Posisi Seks Ketika Hamil

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 25, 2019 Waktu baca: 3 menit
Posisi Seks Ketika Hamil

Bagi para pasangan suami istri muda, kegiatan seks tentunya merupakan kegiatan yang menyenangkan baik untuk si suami maupun si istri. Lalu bagaimana ketika dokter menyatakan bahwa si istri sedang hamil ? Tentunya akan ada kekhawatiran baik bagi si suami maupun si istri untuk tetap melakukan hubungan seksual. 

Ya banyak sekali informasi yang menyatakan bila suami dan istri harus ‘berpuasa’ melakukan hubungan seksual ketika keadaan si istri sedang mengandung sang buah hati. 

Namun apakah informasi tersebut benar? Jawabannya ialah tidak benar dan juga tidak salah. Yuk simak lebih lanjut lagi mengenai topik menarik satu ini.

Apakah Seks Aman selama Masa Kehamilan ?

Tentu saja pertanyaan ini akan menghampiri semua pasangan muda di masa kehamilan pertama mereka. Banyak yang khawatir apakah mereka masih bisa melakukan hubungan seksual ketika si istri sedang mengandung ? Jawabannya ialah tergantung apakah kehamilan si istri berjalan normal tanpa masalah atau berjalan dengan penuh masalah. 

Bila kehamilan istri berjalan normal tanpa banyak masalah maka Anda bisa melakukan hubungan seksual seperti biasanya. Namun bila dalam masa kehamilan, si istri merasakan banyak masalah seperti selalu lemas, banyak keluhan dan sebagainya, lebih baik untuk menghindari hubungan seksual untuk sementara waktu. 

Anda juga dapat menanyakan hal ini dengan dokter kandungan apakah masih boleh untuk tetap melakukan kegiatan seksual atau harus ‘berpuasa’ dahulu sementara waktu sampai si istri pulih kembali. 

Nah untuk Anda yang diperbolehkan untuk terus melanjutkan kegiatan seksualmu, maka ada beberapa posisi yang bisa menjadi posisi pilihanmu untuk dilakukan selama masa kehamilan.

Posisi Seks yang Aman selama Masa Kehamilan

  • Posisi Missionari Klasik
    Posisi ini sepertinya merupakan posisi yang sangat nyaman untuk ibu hamil karena posisi ini si istri berada di bawah, dan suami berada di posisi atas. Posisi ini membuat si istri tentunya merasa lebih rileks karena tidak perlu melakukan banyak gerakan.

    Posisi missionari klasik ini aman dilakukan oleh pasangan suami istri baik di masa kehamilan trimester satu, trimester dua dan trimester ketiga. Nah khusus di trimester ketiga mungkin si istri akan mengalami kesulitan bila berbaring dalam posisi terlentang karena posisi perut yang pasti sudah membesar, namun Anda bisa menambahkan bantal untuk menyangga kepala dan badan istri sehingga menyerupai posisi duduk bagi si istri.
  • Posisi Spooning
    Posisi spooning atau menyendok ini dapat juga Anda lakukan di semua masa kehamilan, dan mungkin posisi ini termasuk posisi yang paling nyaman dilakukan di trimester ketiga kehamilan.

    Ini dikarenakan posisi spooning bersifat menyamping dimana si istri dapat meletakkan perutnya yang sudah besar menyamping di atas ranjang sehingga seberat apapun perut si istri, namun si istri akan merasakan kenyamanan. 

    Untuk menambah kenyamanan pada istri, Anda bisa menambahkan beberapa bantal di kakinya sehingga perut tidak terjepit dan lebih memudahkan melakukan penetrasi. Posisi Spooning ini juga terbukti akan memberikan Anda dan pasangan ruang untuk melakukan rangsangan yang lebih dalam lagi pada bagian clitoris. 
  • Posisi Woman On Top
    Seperti namanya, posisi ini diatur sedemikian rupa dimana si istri berada di atas tumpuan badan si suami. Di posisi ini sang istri bisa mengambil alih kekuasaan dimana istri bisa memulai memimpin gerakan, apabila istri merasa lelah, si suami bisa memulai untuk menggerakan pinggulnya sementara istri berpegangan pada kakinya. Sedikit tips untuk Anda, Anda bisa menambahkan beberapa bantal pada bagian lutut kaki istri sehingga lutut kaki istri tidak mudah pegal dan letih.  
  • Posisi On A Chair
    Posisi ini tentunya membutuhkan bangku sebagai alat pembantu utamanya. Si suami bisa duduk di bangku sambil memangku si istri. Sandarkan bangku tersebut pada dinding atau tembok yang kokoh sebagai penyangga agar tidak rubuh ketika dilakukan banyak gerakan saat berhubungan seksual. 

Demikianlah empat posisi yang dapat menjadi pilihan dan dapat dilakukan selama masa kehamilan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda dan pasangan.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rados SN, et al. (2014). Sexuality during pregnancy: What is important for sexual satisfaction in expectant fathers? DOI: (https://doi.org/10.1080/0092623X.2014.889054)
Mayo Clinic Staff. (2018). Sex during pregnancy: What’s OK, what’s not. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318)
Lyager A. (2013). Sex-induced air embolism in women. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24629465)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app