Pakai Pantyliner Setiap Hari, Apakah Berbahaya?

Dipublish tanggal: Mei 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pakai Pantyliner Setiap Hari, Apakah Berbahaya?

Perihal urusan menjaga kesehatan organ intim, setiap wanita memiliki cara sendiri yang berbeda. Beberapa wanita memiliki kebiasaan sendiri, salah satunya adalah dengan memakai pantyliner setiap hari dengan pertimbangan tertentu. Pantyliner memiliki bentuk seperti pembalut hanya saja ukurannya lebih kecil. Tetapi apakah berbahaya menggunakan pantyliner setiap hari?

Perbedaan Pembalut dan Pantyliner

Sebelum mengetahui apakah berbahaya atau tidak, baiknya Anda mengetahui terlebih dulu perbedaan antara pembalut dan pantyliner. Pembalut dan pantyliner sebenarnya adalah produk kewanitaan yang berasal dari kapas asli atau sintetis. Kedua produk tersebut berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari vagina, entah darah menstruasi maupun cairan flek. Meski keduanya memiliki bentuk dan bahan sama, tetap saja memiliki sifat berbeda.

Pembalut memiliki ukuran yang lebih besar dan daya serapnya juga jauh lebih tinggi sehingga sangat tepat digunakan untuk menyerap darah haid. Sedangkan pantyliner ukurannya jauh lebih kecil dan tipis jika dibandingkan dengan pembalut. Hal ini biasanya digunakan ketika sudah hari-hari terakhir menstruasi di mana darah sudah tidak banyak keluar.

Mengapa Wanita Menggunakan Pantyliner Setiap Hari?

Meski tak sedang haid, ternyata ada banyak wanita yang memakai pantyliner setiap hari. Salah satu alasannya adalah karena produksi cairan vagina yang berlebihan. Cairan tersebut bisa membuat pakaian dalam jadi lebih lembap dan tak nyaman digunakan, maka dari itu penggunaan pantyliner dapat membantu menjaga agar celana tetap dalam keadaan kering.

Alasan lainnya adalah karena banyak wanita mengalami masalah spotting atau bercak darah yang keluar secara tak teratur bahkan saat tidak haid. Selain itu, juga digunakan untuk mencegah air urin yang tak tertahankan yang dapat mengenai celana dalam. Ini sangat membantu karena pantyliner cukup tipis dan tidak  sebesar popok sehingga tak akan mengganggu penampilan.

Baca juga: Pakai Pantyliner Saat Keputihan

Risiko Penggunaan Pantyliner Setiap Hari

Meski sangat membantu ternyata menggunakan pantyliner setiap hari juga memiliki risiko yang tinggi. Salah satunya adalah pantyliner bisa menyebabkan terjadinya iritasi. Iritasi bisa terjadi pada vulva atau bagian luar vagina yang bersentuhan dengan pantyliner. Apalagi saat ini kebanyakan produk pantyliner juga dicampur dengan pemutih dan pewangi. Hal inilah yang membuat iritasi makin mudah terjadi.

Alasan lain untuk menggunakan pantyliner setiap hari tidak dianjurkan adalah karena bisa menyebabkan infeksi vagina. Perlu diketahui bahwa vagina yang sehat itu membutuhkan sirkulasi udara yang cukup. Dengan adanya pantyliner, maka sirkulasi di area vagina terganggu karena plastik dari pantyliner tersebut. Sehingga pada akhirnya, hal ini hanya akan menyebabkan area kewanitaan menjadi lembap karena produksi cairan vagina yang banyak dan juga efek keringat. Jika sudah begini, vagina Anda bisa jadi sarang bakteri dan jamur yang dapat menjadi penyebab infeksi vagina.

Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Infeksi Vagina

Apakah Boleh Menggunakan Pantyliner Setiap Hari?

Sebenarnya tak masalah bila Anda mau menggunakan pantyliner setiap hari. Namun ada syarat yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina, yakni mengganti pantyliner paling tidak 4 jam sekali dan menggunakan celana dalam dengan bahan katun yang ringan. Hal ini bertujuan untuk menjaga area kewanitaan agar tetap kering dan bebas lembap.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya infeksi, Anda juga harus membersihkan vagina memakai pembersih khusus kewanitaan yang mengandung povidone-iodine yang berguna untuk membunuh jamur, bakteri, ataupun parasit yang mungkin akan berkembang baik di sana.

Saran lainnya adalah dengan tidak menggunakan pantyliner pada malam hari apabila di siang hari Anda sudah menggunakannya seharian penuh. Bahkan sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan celana dalam juga agar vagina bisa bernapas penuh.

Setelah mengetahui fakta seputar penggunaan pantyliner setiap hari, sebenarnya memang tak ada masalah. Namun kalau penggunaannya kurang bijak, maka akan ada beberapa risiko yang bisa terjadi. Bila ada masalah tertentu yang terjadi pada area kewanitaan Anda setelah menggunakan pantyliner, baiknya segera hubungi dokter untuk diagnosa lanjutan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Health effects of smoking among young people. World Health Organization (WHO). (Accessed via: https://www.who.int/tobacco/control/populations/youth_health_effects/en/)
Myers K. A. (2010). Holiday reading: Cigarette smoking: an underused tool in high-performance endurance training. CMAJ : Canadian Medical Association journal = journal de l'Association medicale canadienne, 182(18), E867–E869. https://doi.org/10.1503/cmaj.100042. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3001541/)
Hashizume, K., Kusaka, Y., & Kawahara, K. (1999). Effects of cigarette smoking on endurance performance levels of 16- to 19-year-old males. Environmental health and preventive medicine, 4(2), 75–80. https://doi.org/10.1007/BF02931998. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2723428/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app