Waspadai Burger Disease, Penyakit Berbahaya Menyerang Perokok

Dipublish tanggal: Mei 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Waspadai Burger Disease, Penyakit Berbahaya Menyerang Perokok

Selama ini merokok sudah menjadi sebuah kebiasaan sebagian masyarakat terutama kaum pria. Sebetulnya bahaya rokok bagi kesehatan sudah sering diberitahukan, tetapi tetap saja para pecandu rokok selah tidak jera akan bahaya tersebut. Kandungan zat-zat kimia berbahaya dalam rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya salah satunya yaitu burger disease. Penyakit yang satu ini merupakan penyakit pembuluh darah yang hanya bisa menyerang para perokok saja.

Mengenal Burger Disease

Burger disease atau Tromboangitis Obliterans merupakan penyakit pembuluh darah yang khusus menyerang anggota gerak tubuh dan jarang menyerang organ dalam. Biasanya penyakit ini akan memunculkan gejala berupa peradangan serta penyumbatan oleh trombus pada daerah yang terserang terutama pembuluh darah kecil maupun sedang di bagian kaki dan tangan. Adanya penyumbatan dan peradangan tersebut menyebabkan terjadinya pembusukan akibat kurangnya suplai oksigen pada anggota gerak tubuh.

Kebanyakan kasus burger disease menyerang perokok di usia muda. Penyakit ini sudah ada di beberapa negara seperti Indonesia, India, Jepang, Korea serta negara lain di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Timur. Meskipun angka kematian yang disebabkan penyakit ii masih tergolong rendah namun kebanyakan penderita harus menjalani amputasi 6-7 tahun kemudian.

Mengapa Hanya Perokok yang Terserang Burger Disease?

Dalam rokok terkandung zat-zat berbahaya setidaknya terdapat 4000 zat serta 200 diantaranya merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun racun utama yang ada di dalam rokok yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan mengenai 3 zat racun utama dalam rokok yang menyebabkan burger disease.

Nikotin
Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan jantung. Selain itu nikotin juga mengganggu sistem saraf simpatis, meningkatkan frekuensi denyut jantung, gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah dan oksigen ke jantung. 

Nikotin yang masuk ke tubuh akan memanggil sel-sel darah merah trombosit sehingga menyebabkan menempelnya trombosit pada dinding pembuluh darah. 

Lama kelamaan tempelan tersebut menumpuk sehingga memicu peradangan dan akan semakin banyak pula sampah yang menumpuk pada dinding pembuluh darah. 

Akibatnya terjadilah penyempitan di bagian ujung tubuh kaki dan tangan sehingga menimbulkan aliran darah dan oksigen yang terhambat. Kondisi tersebut akan membuat anggota kerak menjadi mati dan membusuk.

Karbon Monoksida (CO)
Seorang perokok akan memiliki kadar CO yang lebih besar di dalam tubuh. Kandungan CO yang tinggi tersebut akan menyebabkan penurunan suplai oksigen ke jaringan tubuh sehingga mempercepat penggumpalan darah. Kondisi inilah yang akan meningkatkan terjadinya pembusukan pada anggota gerak akibat kekurangan oksigen karena aliran terhambat.

Tar
Ketika rokok dihisap maka tar yang bersifat karsinogen akan masuk ke mulut dalam bentuk uap padat. Sesudah dingin, tar akan memadat lalu mengendap di permukaan gigi maupun saluran pernapasan. Selain itu tar juga dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah yang berakibat adanya penumpukan sampah dan menyumbat jaringan tubuh.

Gejala Penyakit Burger Disease

Bagi perokok perlu waspada bila muncul gejala-gejala burger disease sebagai berikut.

  • Nyeri saat berjalan
  • Fase awl ditandai dengan kulit kemerahan dan agak nyeri. Vena bisa teraba seperti saluran yang mengeras di beberapa bagian tubuh. Tampak pula bekas benjol-benjol.
  • Nyeri yang hebat bila penyumbatan semakin parah dan berlangsung lama.
  • Saat terkena suhu dingin, penderita akan mengalami ujung tubuh menjadi tubuh terutama bagian tumit, jari, kaki dan tangan.
  • Tulang osteoporosis dan mengalami kerusakan jika muncul pembusukan.
  • Otot menjadi mengecil.
  • Tidak ada denyut nadi di bagian yang kurang aliran darah.
  • Kaki tangan berwarna kebiruan lalu menghitam dan membusuk.
  • Kram otot di bagian tungkai atau telapak kaki.
  • Ujung kaki atau jari tangan terasa panas, kesemutan dan kram otot.

Oleh karena itu, sebaiknya segera berhenti merokok agar ancaman penyakit burger disease dapat diminimalkan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lazarides, Miltos & Georgiadis, George & Papas, Theofanis & Nikolopoulos, E. (2006). Diagnostic Criteria and Treatment of Buerger’s Disease: A Review. The international journal of lower extremity wounds. 5. 89-95. 10.1177/1534734606288817. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/7082386_Diagnostic_Criteria_and_Treatment_of_Buerger's_Disease_A_Review)
Riggin EA. AllScripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Oct. 17, 2018.
Sidawy AN, et al., eds. Thromboangiitis obliterans (Buerger disease). In: Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 9th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2019. https://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app