​Malaise, Kelelahan Jangka Panjang yang Tidak Boleh Disepelekan

Dipublish tanggal: Des 19, 2020 Update terakhir: Jan 12, 2021 Waktu baca: 2 menit
​Malaise, Kelelahan Jangka Panjang yang Tidak Boleh Disepelekan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Malaise adalah istilah medis untuk menggambarkan perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan yang tidak diketahui apa penyebabnya;
  • Gejala malaise adalah rasa lelah, lemas, perasaan tidak nyaman pada tubuh tanpa penyebab pasti;
  • Malaise bukan penyakit, tetapi tanda penyakit atau kondisi medis tertentu; misalnya di bronkitis, fibromyalgia, penyakit Lyme, mononukleosis, anemia berat, gagal jantung kongestif, PPOK, dan radang sendi;
  • Malaise dapat muncul dengan cepat atau berkembang secara perlahan. Keluhan ini juga dapat terjadi untuk waktu yang lama, tergantung jenis penyakit yang diderita.
  • Beberapa jenis obat yang berisiko memicu malaise adalah antikonvulsan, beta blocker, antihistamin, dan antidepresan;
  • Segera berkonsultasi ke dokter jika merasakan malaise--terutama disertai gejala lain--selama 7 hari;
  • Cara untuk mencegah malaise adalah dengan menerapkan pola hidup sehat;
  • Klik untuk membeli suplemen dan vitamin dari rumah Anda melalui HDmall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Pernah merasa lelah, lemas, tidak nyaman, dan kurang sehat tanpa tahu penyebabnya? Ternyata dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah malaise.

Kondisi malaise pada setiap orang bisa berbeda, termasuk durasi waktu dan tingkat keparahannya. Ada yang bersifat ringan dan sementara, ada pula yang terjadi dalam waktu cukup lama dengan kondisi lebih berat.

Baca juga: Penyebab Tubuh Terasa Lemas

Apa itu malaise?

Malaise adalah kondisi kelelahan jangka panjang yang dapat terjadi secara mendadak atau muncul perlahan dan akan meningkat serta bertahan dalam waktu yang lama. Hal ini dapat membuat Anda merasa tidak enak badan terus-menerus walau sudah beristirahat.

Beberapa kondisi yang mungkin dialami dan merupakan gejala malaise adalah:

  • Badan lemas atau tidak enak badan
  • Merasa tidak nyaman pada tubuh
  • Rasa lelah yang tak kunjung membaik

Baca juga: Makanan yang Dapat Membantu Mengurangi Depresi dan yang Perlu Dihindari

Apa penyebab malaise?

Malaise adalah istilah medis untuk menggambarkan perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan yang tidak diketahui apa penyebabnya. Kondisi ini bukan penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Malaise berbeda dengan kelelahan biasa yang umumnya akan menghilang setelah kita beristirahat. Malaise bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bertahun-tahun.

Malaise dapat muncul dengan cepat atau berkembang secara perlahan. Keluhan ini juga dapat terjadi untuk waktu yang lama, tergantung jenis penyakit yang diderita. Pada dasarnya, malaise dipicu oleh kondisi-kondisi berikut:

1. Penyakit jangka pendek (bersifat akut)

Penyakit akut yang dapat memicu malaise umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur. Beberapa contoh penyakit tersebut adalah HIV/AIDS, pneumonia, bronkitis, fibromyalgia, penyakit Lyme, mononukleosis, dan hepatitis.

2. Penyakit jangka panjang (bersifat kronis)

Malaise juga dapat menjadi tanda keberadaan penyakit kronis, seperti anemia berat, gagal jantung kongestif, PPOK, radang sendi, penyakit ginjal, hati, dan diabetes. Malaise tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik, tetapi juga masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu

Malaise ternyata juga merupakan efek tindakan medis tertentu. Pada umumnya, malaise merupakan reaksi dari penggunaan obat-obatan berikut:

  • Obat antikonvulsan;
  • Obat beta blocker;
  • Obat antihistamin;
  • Obat antidepresan.

Apa tindakan penanganan dan pencegahan malaise?

Jika merasakan tanda-tanda malaise--terlebih disertai gejala lainnya--Anda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Sebagai pemeriksaan awal, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab malaise.

Informasikan dokter seluruh gejala atau kondisi yang Anda rasakan serta riwayat kesehatan yang dimiliki. Ingat kembali seluruh obat yang sedang dan pernah dikonsumsi, termasuk obat penenang. Seandainya mengonsumsi minuman beralkohol, Anda pun disarankan untuk terbuka ke dokter. Bukan tak mungkin hal-hal tersebut menjadi penyebab malaise yang Anda alami.

Pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis malaise adalah tes darah, X-ray, dan pemeriksaan pendukung lainnya. Meski malaise bukan penyakit, diagnosis yang tepat terkait penyebabnya sangat penting untuk mengendalikan gejala yang muncul.

Selain menjalani pemeriksaan mendalami, Anda juga perlu untuk menerapkan gaya hidup sehat berikut untuk mengatasi atau mengurangi malaise yang Anda rasakan:

  • Beristirahat dengan cukup;
  • Berolahraga secara teratur;
  • Mengonsumsi makanan dan minuman sehat;
  • Menghindari penyebab dan mengendalikan stres;
  • Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.

Baca juga: Dampak Minum Alkohol terhadap Kesehatan Ginjal


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app