Cek Jantung untuk Mendeteksi Pembengkakan Jantung (Kardiomegali)

Dipublish tanggal: Mar 29, 2019 Update terakhir: Feb 23, 2022 Waktu baca: 2 menit
Cek Jantung untuk Mendeteksi Pembengkakan Jantung (Kardiomegali)

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kardiomegali adalah kondisi pembengkakan jantung dan seringkali menimbulkan gejala, seperti irama jantung abnormal dan sakit pada dada;
  • Kardiomegali ringan biasanya disebabkan oleh hipertrofi ventrikel atau pelebaran ventrikel akibat anemia kronis hingga lseep apnea;
  • Cara mendeteksi kardiomegali adalah dengan pemeriksaan jantung berupa ekokardiogram, rontgen dada, CT Scan, dan elektrokardiogram (EKG);
  • Kardiomegali ringan dapat diobati dengan konsumsi obat jantung serta menerapkan pola hidup sehat termasuk menjaga berat badan ideal;
  • Klik untuk membeli obat jantung dari rumah Anda melalui HDMall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami seputar obatpemeriksaan jantung, dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Kardiomegali atau pembengkakan jantung menandakan kondisi ketika jantung membesar. Kardiomegali ringan mengacu pada kondisi yang berhubungan dengan jantung tetapi tidak terlalu parah.

Kardiomegali baru dapat diketahui jika Anda melakukan tes pencitraan atau memiliki gejala lain yang berkaitan dengan kondisi yang mendasari terjadinya kardiomegali. Semakin awal mengetahui penyebab yang mendasarinya maka akan semakin mudah mengetahui pola penanganan yang tepat.

Penyebab kardiomegali

Kardiomegali ringan biasanya disebabkan oleh hipertrofi ventrikel atau pelebaran ventrikel. Penyebab terjadinya hipertrofi ventrikel antara lain: anemia kronis, diabetes, penyalahgunaan obat, penyakit katup jantung, hipertensi, kegemukan, penyakit tiroid, dan sleep apnea.

Sementara penyebab terjadinya pelebaran ventrikel antara lain: gangguan penggunaan alkohol, penyalahgunaan obat, penyakit katup jantung, kekurangan gizi, riwayat serangan jantung, infeksi virus, dan kehamilan.

Baca juga: Mengenal Sleep Apnea dari Gejala hingga Cara Penanganan

Apa saja tanda yang menunjukkan terjadinya kardiomegali?

Kardiomegali ringan biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata, kecuali jika sudah memasuki kondisi sedang atau parah maka gejala yang timbul dapat meliputi: perut kembung, irama jantung abnormal (aritmia), sakit di dada, batuk terutama ketika berbaring, pusing, kelelahan, sesak napas, serta terjadi pembengkakan (edema) terutama pada kaki.

Faktor risiko terjadinya kardiomegali

Risiko terjadinya Kardiomegali menjadi lebih tinggi jika Anda memiliki penyakit yang berhubungan dengan jantung. Faktor risiko itu meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
  • Gaya hidup yang tidak aktif
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Kegemukan
  • Riwayat penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan
  • Mengalami gangguan metabolisme seperti penyakit tiroid

Bagaimana cara mendeteksi terjadinya kardiomegali?

Tes pencitraan adalah cara yang paling efektif untuk mendeteksi jantung yang membesar dengan tujuan mengukur jantung, pergerakan darah di seluruh ruangan dan katup jantung, dan aktivitas listrik pada jantung.

Beberapa cara untuk mendeteksi kondisi pembengkakan jantung atau kardiomegali, antara lain: Ekokardiogram, Rontgen dada, CT Scan, dan Elektrokardiogram (EKG).

Hasil diagnosis akan menentukan penyebab yang mendasarinya, tetapi pengujian lebih lanjut mungkin dibutuhkan, di antaranya melalui: pemeriksaan fisik lengkap, katerisasi jantung, tes stress dan juga tes darah.

Baca juga: Digoxin adalah Obat Penyakit Jantung

Cara menangani kardiomegali

Kardiomegali ringan dapat diobati dengan cara yang bervariasi tergantung pada kondisi yang mendasarinya, seperti:

  • Kondisi jantung, seperti atrial fibrasi, penyakit katup jantung, atau anemia umumnya diatasi melalui obat-obatan
  • Gangguan metabolisme, seperti diabetes, penyakit tiroid, serta kelebihan berat badan
  • Perubahan gaya hidup, seperti penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, gaya hidup yang kurang aktif, dan gizi buruk

Perubahan gaya hidup untuk mengatasi Kardiomegali dapat dilakukan dengan cara:

  • Melakukan latihan secara teratur terus menerus
  • Mempertahankan asupan natrium di bawah 1.500 mg per hari
  • Mengurangi asupan alkohol
  • Berhenti merokok
  • Tidur yang cukup
  • Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur
  • Mengganti biji-bijian olahan dengan gandum utuh
  • Menghindari junk food atau makanan olahan
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan terhadap kecanduan

Baca juga: Operasi Bypass Jantung untuk Perbaiki Fungsi Jantung

Penanganan kardiomegali selalu berfokus pada kondisi yang mendasarinya. Kardiomegali ringan umumnya bersifat sementara dan seringkali disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.

Kardiomegali dapat menyebabkan keadaan semakin memburuk jika kondisi yang mendasarinya tidak segera ditangani. Jika kardiomegali semakin parah, maka dapat mempengaruhi aktivitas harian seperti bekerja maupun berolahraga.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Blood Pressure : Enlarged heart (LVH) and high blood pressure (http://www.bloodpressureuk.org/BloodPressureandyou/Yourbody/Enlargedheart)
Cardiomyopathy: Symptoms, Treatment, and Prevention (http://www.healthline.com/health/heart-disease/cardiomyopathy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app