Demam Berdarah Dengue - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Demam Berdarah Dengue atau yang dikenal dengan sebutan DBD ini merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty.

Ciri khas nyamuk dengue ini adalah berwarna hitam dan memiliki belang-belang putih pada tubuhnya. Demam berdarah  dapat menyebabkan kondisi fatal yang disebut dengan Demam Berdarah Hemoragik dan memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Mari kenali lebih lanjut penyakit DBD ini.

Nyamuk Aedes Aegepty hidup di lingkungan daerah iklim tropis, itulah yang menjadi alasan mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang paling beresiko terjangkit demam berdarah. Dengue disebarkan oleh nyamuk sejenis yang menyebarkan virus Zika dan virus demam kuning.

Kondisi demam berdarah disebabkan oleh infeksi dari salah satu subtipe virus Dengue, yaitu tipe 1, 2 , 3, atau 4. Masing-masing subtipe dapat menginfeksi tubuh sekali saja, namun Anda masih tetap dapat terinfeksi oleh subtipe lainnya jika tidak berhati-hati.

Apa penyebab penyakit Demam Berdarah?

Virus Dengue ini menyerang seseorang melalui perantara nyamuk Aedes Aegypty atau terkadang Aedes Albopictus. Nyamuk ini umumnya ditemukan di daerah pinggiran kota dan sering berkembang biak dalam ban, pot bunga, kolam, barang-barang bekas.

Selain itu, nyamuk-nyamuk ini dapat bertahan dalam suhu dingin, yang memungkinkan bagi para nyamuk ini untuk menyebar ke iklim yang lebih dingin.

Gejala Demam Berdarah

Pada awalnya, sebagian besar pasien demam berdarah tidak menunjukkan gejala apapun atau hanya mengalami gejala demam ringan. Gejala akan muncul 3-7 hari setelah virus Dengue masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah gejala yang biasa dialami oleh para penderita demam berdarah:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala dan sakit di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi
  • Badan terasa lelah
  • Bercak merah , biasanya akan muncul pada hari kedua dan kelima
  • Mimisan
  • Bercak darah pada feses atau menstruasi berlebih
  • Mual dan muntah
  • Gangguan pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan dan pilek

Selanjutnya kondisi para penderita dapat memulih baik atau bertambah serius yang berakibat pada fase demam berdarah Hemoragik dengan gejala-gejala berikut ini:

  • Sakit perut
  • Muntah terus menerus
  • Gelisah
  • Pendarahan mukosa, seperti gusi berdarah atau mimisan
  • Pembesaran organ hati
  • Akumulasi cairan pada paru-paru dan perut
  • Kesulitan bernapas
  • Kerusakan pada getah bening

Demam Berdarah Hemoragik

Demam berdarah Hemoragik atau yang dalam bahasa inggris disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan fase tahap terparah pada infeksi Dengue. Gejala klinik yang meliputi 4 kunci utama:

  • Meningkatnya permeabilitas pembuluh darah yang menyebabkan kebocoran plasma ke jaringan sekitar dan kurangnya plasma dalam aliran darah. Hal ini membuat konsentrasi pada darah meningkat
  • Platelet darah menurun
  • Demam yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari
  • Cenderung mengalami pendarahan parah / hemoragik

Gejala yang paling mengancam bukanlah pendarahan parah melainkan kebocoran cairan plasma ke jaringan sekitar pembuluh darah.

Jika ini terjadi, tidak hanya akumulasi cairan plasma dapat menumpuk dimana saja, akan tetapi tidak ada cairan plasma yang cukup tertinggal di pembuluh darah untuk melakukan sirkulasi. Kondisi ini dikenal dengan istilah shock dan mengancam nyawa serta menyebabkan masalah metabolik dan kegagalan organ.

Apabila mengalami kondisi ini, penderita harus dirawat inap di unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan ketat dan pemberian obat untuk meningkatkan tekanan darah ke kisaran normal.

Pengobatan Demam Berdarah

Seperti kebanyakan virus, penanganan awal untuk demam berdarah hanya dengan mengobati gejala-gejala yang dialami. Sebagai contoh, Tylenol (Acetaminophen) dan Paracetamol dapat mengurangi rasa sakit dan demam.

Selain itu, para penderita harus mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi yang dapat mengakibatkan penurunan trombosit dan shock pada tubuh. Apabila cairan oral tidak dapat diberikan, sebaiknya penderita dirawat dan diberikan cairan infus intravena untuk membantu mencegah shock.

Para penderita juga diharapkan untuk beristirahat total dan selalu memonitor kadar trombosit dan kadar sel darah merah sampai mencapai batas normal kembali.

Vaksin Demam Berdarah

Vaksin Dengue pertama di dunia ialah Dengvaxia dan telah beredar di Indonesia sejak Desember 2016 lalu. Vaksin Dengvaxia ini efektif untuk semua tipe virus Dengue karena mengandung 4 antigen virus dengue yaitu DENV1, DENV2, DENV3, DENV4.

Cara penyuntikkan vaksin ini diberikan dalam 3 kali suntikan dengan jarak waktu 6 bulan. Vaksin ini dianjurkan untuk anak-anak berusia 9 tahun ke atas, karena kandungan vaksin ini tidak memberikan kekebalan yang efektif pada anak di bawah 9 tahun.

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk solusi pencegahan terbaik.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Normandin, B. Healthline (2016). Dengue Fever. (https://www.healthline.com/health/dengue-fever)
LabTest (2017). Dengue Fever Testing. (https://labtestsonline.org/tests/dengue-fever-testing)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app