ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Sodium Saccharin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 18, 2020 Update terakhir: Des 18, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sodium saccharin adalah bentuk padat dari pemanis buatan sakarin yang 300 kali lebih manis daripada gula meja, tapi nol kalori maupun karbohidrat;
  • Manfaat sodium saccharin adalah untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman serta memperpanjang daya simpannya;
  • Mengganti gula meja dengan sakarin dapat membantu menurunkan berat badan dan mengendalikannya hingga jangka panjang;
  • Dosis sakarin yang diperbolehkan adalah 5 mg/kgBB. Angka ini setara dengan 9 bungkus pemanis;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan sodium saccharin saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Klik untuk mendapatkan sodium saccharin atau produk konsumen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Sodium saccharin adalah bentuk padat dari pemanis buatan sakarin yang rasa manisnya 300 kali dari gula meja. Sakarin adalah zat yang biasa digunakan untuk menambah rasa manis pada minuman dan makanan. Jenis pemanis ini tidak mengandung kalori maupun karbohidrat, sehingga sering digunakan sebagai pengganti gula.

Konsumsi makanan tinggi gula adalah salah satu penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit kardiovaskular. Maka itulah, pastikan untuk membaca daftar kandungan bahan yang tertera pada setiap produk dan hindari konsumsi terlalu banyak gula agar tidak membahayakan tubuh.

Mengenai Sodium Saccharin

Golongan

Pemanis buatan

Kemasan

-

Kandungan

Sodium saccharin

Manfaat Sodium Saccharin

Sakarin biasanya digunakan untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman, contohnya buah kaleng, gelatin, selai, permen karet, hingga saus salad. Tidak seperti aspartam, sodium saccharin cenderung tahan panas sehingga dapat digunakan untuk memasak dan memanggang tanpa menghilangkan rasa manisnya. 

Namun, biasanya ada sisa rasa yang tidak enak dan pahit di lidah. Itulah mengapa sakarin lebih sering dicampur dengan pemanis yang rendah atau nol kalori lainnya. Misalnya, sakarin kadang dikombinasikan dengan aspartam dan campuran ini biasa ditemukan dalam minuman berkarbonasi.

Produsen juga banyak yang memilih sakarin karena sifatnya cukup stabil dan daya simpannya pun cenderung lama. Bahkan, produk mengandung sakarin bisa aman dikonsumsi selama bertahun-tahun disimpan.

Mengganti gula meja atau sukrosa dengan sakarin dapat membantu menurunkan berat badan dan mengendalikannya hingga jangka panjang. Selain itu, manfaat sodium saccharin juga dapat membantu mengurangi terbentuknya gigi berlubang hingga mengendalikan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pasalnya, sakarin tidak dimetabolisme oleh tubuh dan tidak memengaruhi kadar gula darah seperti gula rafinasi. 

Efek samping Sodium Saccharin

Studi yang pernah dilakukan tahun 1970-an sempat mengaitkan konsumsi sakarin dosis tinggi terhadap potensi kanker kandung kemih pada tikus percobaan. Namun, ternyata masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut, bahkan studi pada manusia pun belum tersedia.

Dosis Sodium Saccharin

FDA di Amerika Serikat, badan yang setara BPOM di Indonesia, menetapkan batas dosis sakarin yang dinilai aman adalah 5 mg/kgBB. Artinya, jika berat badan Anda 70 kg, maka batas sakarin yang diperbolehkan adalah 350 mg per hari. Angka ini setara dengan 9 bungkus pemanis. 

Interaksi Sodium Saccharin

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan sodium saccharin adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan sodium saccharin saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Meski bisa membantu menurunkan berat badan, perlu ditegaskan bahwa sakarin bukanlah obat pelangsing maupun obat diabetes. 

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
SFGate: Healthy Eating. What Is Sodium Saccharin? (https://healthyeating.sfgate.com/sodium-saccharin-1859.html). 20 Desember 2018.
Healthline. Saccharin - Is This Sweetener Good or Bad? (https://www.healthline.com/nutrition/saccharin-good-or-bad). 7 Oktober 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app