Penjelasan Mengenai Buerger Disease

Dipublish tanggal: Mei 29, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Penjelasan Mengenai Buerger Disease

Apakah Anda pernah mendengar istilah penyakit Buerger Disease? Penyakit ini adalah penyakit yang khusus menimpa para perokok dan menyerang pembuluh darah. Sebenarnya seperti apa itu penyakit Buerger Disease? Berikut ulasannya.

Penjelasan mengenai Penyakit Buerger Disease

Penyakit Buerger Disease yang dalam dunia medis lebih dikenal sebagai Tromboangiitis Obliterans merupakan penyakit yang menyerang bagian pembuluh darah, yakni arteri dan vena dimana penyakit ini khusus menyerang anggota gerak tubuh. 

Penyumbatan maupun peradangan yang terjadi dapat menyebabkan ujung bagian anggota gerak mengalami kekurangan oksigen hingga akhirnya mati bahkan membusuk.

Data memperlihatkan bahwa sebanyak 43% penderita penyakit Buerger Disease yang terus merokok harus melakukan amputasi satu kali hingga lebih selama 6 hingga 7 tahun kemudian. 

Penyakit Buerger Disease banyak dialami oleh penduduk di kawasan Asia Selatan, Korea, Jepang, dan kawasan Asia Tenggara. Hampir 100% penderita penyakit Buerger Disease dialami oleh perokok usia muda.

Penyebab merokok dapat menimbulkan Penyakit Buerger Disease

Dalam rokok terdapat lebih dari 4000 zat kimia dimana 200 di antaranya berbahaya bagi tubuh. Beberapa racun utama yang ada pada rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida

Perbedaan jenis rokok memiliki perbedaan kandungan zatnya. Misalnya rokok putih mengandung 5 mg nikotin dan 14 hingga 15 mg tar. Rokok kretek mengandung 4 hingga 5 mg nikotin dan 20 mg tar. Sementara kandungan zat beracun pada rokok cerutu paling tinggi.

1. Tar

Tar adalah zat karsinogenik yang merupakan komponen pada asap rokok. Tar akan masuk ke dalam rongga mulut saat dihisap dalam bentuk uap padat. Tar kemudian akan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, paru-paru dan saluran pernapasan ketika dingin dan memadat. 

Pengendapan terjadi bervariasi antara 3 hingga 40 mg setiap batang rokok. Bahkan tar diyakini menjadi penyebab penyumbatan dinding pembuluh darah oleh sampah hingga menjadi rusak.

2. Nikotin

Nikotin merupakan zat merusak yang dapat mengganggu fungsi otak dan jantung serta merusak saraf. Pada pembuluh darah, nikotin dapat memanggil sel trombosit pada darah yang menyebabkan trombosit ini kemudian menempel pada dinding pembuluh darah. 

Tumpukan trombosit ini menyebabkan peradangan karena karena penumpukan sampah pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan. Penyempitan yang terjadi di bagian ujung tubuh seperti jari tangan dan jari kaki dapat meningkatkan peluang terjadinya ateriosklerosis. 

Akibat penyempitan ini aliran darah terhambat hingga kekurangan oksigen dan mati membusuk.

3. Karbon Monoksida

Gas Karbon Monoksida memiliki kecenderungan berikatan dengan hemoglobin dalam eritrosit. Padahal hemoglobin seharusnya berikatan dengan oksigen yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. 

Akibatnya CO pada perokok menyebabkan penghantaran oksigen ke jaringan menjadi terganggu. CO juga mengganggu pelepasan oksigen dan mempercepat aterosklerosis yang dapat menyebabkan bagian ujung tubuh tidak mendapat aliran oksigen pada darah hingga membusuk.

Gejala Penyakit Buerger Disease

  • Gejala awal berupa nyeri ketika berjalan. Selain itu Anda dapat melihat kulit berwarna kemerahan dan pembuluh darah vena dapat teraba karena mengeras sepanjang beberapa milimeter dan centimeter di bawah kulit. Kelainan ini terjadi selama beberapa minggu dan setelahnya muncul bekas benjolan.
  • Penyumbatan yang lebih berat maka nyerinya lebih hebat dan lama, bahkan terasa saat istirahat
  • Fenomena Raynaud, yaitu kondisi dimana ujung bagian tubuh seperti jari tangan, kaki dan tumit akan memutih jika terkena suhu dingin
  • Kebiruan pada ujung jari yang kemudian berubah hitam kemudian membusuk

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Riggin EA. AllScripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Oct. 17, 2018.
Sidawy AN, et al., eds. Thromboangiitis obliterans (Buerger disease). In: Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 9th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2019. https://www.clinicalkey.com.
Kim DH, et al. Immediate and late outcomes of endovascular therapy for lower extremity arteries in Buerger disease. Journal of Vascular Surgery. 2018;67:1769.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app