3 Pengetahuan Dasar untuk Ibu Baru

Dipublish tanggal: Feb 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
3 Pengetahuan Dasar untuk Ibu Baru

Bayi ialah makhluk ciptaan Tuhan yang dinantikan kedatangannya oleh setiap pasangan yang sudah menikah. Ya, ketika testpack menunjukan 2 garis dan kamu dinyatakan positif hamil, tentu saja kebahagian tiada tara yang dirasakan oleh para pasangan yang akan segera menjadi orang tua, begitupun juga ketika bayi kecil tersebut terlahir ke dunia. 

Perasaan bahagia yang tidak dapat digantikan oleh apapun juga tentu akan dirasakan baik oleh orang tua si bayi maupun keluarga besar bayi tersebut. Namun untuk kamu yang sedang hamil anak pertama atau baru saja melahirkan bayi pertamamu, apakah kamu pernah berpikir bahwa mengurus dan menangani bayi baru lahir bukanlah perkara yang mudah? 

Bayi yang baru saja lahir masih sangat rentan terhadap lingkungan sekitarnya dan tentunya harus diuurus dan ditangani dengan cara-cara yang khusus. Khusus untuk kamu para wanita, pria, bumil dan new mom, akan dibahasa mengenai bagaimana cara menangani bayi baru lahir dengan tepat dan benar.

Bagaimana cara merawat bayi yang baru lahir?

Untuk para ibu baru atau ibu yang sedang hamil anak pertama, tentunya perlengkapan kedatangan bayi pertama sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya baik dari baju-bajunya, botol susu, stroller bayi dan berbagai macam peralatan dan perlengkapan bayi pastinya sudah dibeli dengan lengkap. 

Tapi selain mengurus segala perlengkapan si kecil, banyak ibu baru atau bumil yang mungkin masih bingung dengan cara merawat bayi yang baik. Perlu diketahui bahwa cara merawat bayi bayi baru lahir berbeda dengan merawat bayi yang sudah masuk usia beberapa bulan. 

Bayi baru lahir cenderung lebih sensitif dan rentan akan perubahan lingkungan sekitar, termasuk udara, suhu dan lain sebagainya. Selain itu, kebutuhan nutrisi bayi juga berbeda, dalam hal jumlah serta frekuensi pemberiannya. 

Berikut ini ialah 3 hal dasar yang harus ibu tahu dalam merawat bayi yang baru lahir :

1. Perawatan pada Tali Pusar Bayi

Pada bayi baru lahir, tali pusarnya bayi biasanya masih belum ‘puput’ secara sempurna. Hal inilah yang harus diperhatikan para ibu baru, dimana bagian tali pusar ini tidak boleh terkena oleh air, bila secara tidak sengaja terkena air pas memandikan si kecil, segeralah mengelap tali pusarnya dengan kain kasa steril atau cotton buds yang lembut untuk bayi. 

Umumnya tali pusar bayi akan terputus atau ‘puput’ dengan sendirinya setelah 5hari – 2minggu, namun bisa juga ‘puput’ lebih awal ataupun lambat. Jagalah agar tali pusar bayi tetap kering sehingga tidak terjadi infeksi.

2. Pemberian Asi yang Tepat

ASI atau air susu ibu ialah makanan dan minuman wajib dan merupakan pemberian terbaik ibu kepada bayinya karena kandungan gizi pada ASI sangat lengkap dan memang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh kecil bayi. 

Bayi baru lahir sampe usia 6 bulan tidak disarankan untuk mengkonsumsi apapun selain ASI. Bila ASI ibu tidak keluar banyak, maka ibu boleh menambahkan sufor atau susu formula yang baiknya didiskusikan dahulu dengan dokter anak langganan ibu. 

Saat memberikan ASI kepada bayi, berikanlah dalam porsi yang cukup. Ibu bisa menanyakan kepada dokter mengenai porsi minum bayi dan frekuensi pemberian ASI kepada bayi karena kebutuhan akan porsi dan frekuensi ASI tergantung pada berat badan bayi

Kekurangan dan kelebihan ASI tidak akan baik bagi bayi. Pemberian ASI secara langsung atau dikenal dengan sebutan Breastfeeding juga disarankan dilakukan oleh ibu dan bayinya. 

Setelah bayi selesai diberi ASI atau sufor, bayi tidak boleh langsung dibaringkan. Sebaiknya bayi perlu disanggah dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi dibandingkan kaki sambil menepuk-nepuk kecil punggung bayi sehingga bayi dapat bersendawa

Bersendawa ialah tanda baik dimana susu benar masuk ke saluran cerna si bayi, sebab jika tidak maka ditakutkan bayi akan muntah dan akan masuk ke saluran nafas. 

3. Perawatan pada proses Buang Air Bayi

Bayi yang sering pipis dan BAB merupakan suatu pertanda baik dimana bayi tersebut cukup ASI. Namun karena bayi baru lahir, maka jadwal pipis dan BAB nya pun tidak bisa ditentukan. 

Untuk itu untuk setiap ibu baru, perlu selalu memperhatikan popok si bayi, bila bayi sudah pipis atau BAB, segeralah mengganti popok si bayi dengan yang baru dan langsung membersihkan bagian pantat, selangkangan dan alat kelamin bayi agar kulit bayi tidak pengap dan membuat si bayi merasa tidak nyaman. 

Demikianlah 3 hal dasar yang harus diketahui oleh para ibu baru. Sebenarnya masih banyak lagi info-info dan pengetahuan yang harus diketahui oleh calon ibu dan ibu baru. 

Rajin-rajinlah membaca serta bertanya kepada orang yang lebih senior dari kamu dalam bidang mengurus bayi sehingga ketika giliranmu datang, kamu dapat mengurus bayimu dengan tepat dan baik. 



3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Newborn Baby Bootcamp: Taking Care of a Newborn. Parents. (https://www.parents.com/baby/care/american-baby-how-tos/newborn-baby-boot-camp/)
Tips for new parents. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/being-a-parent/)
POSTNATAL CARE OF THE MOTHER AND NEWBORN - Counselling for Maternal and Newborn Health Care. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK304191/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app