GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Octenidine: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Dipublish tanggal: Des 17, 2020 Update terakhir: Jan 11, 2021 Waktu baca: 2 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Octenidine adalah obat topikal dengan kandungan antiseptik yang dapat melindungi kulit dari luka akibat luka bakar, lepuhan, tandur kulit, ataupun ulkus kulit
  • Manfaat Octenidine juga digunakan untuk membantu membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit
  • Octenidine tersedia dalam bentuk gel atau spray yang penggunaannya tidak memerlukan resep dokter dan bisa dibeli secara bebas
  • Octenidine bisa disemprotkan atau dioleskan pada kuit yang terluka sebanyak 2-3 kali sehari (tidak lebih dari 10% area tubuh)
  • Hindari penggunaan octenidine secara bersamaan dengan zat pembersih luka yang mengandung zat pengoksidasi 
  • Klik untuk mendapatkan Octedine Spray atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Octenidine adalah obat topikal yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah kulit, khususnya luka. Tujuan penggunaan octenidine adalah untuk mencegah dan menghindari terjadinya infeksi akibat luka pada kulit, baik luka bakar atau lepuhan, laserasi, abrasi atau luka lain yang bisa menyebabkan kerusakan kulit, donor & resipien graft (tandur alih kulit), serta ulkus pada tungkai.

Octenidine memiliki kandungan antiseptik yang penggunaannya tidak memerlukan resep dokter dan bisa dibeli secara bebas di pasaran ataupun melalui HDmall. Octenidine yang umumnya tersedia dalam bentuk gel atau spray dijual dengan merk Octedine dan hanya boleh digunakan pada kulit yang terluka.

Mengenai Octenidine

Golongan

Obat bebas

Kemasan

Gel, spray

Kandungan

Octenidine dihydrochloride

Manfaat Octenidine

Manfaat octenidine spray atau gel dapat digunakan untuk melindungi kulit dari luka yang disebabkan oleh berbagai hal, termasuk luka bakar, lepuhan, tandur kulit, ataupun ulkus pada kulit yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit. 

Octenidine juga dapat membantu membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit karena memiliki kandungan antiseptik di dalamnya.

Dosis Octenidine

Penggunaan gel atau spray yang mengandung octenidine tidak memerlukan resep dokter, tetapi tetap harus digunakan secara hati-hati. Ikuti aturan pemakaian yang tertera pada kemasan dan hanya boleh digunakan pada kulit luar. 

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan octenidine yang biasa digunakan dalam merawat luka pada kulit:

  • Octenidine gel: Oleskan Octenidine gel 2-3 kali sehari
  • Octenidine spray: Semprotkan Octenidine spray 2-3 kali sehari

Gunakan pada area kulit yang terluka secara perlahan dan hindari bagian wajah, mata, telinga maupun selaput lendir. Octenidine tidak disarankan untuk digunakan melebihi 10% dari area tubuh.

Efek samping Octenidine

Beberapa efek samping juga mungkin terjadi dari penggunaan obat topikal octenidine, di antaranya munculnya gejala dermatitis ataupun sensitivitas kontak dengan reaksi alergen tertentu serta terhadap paparan sinar matahari.

Efek samping tersebut mungkin juga berbeda antar masing-masing orang dan masih ada kemungkinan terdapat sejumlah efek samping lain yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, bisa dikonsultasikan dengan dokter.

Interaksi obat

Penggunaan octenidine baik dalam bentuk spray atau gel sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan zat pembersih luka yang mengandung zat pengoksidasi. Karena risiko terjadinya interaksi obat mungkin terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain.

Perhatian

  • Hindari penggunaan octenidine gel atau spray jika memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan octenidine dihydrochloride
  • Gunakan octenidine hanya pada bagian kulit luar yang mengalami luka (tidak lebih dari 10% area tubuh)

Artikel terkait:


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app