Efek Bius Setelah Cabut Gigi Bikin Mati Rasa, Bagaimana Menghilangkannya?

Dipublish tanggal: Jul 11, 2019 Update terakhir: Sep 1, 2021 Waktu baca: 2 menit
Efek Bius Setelah Cabut Gigi Bikin Mati Rasa, Bagaimana Menghilangkannya?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Obat bius yang biasa digunakan saat cabut gigi hanya memberikan efek mati rasa yang relatif lebih sebentar, yaitu sekitar 30-60 menit setelah disuntikkan. 
  • Efek obat bius dipengaruhi oleh jenis prosedur yang dilakukan, luas area yang harus dibius, sensasi rasa, dan jumlah saraf yang harus diblokir.
  • Dokter biasanya akan meresepkan obat Phentolamine mesylate (OraVerse) untuk membantu menghilangkan efek mati rasa dari obat bius setelah cabut gigi.
  • Obat Phentolamine mesylate (OraVerse) tidak boleh diberikan pada anak dengan berat badan kurang dari 15 kilogram dan usia kurang dari 3 tahun.
  • Cara lain untuk membantu menghilangkan efek bius adalah dengan melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan pemantauan dokter.
  • Dapatkan paket cabut gigi dan perawatan gigi lainnya dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Obat bius dibutuhkan dalam beberapa tindakan medis, termasuk dalam prosedur cabut gigi guna mengurangi rasa sakit saat dilakukannya tindakan medis tersebut. Untuk prosedur cabut gigi, biasanya hanya dilakukan bius lokal saja. Anda mungkin jadi penasaran, apa efek bius setelah cabut gigi dan seberapa lama efeknya bertahan dalam tubuh? Berikut penjelasan lengkapnya.

Efek bius setelah cabut gigi picu mati rasa

Ketika Anda pergi ke dokter untuk cabut gigi, anastesi atau jenis obat bius yang digunakan biasanya adalah bius lokal. Maksudnya, bius hanya diberikan pada area di sekitar gigi yang akan dicabut. Tujuannya supaya area tersebut mati rasa sehingga tidak terasa sakit saat cabut gigi dilakukan.

Iklan dari HonestDocs
Pencabutan Gigi Di Tooth's Kingdom Dental Care

Pencabutan gigi adalah tindakan di mana sebuah gigi atau beberapa gigi diangkat oleh ahli bedah mulut dan wajah-rahang (maksilofasial) menggunakan peralatan kedokteran gigi lengkap. Ini adalah teknik sederhana yang dikenal sebagai bedah mulut, biasanya membutuhkan bius lokal atau umum, dan obat penenang

Obat bius yang digunakan pada umumnya adalah Novocaine. Obat bius jenis ini hanya memberikan efek mati rasa yang relatif lebih sebentar, yaitu sekitar 30-60 menit setelah disuntikkan. 

Akan tetapi, efek dari obat bius Novocaine juga tergantung dari beberapa faktor lain seperti:

  • Jenis prosedur yang dilakukan
  • Area yang harus dibius
  • Sensasi rasanya
  • Seberapa banyak jumlah saraf yang harus diblokir

Selain itu, lama efek bius pada setiap orang bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung dari kerja enzim pseudocholinesterase, yaitu enzim tubuh yang akan berinteraksi dengan obat bius yang masuk ke dalam tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 5000 orang di dunia memiliki kelainan genetik yang mengakibatkan tubuhnya kekurangan enzim pseudocholinesterase. Akibatnya, tubuh orang tersebut tidak dapat memproses atau memecah Novocaine, sehingga efek obat bius tersebut akan menjadi lebih lama.

Selain karena pengaruh enzim, infeksi pada gigi juga turut memengaruhi lama-tidaknya efek obat bius pada masing-masing orang. Infeksi pada gigi dapat mengubah area gigi menjadi lebih asam, sehingga kerja obat bius jadi terhambat. 

Obat bius Novocaine dapat bertahan lebih lama jika dikombinasikan dengan adrenalin atau epinefrin, efeknya bisa lebih tahan lama hingga 90 menit. Ini karena epinefrin dapat membantu mengecilnya pembuluh darah di area sekitar yang dibius, sehingga aliran darah ke area tersebut menjadi lebih lambat. Alhasil, efek biusnya cenderung lebih lama.

Iklan dari HonestDocs
Pencabutan Gigi Di Tooth's Kingdom Dental Care

Pencabutan gigi adalah tindakan di mana sebuah gigi atau beberapa gigi diangkat oleh ahli bedah mulut dan wajah-rahang (maksilofasial) menggunakan peralatan kedokteran gigi lengkap. Ini adalah teknik sederhana yang dikenal sebagai bedah mulut, biasanya membutuhkan bius lokal atau umum, dan obat penenang

Baca juga: Sakit Kepala Setelah Cabut Gigi

Bagaimana cara menghilangkan efek bius setelah cabut gigi ?

Obat bius memberikan efek mati rasa di sekitar area yang disuntikkan selama beberapa puluh menit. Namun, ada juga yang masih merasakan sensasi mati rasa lebih lama dari itu. Hal ini tentu membuat Anda jadi tidak nyaman dan sulit makan maupun berbicara.

Bila ini terjadi pada Anda, segera konsultasikan ke dokter gigi Anda tempat mencabut gigi. Dokter biasanya akan meresepkan obat Phentolamine mesylate (OraVerse) untuk membantu menghilangkan efek mati rasa dari obat bius setelah cabut gigi.

Soal keamanannya, Anda tak perlu khawatir. Seperti yang dikutip dari Medical News Today, obat ini terbukti aman dan tidak bereaksi dengan obat-obatan lain.

Setelah Anda minum obat Phentolamine mesylate (OraVerse) ini, sensasi mati rasa pada mulut Anda akan hilang dengan lebih cepat. Sehingga Anda tidak perlu khawatir akan menggigit lidah atau pipi dengan tidak sengaja yang dapat menimbulkan luka dan sariawan ringan. 

Sesudahnya, Anda bisa melakukan aktivitas kembali dengan nyaman, seperti makan, minum, hingga berbicara, setelah satu jam Anda cabut gigi. Sayangnya, obat Phentolamine mesylate (OraVerse) tidak boleh diberikan pada anak dengan berat badan kurang dari 15 kilogram dan usia kurang dari 3 tahun. Jadi, tetap harus dengan resep dan anjuran dokter, ya!

Selain minum obat Phentolamine mesylate (OraVerse), cara lain untuk membantu menghilangkan efek bius adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Dengan catatan, sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter agar lebih aman dan tidak menimbulkan keluhan kesehatan lain nantinya. Dengan demikian, efek bius setelah cabut gigi akan segera berkurang dan Anda kembali nyaman beraktivitas.

Baca selengkapnya: Pantangan Setelah Cabut Gigi

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app