GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Pravastatin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Okt 19, 2020 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Pravastatin adalah obat kolesterol golongan statin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah risiko penyakit jantung dan stroke
  • Obat Pravastatin harus dengan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 8 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui
  • Dosis obat Pravastatin untuk orang dewasa adalah sebanyak 10-40 mg. Biasanya diminum 1 kali sehari pada malam hari
  • Beberapa merk obat dalam kemasan tablet dan memiliki kandungan Pravastatin adalah Pravastatin, Mevachol, Cholespar, Pravachol dan Novales
  • Klik untuk mendapatkan Pravastatin atau obat kolesterol terkait jantung lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Pravastatin adalah obat kolesterol golongan statin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang melebihi batas normal (kolesterol LDL dan trigliserida yang tinggi). Penggunaan obat Pravastatin juga dapat mencegah risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol, seperti penyakit jantung dan stroke.

Beberapa merk obat yang tersedia di pasaran dan memiliki kandungan Pravastatin adalah Pravastatin, Mevachol, Cholespar, Pravachol dan Novales. Obat Pravastatin umumnya dikemas dalam sediaan tablet yang bisa dibeli dengan resep dokter. 

Mengenai Pravastatin

Golongan

Obat resep  

Kemasan

Tablet

Kandungan

Pravastatin 

Manfaat Pravastatin

Cara kerja obat Pravastatin adalah dengan mengurangi produksi kolesterol yang dihasilkan oleh organ hati (liver). Oleh karena itu, obat Pravastatin bermanfaat untuk: 

  • Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida (lemak)
  • Membantu meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL)
  • Mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke

Manfaat Pravastatin dalam menjaga kadar kolesterol juga harus diikuti dengan perubahan pola hidup yang sehat, termasuk penurunan berat badan, diet, olahraga secara rutin serta menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. 

Kontraindikasi

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua orang boleh menggunakan obat Pravastatin. Oleh karena itu, penggunaan obat Pravastatin tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi berikut:

  • Anak-anak di bawah usia 8 tahun
  • Ibu hamil dan ibu menyusui
  • Penderita gangguan fungsi ginjal atau hati
  • Penderita penyakit paru-paru
  • Memiliki hipersensitif terhadap kandungan obat
  • Pernah mengalami gangguan otot (termasuk fibromyalgia)
  • Memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol

Dosis Pravastatin

Dalam menentukan penggunaan dosis Pravastatin yang tepat tentu harus disesuaikan dengan indikasi penggunaan serta anjuran dari dokter karena dosis obat bisa berbeda antar pasien. Hal ini bisa bergantung dari usia, berat badan, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit pasien.

Perlu diingat bahwa penggunaan obat Pravastatin hanya boleh digunakan oleh orang dewasa atau anak-anak di atas usia 8 tahun dengan kondisi tertentu. Berikut ini adalah dosis umum Pravastatin yang biasa direkomendasikan:

  • Dosis orang dewasa: 10-40 mg, diminum 1 kali sehari
  • Dosis anak usia 8-13 tahun: 10-20 mg, diminum 1 kali sehari
  • Obat Pravastatin bisa diminum dengan atau tanpa makanan
  • Pravastatin biasa dikonsumsi 1 kali sehari, pada malam hari
  • Efek obat mungkin baru dapat terlihat setelah 4 minggu penggunaan

Efek samping Pravastatin

Walaupun obat Pravastatin tergolong aman digunakan dan jarang menyebabkan efek samping, tetapi penggunaan obat Pravastatin sebagai obat statin pada masing-masing orang dapat berbeda.

Berikut ini beberapa efek samping Pravastatin yang cukup parah dan membutuhkan pemeriksaan dokter, di antaranya:

  • Nyeri otot, kram, lemah: Menjadi tanda terjadinya kerusakan otot dan ginjal
  • Kulit atau mata kuning, perubahan warna BAB dan urine: Menjadi tanda terjadinya penyakit hati
  • Sakit perut parah: Menjadi tanda terjadinya radang pankreas
  • Batuk, sesak nafas, penurunan berat badan: Menjadi tanda terjadinya masalah paru-paru

Salah satu efek samping Pravastatin yang jarang terjadi tetapi tergolong serius adalah terjadinya nyeri otot tanpa sebab. Selain itu, efek samping yang sangat jarang terjadi adalah kebingungan dan hilangnya ingatan (bisa membaik jika berhenti minum obat).

Selain efek samping di atas mungkin masih ada tanda-tanda efek samping lainnya yang bisa terjadi. Jika terjadi reaksi alergi atau merasa khawatir akan penggunaan Pravastatin, sebaiknya hentikan dulu penggunaan obat dan coba hubungi dokter untuk mendapatkan informasi tambahan.

Interaksi obat

Penggunaan obat Pravastatin mungkin bisa menimbulkan interaksi obat jika digunakan dengan obat lain dalam waktu yang bersamaan. Hal tersebut mungkin bisa mempengaruhi cara kerja obat dan menimbulkan efek samping bagi tubuh. 

Berikut ini beberapa obat lain yang dapat berinteraksi dengan Pravastatin, antara lain:

  • Obat antibiotik dan antijamur
  • Obat HIV
  • Obat hepatitis C
  • Obat autoimun, seperti Ciclosporin, Colchicine 

Untuk mencegah terjadinya interaksi obat, dokter mungkin akan memberikan dosis obat yang lebih rendah, mengganti obat, atau menghentikan penggunaan obat Pravastatin untuk sementara waktu. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan obat Pravastatin sesuai aturan dan petunjuk dokter. 

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat Pravastatin, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:

  • Obat Pravastatin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
  • Obat Pravastatin biasanya dikonsumsi 1 kali sehari di malam hari
  • Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat Pravastatin
  • Anak-anak di bawah usia 8 tahun tidak boleh mengonsumsi obat Pravastatin 
  • Hindari penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
  • Penderita gangguan ginjal atau hati harus berhati-hati dalam menggunakan obat Pravastatin

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app