ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Pitavastatin Calcium: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Nov 11, 2020 Update terakhir: Nov 11, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Pitavastatin calcium adalah obat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL);
  • Dosis pitavastatin calcium untuk dewasa adalah 1 x sehari 1-2 mg. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 4 mg per hari;
  • Efek samping pitavastatin calcium meliputi gangguan otot, diare, sembelit, sakit kepala, masalah daya ingat, hingga gula darah naik;
  • Tidak untuk ibu hamil. Penggunaan pitavastatin untuk ibu menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter;
  • Klik untuk mendapatkan pitavastatin calcium atau obat kolestrol lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.
  • Lakukan pemeriksaan kadar lemak darah (kolesterol) secara rutin dan perhatikan kandungan lemak dalam makanan agar kadarnya tetap terkendali.

Pitavastatin Calcium adalah obat yang digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Secara bersamaan, obat ini mampu menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. 

Pitavastatin Calcium bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi oleh hati. Jika kadar kolesterol jahat menurun, sedangkan kolesterol baiknya meningkat, maka hal ini akan berdampak pada turunnya risiko penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung. 

Mengenai Pitavastatin Calcium

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Tablet

Kandungan

Pitavastatin Calcium

Manfaat Pitavastatin Calcium

Pitavastatin calcium bekerja dengan memperlambat produksi kolesterol yang menumpuk di dinding arteri. Sebab bila dibiarkan, penumpukan kolesterol tersebut akan menghalangi aliran darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Dampak fatalnya, kondisi ini dapat memicu penyakit jantung, serangan jantung, hingga stroke.

Itulah sebabnya, pitavastatin calcium bisa diandalkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Secara bersamaan, obat ini juga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang bagus bagi tubuh.

Kontraindikasi

  • Ibu hamil

Efek samping Pitavastatin Calcium

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan pitavastatin calcium dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping pitavastatin calcium yang mungkin terjadi antara lain:

  • Gangguan otot;
  • Diare;
  • Sembelit;
  • Sakit kepala;
  • Kebingungan;
  • Masalah daya ingat;
  • Gula darah naik;

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Pitavastatin Calcium

Dosis pitavastatin calcium bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Secara umum, dosis pitavastatin calcium untuk orang dewasa adalah 1 x sehari 1-2 mg. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 4 mg per hari. Bila Anda memiliki penyakit hati, obat ini cukup dikonsumsi 1 x sehari 1 mg atau sesuai anjuran dokter.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat kolesterol lainnya, misalnya kolestiramin atau kolestipol, minum pitavastatin setidaknya 1 jam sebelum atau 4 jam sesuah minum obat-obatan tersebut. Obat kolesterol sejenis dapat bereaksi dengan pitavastatin, sehingga penyerapan obat kurang maksimal dalam tubuh.

Interaksi Pitavastatin Calcium

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. 

Jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan pitavastatin calcium adalah sebagai berikut:

  • Kolestiramin;
  • Kolestipol;
  • Colchicine;
  • Daptomycin;
  • Gemfibrozil;
  • Siklosporin;
  • Letermovir;
  • Antibiotik golongan macrolide, seperti eritromisin;
  • Rifamisin;
  • Sofosbuvir / velpatasvir / voxilaprevir.

Kemungkinan ada obat lainnya yang juga dapat bereaksi dengan pitavastatin, tapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan pitavastatin calcium adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama penyakit liver, gangguan ginjal, dan konsumsi alkohol;
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Beri tahukan dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan, sebab Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini selama program hamil. 
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan pitavastatin calcium saat sedang menyusui;
  • Seimbangkan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti diet rendah kolesterol atau lemak, olahraga teratur, menjaga berat badan tetap stabil, dan berhenti merokok;
  • Lakukan pemeriksaan kolesterol dan kadar lemak secara berkala serta pantau hasilnya;

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Drugbank. Pitavastatin calcium. (https://go.drugbank.com/salts/DBSALT000140).
RxList. Livalo. (https://www.rxlist.com/livalo-drug.htm). 9 Oktober 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app