Stroke atau Stress? Kenali Bedanya

Dipublish tanggal: Mei 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Stroke atau Stress? Kenali Bedanya

Dengan tuntutan aktivitas harian yang tinggi, tidak sedikit orang yang mengalami stress. Tingkat stress yang tinggi ini bisa memicu banyak penyakit salah satunya stroke. Lalu apakah semua stress bisa memicu stroke? Belum tentu, namun Anda perlu waspada dengan perbedaan geajal diantara dua kondisi ini.

Stress

Migrain, rasa cemas, perubahan gula darah dan sebagainya memang membuat tubuh menjadi lemah. Setiap orang memang mempunyai gejala stroke yang berbeda-beda namun secara umum stroke muncul secara tiba-tiba.

Ada banyak gejala yang bisa menyerupai gejala stroke seperti gejala ketika sedang stress. Sama halnya dengan stroke, setiap orang juga mempunyai reaksi berbeda ketika stress. Kondisi ini juga bisa memicu gangguan bicara atau penglihatan. Berikut ini beberapa gejala stress yang patut diwaspadai. 

  • Migrain – Migrain memang bisa menjadi salah satu pemicu stroke. Kondisi ini menyebabkan tubuh menjadi lemah serta mempengaruhi penglihatan. Migrain karena stress juga perlu diwaspadai karena bisa saja menjadi tanda awal stroke.
  • Tekanan darah tinggi – Stress juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa memicu sakit kepala, tubuh menjadi lemah, dan penglihatan tergangggu. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini dinamakan hipertensi tidak terkontrol. Tekanan darah tinggi ini juga memicu stroke. Tekanan darah yang normal harusnya berada direntang 120-80.
  • Rasa gelisah – Rasa gelisah tentang stress membuat mati rasa di sekitar mulut serta ujung jari.
  • Perubahan gula darah – Kadar gula darah yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah pengihatan, terutama pada seseorang yang mengalami diabetes dan tidak sedang menjalani pengobatan. Kondisi ini juga bisa disalahartikan menjadi gejala stroke.
  • Migrain – Migrain memang bisa menjadi salah satu pemicu stroke. Kondisi ini menyebabkan tubuh menjadi lemah serta mempengaruhi penglihatan. Migrain karena stress juga perlu diwaspadai karena bisa saja menjadi tanda awal stroke.
  • Tekanan darah tinggi – Stress juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa memicu sakit kepala, tubuh menjadi lemah, dan penglihatan tergangggu. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini dinamakan hipertensi tidak terkontrol. Tekanan darah tinggi ini juga memicu stroke. Tekanan darah yang normal harusnya berada direntang 120-80.
  • Rasa gelisah – Rasa gelisah tentang stress membuat mati rasa di sekitar mulut serta ujung jari.
  • Perubahan gula darah – Kadar gula darah yang terlalu rendah ataupun terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah pengihatan, terutama pada seseorang yang mengalami diabetes dan tidak sedang menjalani pengobatan. Kondisi ini juga bisa disalahartikan menjadi gejala stroke.

Lalu apakah sakit kepala ini adalah sakit kepala biasa? Sakit kepala memang bisa menjadi salah satu tanda stroke. Namun bila sakit kepala lebih parah dari biasanya, bisa jadi ini adalah tanda sakit kepala tension. Sehingga bila merasakan sakit kepala yang tidak biasa, sebaiknya segera mernghubungi petugas kesehatan karena bisa saja tanda stroke.

Stroke

Bagi beberapa orang, sakit kepala yang menakibatkan stroke akan terasa sangat menyakitkan. Berikut ini beberapa tanda gejala stroke yang wajib diwaspadai.

Mengenali gejala stroke

Salah satu cara mengenali gejala stroke dengan metode F.A.S.T, berikut ini penjelasannya.

  • Face (wajah) – apakah Anda bisa tersenyum atau membuat ekspresi wajah?
  • Arm (lengan) – Bisakah Anda mengangkat kedua atau salah satu lengan?
  • Speech (cara bicara) – Bisakah Anda berbicara dengan benar? Atau cara bicara Anda menjadi cadel?
  • Time (waktu) – Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas, jangan menyianyikan waktu dan segera hubungi petugas kesehatan.
  • Face (wajah) – apakah Anda bisa tersenyum atau membuat ekspresi wajah?
  • Arm (lengan) – Bisakah Anda mengangkat kedua atau salah satu lengan?
  • Speech (cara bicara) – Bisakah Anda berbicara dengan benar? Atau cara bicara Anda menjadi cadel?
  • Time (waktu) – Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas, jangan menyianyikan waktu dan segera hubungi petugas kesehatan.

Stroke adalah salah satu kondisi kesehatan yang harus mendapatkan penanganan medis yang cepat. Terlambat dalam penanganan bisa berakibat fatal pada kondisi kesehatan Anda.

Selain itu, ada kondisi kesehatan yang juga harus diwaspadai yaitu mini stoke atau serangan stroke ringan. Kondisi ini sering juga disebut sebagai TIA atau transient ischemic attack. Gejala pada stroke ringan hampir mirip dengan gejala serangan stroke namun pada stroke ringan gejalanya akan cepat hilang. 

Meskipun gejalanya cepat hilang, namun stroke ringan ini tetap tidak bisa diabaikan karena bisa saja menjadi serangan stroke yang sebenarnya. Hal ini karena gejala stroke ringan ini bisa menjadi sinyal bila ada yang salah dengan tubuh Anda. 

Oleh karena itu secepatnya cari bantuan medis agar kondisi terebut tidak menjadi parah.Dengan tuntutan aktivitas harian yang tinggi, tidak sedikit orang yang mengalami stress. 

Tingkat stress yang tinggi ini bisa memicu banyak penyakit salah satunya stroke. Lalu apakah semua stress bisa memicu stroke? Belum tentu, namun Anda perlu waspada dengan perbedaan geajal diantara dua kondisi ini.

Stress

Migrain, rasa cemas, perubahan gula darah dan sebagainya memang membuat tubuh menjadi lemah. Setiap orang memang mempunyai gejala stroke yang berbeda-beda namun secara umum stroke muncul secara tiba-tiba.

Ada banyak gejala yang bisa menyerupai gejala stroke seperti gejala ketika sedang stress. Sama halnya dengan stroke, setiap orang juga mempunyai reaksi berbeda ketika stress. Kondisi ini juga bisa memicu gangguan bicara atau penglihatan. Berikut ini beberapa gejala stress yang patut diwaspadai. 

Lalu apakah sakit kepala ini adalah sakit kepala biasa? Sakit kepala memang bisa menjadi salah satu tanda stroke. Namun bila sakit kepala lebih parah dari biasanya, bisa jadi ini adalah tanda sakit kepala tension. Sehingga bila merasakan sakit kepala yang tidak biasa, sebaiknya segera mernghubungi petugas kesehatan karena bisa saja tanda stroke.

Stroke

Bagi beberapa orang, sakit kepala yang menakibatkan stroke akan terasa sangat menyakitkan. Berikut ini beberapa tanda gejala stroke yang wajib diwaspadai.

Mengenali gejala stroke

Salah satu cara mengenali gejala stroke dengan metode F.A.S.T, berikut ini penjelasannya.

Stroke adalah salah satu kondisi kesehatan yang harus mendapatkan penanganan medis yang cepat. Terlambat dalam penanganan bisa berakibat fatal pada kondisi kesehatan Anda.

Selain itu, ada kondisi kesehatan yang juga harus diwaspadai yaitu mini stoke atau serangan stroke ringan. Kondisi ini sering juga disebut sebagai TIA atau transient ischemic attack. 

Gejala pada stroke ringan hampir mirip dengan gejala serangan stroke namun pada stroke ringan gejalanya akan cepat hilang. Meskipun gejalanya cepat hilang, namun stroke ringan ini tetap tidak bisa diabaikan karena bisa saja menjadi serangan stroke yang sebenarnya. 

Hal ini karena gejala stroke ringan ini bisa menjadi sinyal bila ada yang salah dengan tubuh Anda. Oleh karena itu secepatnya cari bantuan medis agar kondisi terebut tidak menjadi parah. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stressed at Work? You May Have a Higher Risk of Stroke. Health Essentials from Cleveland Clinic. (https://health.clevelandclinic.org/stressed-work-may-higher-risk-stroke/)
The Connection Between Stress and Stroke Risk. Verywell Mind. (https://www.verywellmind.com/the-connection-between-stress-and-stroke-risk-3144489)
Psychological stress 'increases risk of stroke'. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/279438)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app