Pemfigus - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pemfigus merupakan penyakit pada kulit yang langka dan berbahaya, biasa menyebabkan lecet serta luka pada bagian selaput lendir, seperti dalam mulut atau alat kelamin. 

Namun demikian untuk Anda yang mengalaminya tidak perlu khawatir karena kondisi ini bisa diatasi dengan obat-obatan. Untuk itu Anda harus tahu, hal Penyebab dan gejala terjadinya gangguan tersebut. Maka dari itu simak artikel berikut ini.

Kenali Jenis, Penyebab dan Gejala Pemfigus

Terdapat dua jenis utama yakni pemphigus vulgaris dan pemphigus foliaceus. Pemphigus vulgaris biasanya dimulai di bagian mulut, hal ini umumnya menyebabkan rasa sakit yang sangat menggangu. Sedangkan pemphigus foliaceus menyerang bagian kulit dan cenderung lebih gatal daripada menyakitkan.

Pemphigus dapat menyerang segala usia, tetapi paling sering terlihat pada orang-orang berusia setengah baya atau lebih tua.

Untuk mencegah kondisi kronis, pemphigus dapat dikendalikan dengan diagnosis dini dan pengobatan. Pengobatan yang mungkin dilakukan seperti pengobatan dan terapi luka bakar.

Gejala penyakit Pemfigus

Pemfigus dapat ditandai dengan bisul atau lepuh pada kulit dan selaput lendir. Lepuh dapat pecah dengan mudah, meninggalkan luka yang terbuka, yang mungkin berisi cairan dan menjadi terinfeksi.

Tanda dan gejala dari pemphigus adalah sebagai berikut :

Pemfigus vulgaris. Biasanya ditandai dengan lepuh di mulut seseorang dan kemudian pada kulit atau selaput lendir genital. Lepuh biasanya menyakitkan, tetapi tidak gatal. Lepuh di mulut atau tenggorokan mungkin membuat sulit untuk menelan dan makan.

Pemphigus foliaceus. Biasanya tidak mempengaruhi selaput lendir. Dan lepuh cenderung tidak menyakitkan. Kondisi ini dapat mempengaruhi tekstur kulit, kebanyakan lepuh muncul pada dada, punggung dan bahu. Lepuh mungkin menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

Penyebab penyakit Pemfigus

Pemfigus adalah gangguan autoimun sehingga minim kemungkinan menular. Pada kebanyakan kasus, penyebab masih belum jelas diketahui. 

Sistem kekebalan tubuh Anda umumnya beraksi pada benda asing yang masuk kedalam tubuh, seperti virus dan bakteri berbahaya. Tetapi dalam pemphigus, sistem kekebalan tubuh secara keliru menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel yang sehat di kulit dan selaput lendir.

Walau jarang terjadi, pemphigus mungkin berkembang sebagai efek samping dari konsumsi obat-obatan, seperti obat-obatan tekanan darah. Pemphigus jenis ini biasanya menghilang ketika obat dihentikan.

Komplikasi penyakit Pemfigus

Luka terbuka pemphigus membuat Anda sangat rentan terhadap infeksi, yang jika menyebar ke aliran darah Anda, dapat berakibat fatal. Komplikasi pemphigus yang mungkin meliputi : Infeksi kulit dan Infeksi yang menyebar ke aliran darah Anda (sepsis).

Penyakit gusi dan gangguan gigi jika Anda juga dapat menjadi komplikasi akibat memiliki lepuh di mulut Anda.

Perawatan dan pengobatan penyakit Pemfigus

Umumnya obat yang diberikan bersifat mengobati infeksi dan komplikasi dari pemphingus.

  • Membersihkan luka infeksi dan menggunakan perban steril agar luka dan lepuh segera sembuh.
  • Meredakan sakit pada mulut dengan pemberian obat anestesi

Obat penyakit Pemfigus

Obat resep berikut dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan pemphigus Anda :

- Pada kasus yang cukup ringan, penggunaan kortikosteroid krim dapat membantu mengatasinya.Menggunakan kortikosteroid untuk waktu yang lama atau dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk gula darah naik, keropos tulang, peningkatan risiko infeksi, katarak, glukoma dan redistribusi lemak tubuh, menyebabkan wajah bulat (bulan wajah).

Obat-obatan seperti azathioprine (Imuran) atau mycophenolate mofetil (CellCept) dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda agar tidak menyerang jaringan sehat. Namun demikian juga perlu diperhatikan efek samping yang ditimbulkan seperti peningkatan risiko infeksi.

Terapi Biologi. Dokter Anda mungkin menyarankan obat yang disebut rituximab (Rituxan) jika obat lain tidak membantu atau sulit bagi tubuh untuk mentolerir. Obat ini diberikan melalui suntikan, mentargetkan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk proses produksi antibodi pemphigus.

Antibiotik, antiviral dan obat antifungal dapat digunakan untuk mengendalikan atau mencegah infeksi.

Cara mengatasi dan dukungan

Pemfigus dapat menggagu kegiatan sehari-hari dan menggangu penampilan. Sama seperti penyakit pada umumnya, penanganan sejak dini oleh tenaga profesional, pencegahan dan dukungan dari kerabat dapat membantu meringankan beban penderita.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tidy, C. Patient (2015). Pemphigus. (https://patient.info/doctor/pemphigus)
Watson, S. Healthline (2017). Pemphigus Foliaceus. (https://www.healthline.com/health/pemphigus-foliaceus)
Cafasso, J. Healthline (2018). Pemphigus Vulgaris. (https://www.healthline.com/health/pemphigus-vulgaris)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app