Fibromyalgia merupakan gangguan jangka panjang atau kronis yang terkait dengan nyeri pada otot dan tulang. Seseorang dikatakan mengalami fibromyalgia jika mengalami rasa sakit tak tertahankan saat ditekan dari beberapa titik pemicu, meliputi:
- belakang kepala
- puncak bahu
- dada atas
- pinggul
- lutut
- siku luar
Selain melihat dari titik pemicu, dokter juga akan memperhatikan gejala rasa sakit yang meluas selama lebih dari tiga bulan dan tidak memiliki kondisi medis yang dapat menjelaskan rasa sakit tersebut.
Apakah Penyebab Fibromyalgia?
Penyebab Belum diketahui penyebab pasti fibromyalgia. Namun, faktor-faktor berikut diyakini sebagai pemicu terjadinya fibromyalgia:
- Infeksi: Penyakit sebelumnya dapat memicu fibromyalgia atau memperburuk gejala.
- Genetika: Fibromyalgia sering menyerang keluarga. Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan kondisi ini, risiko Anda cenderung lebih tinggi.
- Trauma: Orang yang mengalami trauma fisik atau emosional dapat mengembangkan fibromyalgia. Kondisi ini telah dikaitkan dengan gangguan stres pasca-trauma.
- Stres: Seperti trauma, stres dapat menciptakan efek jangka panjang yang dihadapi tubuh Anda selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Stres telah dikaitkan dengan gangguan hormon yang dapat berkontribusi terhadap fibromyalgia.
Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan fibromyalgia:
- Jenis kelamin: Menurut penelitian, perempuan memiliki risiko 80 hingga 90 persen dari semua kasus fibromyalgia.
- Riwayat keluarga: Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, Anda mungkin berada pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkannya.
- Penyakit tertenru: Meskipun fibromyalgia bukan suatu bentuk artritis (radang sendi), memiliki penyakit rematik seperti lupus atau rheumatoid arthritis juga dapat meningkatkan risiko.
Gejala Fibromyalgia
Fibromyalgia sering dikaitkan dengan nyeri tekan pada area tubuh tertentu, yang disebut titik pemicu. Titik ini adalah tempat pada tubuh di mana tekanan ringan dapat menyebabkan rasa sakit tak tertahankan.
Seseorang yang mengalami fibromyalgia sering mengalami gejala seperti berikut:
- kelelahan
- sulit tidur
- tidur lama tapi masih merasa lelah
- sakit kepala
- depresi
- kegelisahan
- ketidakmampuan untuk fokus
- sakit atau pegal di perut bagian bawah
Pencegahan Fibromyalgia
Pencegahan fibromyalgia dapat dilakukan dengan perubahan pola gaya hidup, seperti makan makanan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan, termasuk:
- Makanlah buah dan sayuran.
- Minum banyak air.
- Makan lebih banyak sayur daripada daging.
- Kurangi asupan gula.
- Olahraga teratur terutama aerobic dan peregangan (stretching)
- Menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.
- manajemen stress
- istirahat cukup
Pengobatan Fibromyalgia
Diagnosis Penegakan diagnosis dibuat bila Anda mengalami rasa sakit yang meluas selama tiga bulan atau lebih. Hal ini juga termasuk rasa sakit yang tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi terkait dengan kondisi lain.
Tidak ada tes laboratorium yang dapat mendeteksi fibromyalgia. Sebagai gantinya, tes darah dapat digunakan untuk membantu menyingkirkan kemungkinan penyebab nyeri kronis lainnya.
Pengobatan Tujuan dari pengobatan fibromyalgia adalah untuk mengelola rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup. Pasien biasanya mengeluhkan nyeri kronis yang membuat seseorang mengalami frustasi akan penyakitnya. Selain obat, pemberian terapi psikologis mungkin diperlukan.
Obat-obatan umum untuk mengatasi fibromyalgia:
- Penghilang rasa sakit: Dokter mungkin merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil) atau acetaminophen (Tylenol). Obat resep, seperti tramadol (Ultram), mungkin digunakan dalam kasus-kasus ekstrem.
- Antidepresan: Antidepresan, seperti duloxetine (Cymbalta) dan milnacipran (Savella), kadang-kadang digunakan untuk membantu mengobati kecemasan atau depresi yang terkait dengan fibromyalgia. Obat-obatan ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
- Obat anti kejang: Gabapentin (Neurontin) dirancang untuk mengobati epilepsi, tetapi dapat membantu mengurangi gejala pada penderita fibromyalgia.