Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Serta Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 21, 2019 Waktu baca: 2 menit
Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Serta Cara Mengatasinya

Telapak tangan berkeringat berlebihan dalam istilah medis disebut dengan palmar hyperhidrosis. Kondisi ini tak jarang membuat penderitanya menjadi malu saat berjabat tangan dan dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sosial, pendidikan, dan karier seseorang. Selain telapak tangan, keringat berlebih biasanya juga terjadi pada wajah, ketiak dan telapak kaki. Istilah medis telapak kaki yang berkeringat berlebih disebut plantar hyperhidrosis.

Mengapa telapak tangan dan kaki sering berkeringat?

Meskipun penyebab pasti dari telapak tangan dan kaki berkeringat masih diperdebatkan, banyak ahli percaya bahwa hal itu disebabkan oleh sistem saraf simpatik yang terganggu (hiperaktif), sehingga menyebabkan kelenjar keringat di telapak tangan dan kaki menghasilkan keringat yang berlebihan. Sistem saraf simpatik mengelola berbagai fungsi dalam tubuh yang membentuk respon fight-or-flight, termasuk pelepasan sejumlah bahan kimia seperti adrenalin, peningkatan denyut jantung, konstriksi atau penyempitan pembuluh darah, serta tentu saja, berkeringat.

Normalnya sistem saraf simpatik akan aktif ketika terdapat stimulus atau stresor dari luar seperti ketika sedang cemas, ketakutan, dan sebagainya. Inilah yang menyebabkan telapak tangan seseorang dapat mengeluarkan keringat dingin saat grogi. Namun ketika sistem saraf simpatik ini terganggu (hiperaktif), maka respon fight- or-flight dapat muncul pada situasi yang tidak tepat, seperti dalam kasus telapak tangan dan kaki sering berkeringat ini.

Gangguan yang menyebabkan telapak tangan dan kaki berkeringat ini biasanya tidak digolongkan suatu penyakit. Masalah ini cenderung dimulai pada masa kanak-kanak dan seringkali dipengaruhi oleh riwayat keluarga yang sifatnya bawaan.

Cara mengatasi telapak tangan dan kaki yang sering berkeringat

Pengobatan tergantung pada seberapa banyak keringat yang keluar dan apakah benar-benar menganggu aktivitas harian Anda. Apabila keringat yang keluar masih dalam batas wajar maka tidak perlu diobati, namun apabila sangat mengganggu maka harus diatasi. Berikut adalah macam-macam pengobatan untuk telapak tangan dan kaki yang sering berkeringat:

1. Larutan aluminum hydrochloride 1 % 

Larutan ini umumnya dikenal dengan merk Drysol. Digunakan pada telapak tangan dan telapak kaki di malam hari, kemudian dibersihkan di pagi hari. Ion aluminium dapat menghambat saluran kelenjar keringat sehingga produksi keringat dapat dikurangi. Penggunaan garam tersebut akan efektif minimal 6-8 jam pemakaian.

2. Iontophoresis (alat penghambat keringat)

Tindakan ini dilakukan jika hiperhidrosis terjadi di salah satu atau kedua tangan dan kaki. Dengan terapi ini, kelenjar keringat dihambat sementara dengan aliran listrik. Terapi ini dapat dikombinasikan dengan menggunakan larutan aluminum hydrochloride 30 menit sebelum dilakukan pengaliran listrik. Apabila kasusnya cukup berat dapat diobati dengan suntikan toksin botulinum tipe A (Botox).

3. Terapi microwave

Terapi ini mengalirkan energi gelombang mikro untuk menghancurkan kelenjar keringat. 

Apabila seluruh metode pengobatan di atas tidak efektif, maka operasi dapat dilakukan untuk memotong saraf yang menyebabkan telapak kaki dan tangan berkeringat. Metode-metode pengobatan yang disebutkan di atas memiliki efek samping. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Stress and Sweat: 10 Tips to Stay Cool Under Fire. (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/stress)
WebMD (2017). Hyperhidrosis and Sweating: When should You See A Doctor? (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hyperhidrosis-sweating-when-should-you-see-doctor)
WebMD (2018). Excessive Sweating (Hyperhidrosis). (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/hyperhidrosis-causes-11)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app