Tips Ampuh Mencegah Kehamilan Menggunakan Sistem Kalender

Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Tips Ampuh Mencegah Kehamilan Menggunakan Sistem Kalender

Kelebihan utama yang bisa Anda dapatkan ketika memilih mencegah kehamilan dengan sistem kalender adalah tidak ditemukannya efek samping, salah satunya pada perubahan hormon estrogen

Berbeda dengan penggunaan alat kontrasepsi yang biasa digunakan oleh berbagai pasangan. Dimana salah satu pihak akan merasakan efek samping yang terkadang berpengaruh pada kesehatan. Belum lagi dengan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan.

Kegiatan mencegah kehamilan dengan sistem kalender termasuk ke dalam kontrasepsi atau KB alami. Maka apabila Anda ingin menurunkan risiko efek samping kontrasepsi konvensional, maka Anda patut mencoba KB alami ini. Agar Anda lebih tahu soal KB alami dengan sistem kalender. Maka simak penjelasannya berikut ini:

Pastikan Siklus yang Teratur

Diantara satu pasangan, maka wanita sebagai satu pihak yang memiliki siklus di setiap bulannya. Maka Anda harus memastikan bahwa siklus haid dan ovulasi Anda terbilang cukup teratur. Sehingga penghitungan sistem kalender bisa diprediksi dengan baik.

Apabila Anda memiliki siklus yang tidak teratur, maka dikhawatirkan dapat terjadi proses ovulasi yang tidak terencana sesuai jadwal kalender yang tertera.

Tips Mencegah Kehamilan dengan Sistem kalender

Apabila Anda sudah meyakini jika siklus yang dimiliki sudah teratur, maka simaklah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengatur sistem kalender dengan lebih baik berikut ini.

Memantau Kondisi Suhu

Anda bisa mulai memantau suhu tubuh yang menunjukkan Anda sedang berada pada masa ovulasi. Dimana suhu tubuh akan meningkat 1 sampai dengan 2 derajat celcius jika sedang mengalami proses ovulasi. Penggunaan termometer digital menjadi salah satu alat yang tepat untuk mengukur suhu dengan rutin.

Dilakukan Secara Bertanggung Jawab

KB alami dengan sistem kalender biasanya hanya bisa dilakukan kepada para pasangan yang telah menikah. Dimana pasangan jenis ini cenderung memiliki kegiatan seksual dengan orang yang sama. 

Sehingga dapat diperhitungkan soal sistem kalender yang sesuai. Sama sekali tidak dianjurkan bagi wanita yang sering bergonta-ganti pasangan. Apalagi kegiatan tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami berbagai risiko terjangkit berbagai penyakit menular.

Perhatikan Siklus Haid

KB alami dengan sistem kalender juga bisa dipantau dengan memperhatikan siklus haid yang sering terjadi. Seperti contoh, apabila haid terjadi pada siklus 26 sampai dengan 32 hari. Maka dapat diprediksi bahwa hari subur diawali pada hari ke 8 hingga ke 19. Perhitungan ini dihitung dari mulai Anda mengalami masa haid di hari pertama.

Pantau dengan Rajin

Ketika Anda memilih KB alami dengan sistem kalender, maka hal yang harus Anda lakukan adalah untuk tidak lupa memantau kegiatan ovulasi Anda berdasarkan kegiatan siklus rutinnya. Sehingga baik Anda maupun pasangan tidak kecolongan atau memiliki kemungkinan hamil yang tidak terencana.

Beberapa pakar kesehatan memberikan saran supaya Anda maupun pasangan bisa memilih alternatif lain dalam menggunakan kontrasepsi. Karena kontrasepsi jenis ini sangat rentan dan kurang efektif dalam mencegah kehamilan.

Seperti sebuah penelitian yang dilakukan di USA menyatakan bahwa KB alami menggunakan sistem kalender memiliki tingkat kegagalan hingga mencapai 24 persen dari total 100 persen penggunanya. Dengan demikian Anda sangat mungkin mengalami kehamilan.

Pastikan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika Anda dan pasangan sudah berniat untuk menggunakan sistem kalender sebagai pencegah kehamilan. 

Jika memang dimungkinkan, maka Anda dan pasangan bisa mempertimbangkan untuk menggunakan KB konvensional yang cocok untuk digunakan. Sehingga memiliki keampuhan yang lebih tinggi dalam mencegah kehamilan. 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hatcher RA, et al. Female sterilization: Tubal ligation or occlusion. In: Managing Contraception 2017-2018. 14th ed. Tiger, Ga.: Bridging the Gap Foundation; 2017.
Jennings V. Fertility awareness-based methods of pregnancy prevention. https://www.uptodate.com/contents/search.
Frequently asked questions. Contraception FAQ024. Fertility awareness: Rhythm method, basal body temperature method, and more. American College of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Fertility-Awareness-Based-Methods-of-Family-Planning.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app