hari.

Selain itu, kuning telur juga mengandung komponen bernama lesitin yang efektif menangkal sklerosis karena sifatnya yang meredam kadar kolesterol. Seperti kita ketahui bersama, sebutir telur bisa mengandung 186 mg kolesterol, namun selama Anda mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, maka tak perlu khawatir dengan dampak tersebut.

Kuning telur juga memuat asam amino dan deretan asam lemak yang penting untuk perkembangan otak. Dengan kata lain, kuning telur benar-benar dipadati nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh termasuk fosfatidil kolin, dan sulfur. Selengkapnya, baca disini: Manfaat Kuning Telur yang Sayang Jika Dilewatkan

Tak hanya itu, telur juga mengandung asam amino penting, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Salah satu vitamin yang ada dalam telur adalah vitamin A. Wanita dewasa rata-rata membutuhkan 700 mg vitamin A setiap harinya, sementara pria 900 mg. Sementara dalam sebutir telur sudah terkandung 74 mg vitamin A yang penting untuk mempertahankan kesehatan kulit, gigi, dan tulang.

Vitamin penting lainnya yang ada dalam telur adalah B12. Vitamin yang memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh ini juga bertugas untuk memastikan agar sistem saraf berfungsi dengan baik.

Yang menjadi dilema sekarang adalah proses memasak yang salah atau terlalu matang justru bisa menghilangkan gizi telur.

Jadi solusi terbaiknya adalah jangan memasak telur terlalu lama. Anda yang memiliki kesehatan prima boleh mengonsumsinya dalam keadaan setengah matang. Guna mendapatkan manfaat telur setengah matang dan terhindar dari bahayanya, maka ada beberapa tips berikut ini.

  • Saat merebus telur, gunakan api kecil agar tingkat kematangannya sedang saja.
  • Masukkan telur pada saat air di atas kompor berada dalam keadaan mulai mendidih. Cara ini juga dapat memudahkan Anda saat mengupas kulit telur. Dan lagi, telur juga akan lebih cepat matang dari bagian luar (putihnya) ke dalam (kuning).
  • Anda cukup merebus telur dalam air yang sudah mendidih selama 30 detik saja, lalu kecilkan apinya. Proses merebus telur setengah matang biasanya memakan waktu sekitar 11 menit.
  • Langkah ini penting agar supaya gizi telur terutama pada bagian kuningnya tidak sampai hilang, namun bakteri Salmonella dipastikan sudah mati. Tekstur telur setengah matang yang ideal adalah bagian putihnya matang sempurna, sementara kuning telurnya setengah matang saja.

Dibanding menggorengnya menjadi telur ceplok atau omelet, merebus merupakan salah satu cara mengolah telur yang direkomendasikan. Tak seperti telur goreng atau jenis masakan lain, telur yang direbus setengah matang juga lebih rendah kalori dan lemak. Apalagi saat direbus, bagian kuningnya takkan terkena panas tinggi secara langsung sehingga gizinya tidak sampai hilang.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lievonen, S & Havulinna, Aki & Maijala, Riitta. (2004). Egg Consumption Patterns and Salmonella Risk in Finland. Journal of food protection. 67. 2416-2423. 10.4315/0362-028X-67.11.2416.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/236152569_Egg_Consumption_Patterns_and_Salmonella_Risk_in_Finland)
Are Runny Egg Yolks Safe for Kids to Eat?. Kitchn. (https://www.thekitchn.com/are-runny-egg-yolks-safe-for-kids-to-eat-254838)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app