Susu Atau Asi Untuk Balita

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 14, 2019 Waktu baca: 3 menit
Susu Atau Asi Untuk Balita

Pada setiap calon orang tua baru biasanya akan galau untuk memilih antara memberikan ASI atau memberi susu formula untuk bayi mereka. Dari mereka pun pasti banyak yang bertanya-tanya pemberian apa yg sebenarnya baik untuk balita, ASI kah atau susu formula?

Sejumlah organisasi kesehatan - termasuk American Academy of Pediatrics (AAP), American Medical Association (AMA), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - merekomendasikan menyusui sebagai pilihan terbaik untuk bayi.

Menyusui membantu mempertahankan diri terhadap infeksi, mencegah alergi, dan melindungi terhadap sejumlah kondisi kronis.

Meskipun para ahli percaya bahwa ASI adalah pilihan nutrisi yang terbaik bagi bayi, namun menyusui mungkin tidak mungkin dilakukan pada semua wanita. Bagi banyak orang, keputusan untuk menyusui atau pemberian susu formula didasarkan pada tingkat kenyamanan, gaya hidup, dan situasi medis tertentu.

Tidak peduli apa yang Anda putuskan, orang lain pasti akan memiliki pendapat mereka masing-masing terhadap hal ini. Hanya satu hal yang benar-benar penting: Pilihan mana yang tepat untuk Anda dan bayi Anda?

Menyusui / pemberian ASI

Pada awal menyusui atau pemberian ASI, banyak ibu yang merasa tidak nyaman dengan menyusui. Tapi dengan edukasi yang baik, dukungan, dan latihan yang tepat, kebanyakan ibu dapat mengatasi dan melewati hal ini.  

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan ASI sebagai nutrisi terbaik untuk bayi. Bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama, menurut AAP.

Setelah makanan lain diperkenalkan, AAP menyarankan ibu untuk terus menyusui sampai bayi berusia minimal satu tahun, dan  mungkin lebih lama dari itu.

ASI bagus untuk bayi Anda dengan berbagai macam manfaat :

  • ASI dapat memberikan antibodi alami yang membantu bayi Anda melawan penyakit, seperti infeksi telinga.
  • ASI biasanya lebih mudah dicerna dibanding dengan susu formula. Jadi bayi yang diberikan ASI biasanya jarang terjadi sembelit .
  • ASI juga  bisa menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak pada tahun pertama kehidupan bayi Anda.
  • ASI juga mampu meningkatkan kecerdasan anak Anda. Studi menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI memiliki tingkat fungsi kognitif yang lebih tinggi.
  • ASI bahkan bisa membantu anak Anda di tahun-tahun berikutnya, dengan mengurangi risiko kelebihan berat badan, dan terjadinya sakit asma, diabetes tipe 1 dan tipe 2, kolesterol tinggi, penyakit Hodgkin, leukemia, dan limfoma.

Menyusui juga baik untuk ibu. Wanita yang menyusui dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara, diabetes, penyakit jantung, osteoporosis, dan kanker ovarium.

Tapi jangan lupa alasan utama banyak ibu baru ingin menyusui bayinya yaitu menyusui dapat menjalin ikatan yang indah dan erat antara bayi dan sang ibu.

Wanita yang sedang menyusui perlu sadar akan apa yang mereka makan dan minum, karena ini bisa tersalurkan ke bayi mereka melalui ASI. Sama seperti saat hamil, ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi ikan yang tinggi merkuri dan membatasi konsumsi ikan merkuri rendah.

Jika seorang ibu meminum alkohol, sedikit saja jumlah alkohol dapat tersalurkan ke bayi melalui ASI. Ibu bayi tersebut harus menunggu setidaknya 2 jam setelah meminum minuman beralkohol untuk menyusui agar ASI tidak mengandung alkohol.

Asupan kafein juga harus dijaga tidak lebih dari 300 miligram (sekitar satu sampai tiga cangkir kopi biasa) atau kurang per harinya karena dapat menyebabkan masalah seperti kegelisahan dan mudah resah pada beberapa bayi.  

Pemberian susu formula

Pemberian susu formula juga merupakan pilihan sehat untuk bayi. Jika Anda menggunakan susu formula, bayi Anda akan mendapatkan alternatif terbaik untuk mendapatkan pengganti ASI.

Banyak ibu yang memilih susu formula karena berbagai alasan:

  • Susu formula mudah diberikan. Bayi yang diberi susu formula dapat diberi makan oleh siapapun kapan saja.
  • Susu formula juga fleksibel. Anda tidak harus menyesuaikan diri dengan jadwal kerja Anda. Sebagai gantinya, Anda bisa meninggalkan formula untuk babysitter atau pusat penitipan anak .
  • Pasangan Anda juga dapat membantu Anda dengan memberi susu formula pada malam hari dan juga berbagi pengalaman ikatan erat dengan bayi Anda.
  • Penjadwalan menyusui mungkin lebih mudah. Susu formula tidak dicerna secepat ASI, sehingga bayi yang diberi susu formula tidak perlu makan sesering mungkin, terutama pada beberapa bulan pertama.
  • Anda tidak perlu khawatir dengan apa yang Anda makan. Ibu yang menyusui atau yang memberikan ASI kepada bayinya mungkin harus menghindari makanan tertentu yang biasa bayinya tidak dapat mentolerirnya.

Apapun cara yang Anda pilih untuk memberi makan bayi Anda baik susu formula, ASI, ataupun kombinasi keduanya ,dalam hal ini yang terpenting adalah bayi Anda mendapatkan asupan makanan yang baik, dirawat dengan baik, dan dicintai. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pros and cons of breastfeeding: What to know. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322819.php)
Breastfeeding vs. Formula Feeding. WebMD. (https://www.webmd.com/baby/breastfeeding-vs-formula-feeding)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app