Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

Banyak orang yang gampang ketakutan saat menemukan benjolan di leher, karena takut benjolan tersebut disebabkan oleh penyakit berbahaya seperti kanker. Padahal banyak penyebab selain kanker yang lebih sering terjadi seperti pembengkakan kelenjar getah bening akibat adanya infeksi. 

Kelenjar getah bening merupakan sistem limfatik yang berperan dalam sistem imun yang tersebar di seluruh tubuh. Terdapat bagian tubuh dengan jumlah kelenjar getah bening yang banyak, salah satunya adalah di leher. Normalnya ini tidak dapat diraba karena berdiameter kurang dari 1 cm, namun ketika Anda sedang sakit maka muncullah benjolan yang terlihat dari luar. Oleh karena itu, akan dibahas mengenai pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

Karena setiap lokasi kelenjar gatah bening bertanggung jawab terhadap area tertentu pada tubuh (drainase limfatik), maka hal pertama yang harus kita cermati adalah letak pembengkakan kelenjar getah bening, dari situ kita bisa menduga penyebab masalahnya. Berikut adalah penyebab pembengkakan kelenjar getah bening di leher berdasarkan lokasinya:

Kelenjar Getah Bening Submandibular

  • Letak: Di bawah rahang di kedua sisi.
  • Drainase Limfatik: Lidah, kelenjar submaxillary, bibir dan mulut, konjungtiva.
  • Penyebab Pembengkakan: Infeksi kepala, leher, sinus, telinga, mata, kulit kepala, faring (tenggorokan).

Kelenjar Getah Bening Submental

  • Lokasi: Tepat di bawah dagu.
  • Drainase Limfatik: Bawah bibir, dasar mulut, gigi, kelenjar ludah submental, ujung lidah, kulit pipi.
  • Penyebab Pembengkakan: Sindrom mononucleosis, virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, toksoplasmosis, masalah gigi seperti periodontitis.

Kelenjar Getah Bening Jugularis

  • Lokasi: Atas dan bawah otot sternokleidomastoideus (SCM) di kedua sisi leher, dari sudut rahang ke atas klavikula.
  • Drainase Limfatik: Lidah, tonsil, pinna, parotis.
  • Penyebab Pembengkakan: Faringitis, rubella (campak jerman).

Kelenjar Getah Bening Leher Belakang

  • Lokasi: Leher bagian belakang.
  • Drainase Limfatik: Kulit kepala dan leher, kulit lengan dan dada kelenjar ketiak.
  • Penyebab Pembengkakan: Tuberkulosis, limfoma, kanker kepala dan leher.

Kelenjar Getah Bening Suboksipital

  • Lokasi: Perbatasan antara bagian belakang kepala dan leher.
  • Drainase Limfatik: Kepala.
  • Penyebab Pembengkakan: Infeksi lokal.

Kelenjar Getah Bening Postaurikular (Belakang Telinga)

  • Lokasi: Di belakang telinga.
  • Drainase limfatik: Meatus auditori eksternal, pinna, kulit kepala
  • Penyebab Pembengkakan: Infeksi lokal

Kelenjar Getah Bening Preauricular (Depan Telinga)

  • Lokasi: Di depan telinga.
  • Drainase Limfatik: Kelopak mata dan konjungtiva, wilayah temporal, dan pinna
  • Penyebab Pembengkakan: Infeksi telinga bagian luar.

Kelenjar Getah Bening Supraklavikula Kanan

  • Lokasi: Cekungan antara leher dan bahu kanan.
  • Drainase Limfatik: Mediastinum, paru-paru, kerongkongan.
  • Penyebab Pembengkakan: Kanker paru-paru, retroperitoneal atau gastrointestinal (saluran cerna).

Kelenjar Getah Bening Supraklavikula Kiri

  • Lokasi: Cekungan antara leher dan bahu kiri.
  • Drainase Limfatik: Rongga dada dan lambung.
  • Penyebab Pembengkakan: Limfoma, kanker toraks atau retroperitoneal, infeksi bakteri atau jamur.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
American Cancer Society. Lymph nodes and cancer. https://www.cancer.org/cancer/cancer-basics/lymph-nodes-and-cancer.html.
Papadakis MA, et al., eds. Lymphangitis and lymphadenitis. In: Current Medical Diagnosis & Treatment 2019. 58th ed. McGraw-Hill Education; 2019. https://accessmedicine.mhmedical.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app