Radium: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88 jika dilihat pada table periodik. Radium memiliki banyak jenis dan radium ra 223 adalah jenis yang sering digunakan dalam dunia medis. 

Kegunaan unsur kimia ini dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kanker. Apakah unsur kimia ini memiliki efek samping dan aman untuk siapa saja? Berikut penjelasannya!

Pengertian dari Radium

Radium adalah salah satu unsur kimia dengan simbol Ra dan memiliki atom bernomor 88 pada table periodik. Radium berwarna putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan warnanya bisa berubah menjadi hitam. 

Selain itu, radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Sehingga penggunaannya harus ditangani oleh ahlinya atau langsung di bawah pengawasan dokter.

Manfaat dari Radium

Radium merupakan salah satu unsur kimia yang digunakan untuk mengobati kanker, khususnya kanker prostat yang sudah menyebar ke tulang. Radium 223 dapat mengobati kanker ke beberapa tulang dalam satu waktu. 

Saat dalam pengobatan, rasa sakit yang diderita juga berangsur berkurang. Beberapa sumber mengatakan radium 223 belum tersedia di semua rumah sakit yang mengobati kanker. Oleh karena itu, seseorang yang membutuhkan pengobatan ini akan mendapatkan rujukan ke tempat radium 223 ini tersedia.

Cara kerja Radium 223

Radium 223 terbukti dapat mengobat kanker yang sudah menyebar ke dalam tulang. Cara kerja radium 223 serupa dengan kalsium. Sel tulang yang aktif akan menyerap radium. Sel tulang yang terkena kanker akan lebih aktif daripada sel tulang biasa sehingga akan lebih mungkin menyerap radium. 

Ketika radium sudah masuk ke dalam sel tulang, maka radium akan mengeluarkan radiasi ke sekitar titik penyerapan. Namun, radium hanya dapat menjangkau 2-10 sel yang panjangnya tidak sampai atau kurang dari 1 milimeter. 

Sehingga, sel kanker yang menerima radiasi akan mati dan sel tulang yang masih sehat akan menerima radiasi yang sangat kecil (karena jangkauan radiasi tidak besar) dan tidak memiliki efek yang terlalu besar.

Radium 223 akan dimasukan melalui infus ke pembuluh darah kurang lebih selama 4 minggu dan bisa berlangsung hingga 6 minggu.

Pasca perawatan dengan Radium 223

Pasca perawatan menggunakan radium 223 pasien akan merasakan adanya beberapa hal yang berbeda dari biasanya. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pasca perawatan:

  • Radiasi radium 223 akan terbawa dalam feses dan urin selama tujuh hari. Namun, akan berkurang setiap harinya.
  • Memperbanyak minum air putih
  • Duduk ketika membuang air kecil (khususnya untuk laki-laki yang terbiasa berdiri ketika membuang air kecil)
  • Selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet
  • Membersikan dengan sangat hati-hati setelah membuang air besar (beberapa sumber menyarankan untuk menggunakan sarung tangan).
  • Jika pasien adalah seorang laki-laki, disarankan untuk melakukan kontrasepsi atau pencegahan memiliki anak. Dikarenakan setelah perawatan kemungkinan akan memiliki pengaruh negative kepada kualitas sperma

Dosis dan penggunaan Radium 223

Dosis radium 223 berbeda tergantung tujuan perawatan dan kondisi pasien. Selain tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien, dokter juga akan menentukan dosis sesuai dengan berat badan pasien. 

Penggunaan radium hanya dapat langsung di bawah pengawasan dokter dan tenaga medis. Wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil dilarang menggunakan radium 223 dalam pengobatan dikarenakan terbukti positif berbahaya pada calon janin.

Efek samping Radium 223

Bukan tidak mungkin radium 223 tidak memiliki efek samping terhadap pasien saat atau setelah menjalani perawatan. Berikut adalah efek samping yang bisa ditimbulkan akibat radium 223:

  • Diare dan sakit perut
  • Tekanan darah rendah
  • Pembengkakan di beberapa bagian tubuh
  • Muka pucat karena kekurangan darah (anemia)
  • Terkadang sesak napas
  • Gusi berdarah

Perawatan yang menggunakan radium 223 harus ditangani oleh dokter dan tenaga medis dikarenakan penggunaannya yang sangat rentan terhadap infeksi. Begitu juga dengan pasien harus selalu menjaga kebersihan dan menghindari kegiatan yang bisa menularkan penyakit seperti berhubungan seksual. 

Selalu konsultasikan kepada dokter jika Anda adalah salah satu pasien perawatan radium 223 dan merasakan hal-hal yang membuat Anda tidak nyaman beraktifitas. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Radium 223 dichloride Side Effects: Common, Severe, Long Term. Drugs.com. (https://www.drugs.com/sfx/radium-223-dichloride-side-effects.html)
Radon poisoning: Facts, exposure, and effects. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/305691)
Stebbings, J. (2001). Health risks from radium in workplaces: An unfinished story. Occupational medicine (Philadelphia, Pa.). 16. 259-70.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/12016995_Health_risks_from_radium_in_workplaces_An_unfinished_story)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app