Tips Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Tips Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan

Hubungan seksual pasca melahirkan merupakan sesuatu hal yang menjadi pertanyaan oleh sebagian besar pasangan. Tidak saja perubahan secara fisik, namun psikologis pun mengalami perubahan. 

Untuk mencapai sebuah kenikmatan bersama dalam sebuah hubungan seksual, dibutuhkan ketenangan emosi dan situasi yang mendukung sehingga tidak ada pihak pria maupun wanita yang merasa dirugikan. 

Namun, tentu saja kondisi dan situasi pasca melahirkan mempengaruhi hubungan seksual dan tidak jarang menjadikan sebuah masalah. Apa saja yang perlu diketahui tentang berhubungan seksual pasca melahirkan sehingga meningkatkan hubungan yang harmonis dengan pasangan?

Menunda hubungan seksual pasca melahirkan itu normal!

Perubahan pasca melahirkan tidak saja dialami secara fisik, perubahan psikologis juga tidak dapat dihindarkan. Lelahnya merawat dan menjaga bayi selama 24 jam, perubahan hormon dalam tubuh, berkurangnya sosialisasi dengan teman dan waktu untuk diri sendiri (me-time) bisa membuat Anda dan pasangan stress dan tidak memiliki gairah untuk melakukan hubungan seksual. 

Menurut survey kepada orang tua baru, alasan mereka menunda hubungan seksual pasca melahirkan dikarenakan hal-hal sebagai berikut:

1. Perasaan trauma oleh wanita ketika merasakan jahitan pasca melahirkan

2. Terlalu capai menjaga dan merawat bayi yang baru lahir

3. Mood yang berubah-ubah dikarenakan perubahan hormon

4. Ibu yang baru melahirkan merasa tidak percaya diri akan perubahan fisiknya

Beberapa sumber mengatakan bahwa jarak waktu pasangan menunda hubungan seksual bervariasi dan tidak ada standard untuk menentukannya. Umumnya hubungan seksual dilakukan setelah 6 minggu atau setelah pemeriksaan pertama jahitan pasca melahirkan. 

Sebagian menunda hingga tiga bulan bahkan satu tahun. Menunda maupun melakukan hubungan seksual sepenuhnya diserahkan kepada Anda dan pasangan.

Bagaimana jika hanya Anda atau pasangan yang menginginkan hubungan seksual?

Hubungan seksual sebaiknya dilakukan secara konsensual atau kesepakatan bersama sehingga tidak ada yang merasa dirugikan, terlebih pasca melahirkan. 

Bicarakan pada pasangan apa yang membuat Anda ingin atau menolak berhubungan seksual. Selain itu, perlu diingat bahwa hubungan seksual bukanlah selalu untuk mencapai orgasme keduanya. 

Memperbanyak sentuhan atau rabaan Anda kepada pasangan juga dapat membantu untuk mengurangi lama waktu berhubungan seksual.

Apa yang peru diperhatikan jika Anda dan pasangan siap berhubungan seksual?

Jika Anda dan pasangan sudah siap untuk melakukan hubungan seksual seperti sebelumnya, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dan pasangan sukses melakukan hubungan seksual.

1. Perbanyak pemanasan atau foreplay

 Memperbanyak pemanasan (foreplay) dari biasanya dapat membantu Anda dan pasangan lebih cepat mencapai orgasme. 

Pemanasan sebelum melakukan hubungan seksual bisa dilakukan seperti berciuman, perabaan, menanggalkan pakaian pasangan perlahan dan sembari bercerita apa yang diinginkan bisa meningkatkan gairah dibandingkan langsung melakukan hubungan intim.

2. Menggunakan pelumas

Menggunakan pelumas untuk berhubungan seksual membantu mengurangi rasa nyeri pada wanita setelah mengalami jahitan. Hal ini dikarenakan pada umumnya wanita akan mengalami rasa kering pasca melahirkan. 

Pelumas membantu jika wanita masih merasakan rasa trauma dan rasa sensitive yang berlebihan.

3. Memilih posisi yang tepat

Posisi yang tepat sangat menentukan kenikmatan hubungan seksual pasca melahirkan. Tidak ada satupun posisi yang bisa menjadi pacuan. Setiap pasangan memiliki preferensi yang berbeda. 

Namun, jika kedua pasangan terutama wanita tidak merasakan sakit atau nyeri, maka posisi tersebut bisa dilanjutkan.

4. Memilih waktu yang tepat

Tidak hanya posisi dalam bercinta, waktu untuk melakukannya pasca melahirkan sangat berpengaruh. Merawat dan menjaga bayi baru lahir sangat melelahkan terutama jika Anda dan pasangan melakukannya sendiri dan tidak memiliki bantuan dari keluarga atau kerabat lain. 

JIka pada malam hari, biasanya Anda atau pasangan akan terasa lelah, cobalah pada siang hari ketika bayi sedang tidur.

5. Menjaga kesehatan dan nutrisi dalam tubuh

Anda dan pasangan juga memerlukan nutrisi tubuh untuk menjaga stamina. Salah satu masalah yang umum dihadapi oleh pasangan ketika memiliki bayi baru lahir adalah kurangnya waktu tidur. 

Nutrisi dan tidur yang cukup merupakan kunci utama kesiapan Anda dan pasangan untuk melakukan hubungan seksual.

Apa yang perlu diketahui saat berhubungan seksual sudah aman dilakukan?

Ketika Anda dan pasangan tidak mengalami rasa sakit saat melakukan hubungan seksual maka dapat dikatakan aman dan bisa dilanjutkan. Pendarahan harus diwaspadai karena bisa jadi adanya jahitan yang lepas atau adanya bagian dalam tubuh yang luka. 

Namun satu hal yang perlu Anda ingat bahwa wanita pasca melahirkan dapat hamil kembali meskipun menyusui. Anda bisa berkonsultasi kepada dokter kandungan untuk menentukan alat kontrasepsi yang tepat dan aman. 

Dalam segala situasi, sebaiknya selalu konsultasikan kepada dokter Anda jika Anda atau pasangan ingin melakukan hubungan seksual pasca melahirkan.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sexual function after childbirth by the mode of delivery: a prospective study. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23589124)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app